Wahyu Wahyudin. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Resmi ditetapkan menjadi Ketua Komisi II DPRD Kepri, Anggota Fraksi Partai PKS Wahyu Wahyudin bertekad akan mengkawal dan memperjuangkan kebijakan-kebijakan hingga tahun 2024.
Wahyu mengatakan, selain permasalahan labuh jangkar dan pusat pengelolaan ikan di Natuna, ia bertekad untuk mengembangkan produk UMKM Kepri agar tak kalah saing dengan produk luar negeri.
"Fokus saya terhadap pengembangan UMKM Kepri agar bisa berdaya saing dengan produk-produk luar," ucap Wahyu saat diwawancarai awak media, pada Selasa (29/3/2022).
Selain itu, ia akan mendorong pemerintah Provinsi Kepri sehingga bisa mendapatkan PAD tambahan P.I 10% dari Migas blok Natuna dan Anambas.
Untuk mengembangkan produk UMKM kepri sama halnya seperti memberikan anggaran yang cukup untuk pelatihan dan kebutuhan peralatan serta mengikut sertakan para pelaku UMKM untuk bisa pameran Internasional yang setiap tahunnya diadakan di negara-negara luar.
"Saat ini produk UMKM Kepri masih konvensional. Jadi, perlu sentuhan dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kepri," ungkap Wahyu.
Beli produk lokal yang dicabangkan pemerintah pusat harus disambut dengan baik. Tentunya, produk UMKM Kepri harus disiapkan terlebih dahulu agar mampu berdaya saing.
"Program kita dari hulu ke hilir san bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pariwisata serta Perdagangan," jelas Wahyu.
Oleh karena itu, saya meminta Dinas UMKM menganggarkan pembuatan packaging, design logo, pembuatan narasi produk, website produk yang dikerjakan oleh anak-anak didik SMK dengan cara perkelompok yang dibina oleh tenaga professional.
"Harapannya dalam segi penjualan kita dapat bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan juga Dinas Perdagangan sehingga anggaran tidak sia-sia begitu saja," tutup Wahyu. (Yuyun)