Nasional

Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan



INSPIRASIKEPRI.COM | LAMPUNG - Universitas Ibnu Sina (UIS) yang diwakili oleh Dr. Army Trilidia Devega, S.Kom., M.Pd.T, Kepala Program Studi Teknik Informatika dan Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ibnu Sina menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) 2025 di Lampung. 

Rakornas APTIKOM 2025 yang digelar pada 9 – 11 Oktober 2025 Mengusung tema "Building a Resilient IT Workforce: AI-Driven Cybersecurity for National and Global Challenges," dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua sehingga menjadi ajang penting bagi akademisi dan praktisi di bidang teknologi informasi untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang perkembangan pendidikan informatika dan sistem informasi di Indonesia.

Dalam suasana yang meriah itu, terasa pula semangat kebersamaan antar kampus yang luar biasa. Para peserta saling menyemangati dan berbagi ide untuk memajukan dunia pendidikan informatika di Indonesia. 

Kehadiran Dr. Army Trilidia Devega, S.Kom., M.Pd.T, di forum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan program akademik di Fakultas Sains dan Teknologi UIS, serta memperkuat kerja sama antar perguruan tinggi di Indonesia.

Prodi Teknik Informatika dan Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIS berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan berperan aktif dalam membangun jejaring yang solid antar institusi pendidikan. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) bertempat di Jakarta, Selasa (16/9/2025). 

Agenda utama rapat adalah penetapan perubahan susunan pengurus perseroan, sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan serta mendukung akselerasi transformasi yang dijalankan dalam lingkup TelkomGroup.

Sebagai hasil keputusan rapat, pemegang saham menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan yang diharapkan memperkuat arah strategis TelkomGroup dalam mengakselerasi transformasi digital. 

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi hasil RUPSLB Telkom 2025 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Angga Raka Prabowo
Komisaris : Rionald Silaban
Komisaris : Rizal Mallarangeng
Komisaris : Ossy Dermawan
Komisaris : Silmy Karim
Komisaris Independen : Deswandhy Agusman
Komisaris Independen : Ira Noviarti
Komisaris Independen : Yohanes Surya

Jajaran Direksi
Direktur Utama : Dian Siswarini
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko : Arthur Angelo Syailendra
Direktur Human Capital Management : Willy Saelan
Direktur Wholesale & International Service : Honesti Basyir
Direktur Enterprise & Business Service : Veranita Yosephine
Direktur Strategic Business Development & Portfolio : Seno Soemadji
Direktur Network : Nanang Hendarno
Direktur IT Digital : Faizal Rochmad Djoemadi                                                   
Direktur Legal & Compliance : Andy Kelana

Perubahan pengurus ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi kepemimpinan Telkom dalam menghadapi dinamika industri digital. 

"Telkom terus bertransformasi menjadi digital telco dan enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global. Dengan struktur pengurus yang semakin solid, kami optimistis dapat mempercepat langkah transformasi, menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat kontribusi Telkom bagi bangsa dan negara," ungkapnya. 

Sepanjang enam bulan pertama tahun 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73,0 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp11,0 triliun dan margin laba bersih 15,0%. Capaian ini mencerminkan kombinasi efisiensi operasional dan penguatan disiplin modal yang konsisten. Profitabilitas Telkom juga tetap terjaga, ditandai dengan pencatatan EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) perseroan sebesar Rp36,1 triliun dengan EBITDA margin sebesar 49,5%.

Menghadapi dinamika pasar dan kondisi makroekonomi, fundamental Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital tetap solid. Melalui penguatan fokus transformasi, Telkom memproyeksikan peluang pertumbuhan bisnis yang optimis pada periode semester dua. 

Sejalan dengan formasi kepemimpinan baru ini, Telkom kembali menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi digital inovatif, memperkuat posisi sebagai digital telco berdaya saing global, dan memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. (Isp) 





INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - Melewati paruh pertama 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melanjutkan transformasinya untuk menjadi penggerak utama transformasi digital bangsa. Dengan menggabungkan kekuatan utama Telkom pada kepemilikan infrastruktur digital yang lengkap dan ekstensif serta fokus mengukuhkan fondasi yang lebih kuat demi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, Telkom mampu mempertahankan kinerja perseroan sekaligus membuktikan bahwa transformasi yang dijalankan terus menunjukkan capaian yang optimal. 

Demikian disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin pada Public Expose 2025 yang berlangsung secara daring di Jakarta, (12/9/2025). Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, serta Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan tersebut, Awaluddin juga memaparkan strategi transformasi perusahaan untuk mencapai visi jangka panjang menjadi World-Class Digital Ecosystem Enabler bagi Indonesia.

Lebih lanjut, Awaluddin menyampaikan, untuk mencapai tujuan jangka panjang perseroan yang berkelanjutan, setidaknya terdapat empat pilar utama untuk membangun fondasi yang lebih kuat serta tetap bertumbuh di tengah tantangan industri yang semakin dinamis dan kompetitif.

“Telkom memantapkan langkah transformasi jangka panjang melalui empat pilar strategis. Pertama, unlocking value terhadap kepemilikan portofolio infrastruktur digital yang luas dan strategis untuk dapat membuka peluang pertumbuhan jangka panjang, langkah ini diiringi dengan strategi konsolidasi dan streamlining portofolio bisnis. Kemudian, Telkom sedang bertransisi menjadi entitas strategic holding guna menciptakan nilai jangka panjang dalam era ekonomi digital yang berkembang pesat. Serta yang tidak kalah penting, Telkom fokus untuk meningkatkan keunggulan operasional dan layanan, memperkuat tata kelola dan fokus pada efisiensi modal,” pungkas Awaluddin, Sabtu (13/9/2025). 

Sejalan dengan langkah transformasi perusahaan, Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji turut memaparkan terkait strategi Telkom dalam mengoptimalkan aset strategis guna menopang konektivitas digital dengan skala besar. 

"Telkom mempersiapkan bisnis aset fiber melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, untuk proses penciptaan value di masa depan. Saat ini tingkat utilisasi jaringan fiber Infranexia baru sekitar 40%, menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan dan memberikan ruang besar untuk ekspansi layanan ke pasar yang lebih luas. Ke depannya, Infranexia bukan hanya sebagai aset infrastruktur, tetapi sebagai platform pertumbuhan yang memainkan peran vital dalam rangka fiberisasi Indonesia,” ujar Seno.

Fixed Mobile Convergence (FMC) yang menjadi salah satu inisiatif transformasi perusahaan yang saat ini dijalankan oleh Telkomsel fokus dalam mempersiapkan peluang unlock value dengan optimalisasikan nilai dari infrastruktur yang telah dimiliki. Memastikan layanan yang berkualitas, meningkatkan pengalaman dan memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan selalu menjadi prioritas utama perusahaan. Untuk itu, pada layanan mobile broadband, Telkomsel melakukan penguatan strategi bundling dan cross-selling guna meningkatkan kemudahan bagi pelanggan.

Sementara itu, di bisnis fixed broadband, peluang pertumbuhan masih sangat besar. Sehingga Telkomsel akan fokus pada penetrasi ke pasar-pasar potensial, menjangkau lebih banyak pelanggan baru, dan menjaga pendapatan yang berkesinambungan melalui strategi bundling layanan digital. Dengan kombinasi pertumbuhan di mobile dan fixed broadband, Telkom tetap optimis dapat menjaga profitabilitas dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Telkomsel, Daru Mulyawan menambahkan, “Kami melihat prospek bisnis FBB ke depannya diharapkan akan lebih baik dimana target kami adalah untuk meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih di sekitar 16 % - 17% serta berfokus pada pelanggan yang berkualitas. Kami berharap mampu mencapai target tahunan penambahan pelanggan sekitar 800 ribu hingga 1 juta pelanggan tahun ini. Dimana sampai dengan Juni 2025, kami telah memperoleh penambahan pelanggan sekitar 449 ribu pelanggan dan mencapai total sekitar 10 juta pelanggan,” ungkap Daru.

Perkuat Fondasi Bisnis, Telkom Tunjukkan Progres Positif Transformasi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir memaparkan kinerja perseroan. Hingga semester I 2025, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp73,0 triliun, menurun 3,0% dibandingkan tahun lalu. Penurunan tersebut disebabkan karena pelemahan makroekonomi serta pergeseran strategis dari volume ke kualitas. 

Meskipun demikian, kemampuan Telkom untuk menjaga profitabilitas tetap terlihat, hal tersebut tercermin dari EBITDA yang mencapai Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,5%. Laba bersih tercatat Rp11,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,0% mencerminkan kombinasi efisiensi operasional dan penguatan disiplin modal. 

Sepanjang paruh pertama 2025, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai 13% dari total pendapatan, menurun dibandingkan periode tahun lalu sebesar 15,5%. Penurunan ini tidak mencerminkan pengurangan investasi, melainkan merupakan hasil dari implementasi efisiensi serta penerapan spesifikasi yang lebih tepat guna, tanpa mengurangi kualitas layanan. 

Di tengah pertumbuhan perbaikan ekonomi, Telkom menargetkan pertumbuhan perusahaan yang mencerminkan keseimbangan dengan efisiensi. Dari sisi pendapatan, Telkom menargetkan pertumbuhan yang relatif stabil, sejalan dengan kondisi industri yang masih berada pada posisi menantang meskipun terdapat potensi pemulihan. Dengan posisi margin EBITDA saat ini, mencerminkan komitmen perseroan untuk menjaga profitabilitas yang tetap kuat. 

“Dengan kinerja yang senantiasa terjaga ini, kami percaya transformasi yang telah dijalankan selama ini telah berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan memberikan hasil yang optimal bagi para pemangku kepentingan. Tentunya dengan tetap memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat,” tutup Honesti. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Len Industri (Persero) dalam upaya memperkuat sistem pertahanan nasional melalui pengembangan infrastruktur komunikasi dan digital berbasis satelit. 

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D., yang turut disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sekaligus sebagai Komisaris Utama PT Len Industri (Persero) Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, S.E., Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, dan Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir.

Sinergi strategis antar BUMN tersebut mencerminkan dukungan pengembangan teknologi satelit dan sistem pertahanan nasional, yang selaras dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara sekaligus mendorong kemandirian bangsa melalui penguasaan teknologi mutakhir.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir, dalam sambutannya menekankan pentingnya konektivitas dalam mendukung ketahanan nasional. 

“Perkembangan digital, termasuk artificial intelligence, sebesar apapun tetap membutuhkan konektivitas. Indonesia dengan hampir 17.000 pulau menjadikan kebutuhan konektivitas bukan sekadar kepentingan bisnis semata, melainkan bagian dari ketahanan nasional. Momentum penandatanganan MoU ini bukan hanya seremonial, melainkan langkah konkret kolaborasi untuk membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri. Kami percaya, kerja sama antara Telkomsat dan PT Len Industri (Persero) akan menjadi landasan penting untuk mewujudkan kedaulatan digital sekaligus memperkuat sistem pertahanan negara,” ujar Basyir, Jum'at (12/9/2025). 

Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan awal dari langkah strategis yang lebih besar. “Kehadiran MoU antara Telkomsat dan PT Len Industri (Persero) adalah sebuah awal, bukan akhir. Ini merupakan fondasi untuk mempererat hubungan, tidak hanya dengan Kementerian Pertahanan, tetapi juga dalam mendukung perkembangan PT Len Industri (Persero) sebagai BUMN strategis di sektor pertahanan," ungkapnya. 

Komunikasi adalah elemen paling penting dalam pertahanan. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat strategis untuk memperkuat kedaulatan bangsa dan memicu lahirnya inovasi pertahanan berbasis teknologi satelit,” ungkapnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, turut menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat mengapresiasi adanya sinergi antara Telkomsat dengan PT Len Industri (Persero) untuk menghadirkan inovasi teknologi berbasis satelit yang dapat mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan nasional, bukan hanya di darat, laut, dan udara, namun juga di angkasa,” ujarnya.

Lingkup kerja sama yang diatur dalam MoU ini meliputi komitmen dalam penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk mendukung dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, kedua pihak bersepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan, pembangunan, pengorbitan, hingga pengoperasian satelit nasional yang mandiri dengan memanfaatkan konstelasi satelit geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO).

Tidak hanya itu, kerja sama ini juga diarahkan pada pembangunan teknologi dan fasilitas strategis seperti, command center, wahana peluncuran satelit nasional, pusat riset dan pengembangan, fasilitas produksi satelit nasional, serta pengembangan bisnis satelit di skala regional dan global. Hal ini diharapkan mampu memperkuat daya saing Indonesia dalam ekosistem teknologi satelit internasional.

Melalui MoU ini, Telkomsat dan PT Len Industri (Persero) menegaskan komitmen untuk membangun kerja sama berkelanjutan dalam rangka mendukung sistem pertahanan nasional yang unggul, modern, dan mandiri. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai perusahaan digital telco terdepan, meneguhkan transformasinya menjadi National Sustainability Platform yang tidak hanya menyediakan konektivitas digital, tetapi juga memperkuat fondasi ekosistem digital di Indonesia. 

Melalui dua pilar utama, yakni digital connectivity, dan digital platform & ecosystem services, Telkom berkomitmen untuk mendorong perkembangan ekosistem digital bangsa yang inklusif dan berkelanjutan demi mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia.

Dalam implementasinya, Digital Connectivity menjadi pilar utama dalam mendorong inklusi digital nasional. Melalui infrastruktur jaringan backbone serat optik, layanan mobile broadband, dan satelit yang dimiliki, Telkom memastikan ketersediaan akses konektivitas yang merata di seluruh Indonesia hingga ke daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). 

Lebih dari itu, Telkom juga merancang dan mengembangkan infrastruktur digital dengan menerapkan prinsip sustainability. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Telkom dalam menjaga masa depan Indonesia yang inklusif, hijau, dan berdaulat secara digital.

Pada pilar kedua, Digital Platform & Ecosystem Services hadir sebagai pilar transformasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Melalui penyediaan layanan data center, cloud, big data, AI, dan cybersecurity, Telkom berupaya untuk memenuhi kebutuhan industri sektor publik, maupun pelaku bisnis dengan tetap menerapkan prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik. 

Selain itu, Telkom juga menghadirkan ekosistem digital yang terintegrasi bagi berbagai sektor, mulai dari platform marketplace PaDi UMKM yang mempertemukan UMKM dengan pelanggan BUMN, telemedicine yang memperluas akses layanan kesehatan, digitalisasi pendidikan, hingga layanan digital lifestyle yang mendorong gaya hidup positif dan produktivitas.

Sebagai perusahaan yang mengutamakan prinsip ESG pada bisnisnya, Telkom memastikan setiap langkah transformasi terarah untuk menciptakan shared value bagi seluruh pelanggan, pemangku kepentingan, dan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. 

Selaras dengan tujuan pencapaian Net Zero Emission Scope 1 & 2 pada 2030, Telkom terus menerapkan prinsip keberlanjutan dalam membangun infrastruktur green data center, BTS ramah lingkungan, hingga modernisasi jaringan dengan prinsip efisiensi energi dan circular economy. 

Melalui program GoZero%, Telkom juga fokus pada program pelestarian lingkungan yang mencakup konservasi hutan, rehabilitasi ekosistem laut, penanaman mangrove, dan pengelolaan limbah kabel optik.

Dari sisi sosial, Telkom mendorong transformasi digital yang inklusif lewat literasi digital, pemberdayaan UMKM, hingga layanan ramah disabilitas, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kesempatan dan peluang yang sama dalam memperoleh akses digital.

Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia Muhammad Awaluddin menyampaikan, “Penerapan prinsip dan implementasi ESG pada aspek lingkungan dan sosial diperkuat dengan governance excellence sebagai fondasi. 

Pada bisnisnya, Telkom menegakkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berintegritas melalui standar global seperti ISO 37001 Anti-Bribery Management System, serta capaian ASEAN Corporate Governance Scorecard yang menempatkan Telkom sebagai benchmark tata kelola di kawasan. 

Governance yang kuat memastikan bahwa setiap inisiatif lingkungan dan sosial bukan sekadar program jangka pendek, melainkan bagian dari strategi berkelanjutan yang memberi manfaat bagi bisnis, masyarakat, dan bangsa,” pungkas Awal pada agenda Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025 yang digelar pada Kamis (11/9/2025).

Melalui paparannya yang bertema “From Connectivity to Responsibility: Shaping a Greener Digital Economy”, Awal juga menegaskan bahwa dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai aspek dan kolaborasi lintas sektor. 

Dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, pelanggan, dan pemangku kepentingan, Telkom senantiasa berkomitmen untuk terus melakukan inovasi yang terarah dan beretika demi kedaulatan nasional yang berorientasi pada keberlanjutan sosial dan lingkungan. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - Menyambut hari pelanggan nasional pada 4 September 2025, JNE menghadirkan kembali program JNE Loyalty Card (JLC) Race 2025 dengan mengusung tema “stay loyal, get reward”. Program ini kembali hadir dengan hadiah yang lebih fantastis sebagai bentuk apresiasi JNE kepada pelanggan setianya. 

Melalui inisiatif ini, JNE menegaskan komitmennya untuk terus memberikan nilai lebih dan berbagai keuntungan bagi seluruh anggota JLC.

JLC Race 2025 akan diselenggarakan dengan penentuan pemenang dari dua kategori, yaitu nilai transaksi tertinggi dan volume pengiriman terbanyak dengan skala pemenang nasional dan regional dengan periode program terhitung dari tanggal 1 September 2025 dan berakhir pada 28 Februari 2026. 

Pemenang yang beruntung akan mendapatkan hadiah utama berupa 2 unit Mobil BYD Atto 1, serta hadiah menarik lainnya seperti, 4 unit sepeda motor, paket umroh dan perjalanan wisata, logam mulia, dan barang-barang elektronik seperti gadget dan smartwatch. 

Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 1 April 2026, dan acara puncak Awarding Night JLC Race 2025 akan digelar pada 15 April 2026.

Eri Palgunadi, SVP Marketing Group Head JNE mengatakan, sejak diluncurkan pada tahun 2009, program JLC telah menjadi komitmen JNE untuk memberikan nilai lebih kepada para pelanggan setia. Program ini adalah wadah bagi anggota JLC untuk mendapatkan beragam keuntungan sebagai bentuk terima kasih atas kepercayaan mereka. 

"Kami berharap program ini dapat memotivasi pelanggan untuk terus loyal kepada JNE dan merasakan langsung keuntungan dari setiap transaksi yang mereka lakukan, sejalan dengan semangat 35 Tahun JNE ‘Bergerak Bersama’, kami percaya bahwa setiap langkah kecil akan lebih bermakna bila dilakukan bersama," ujar Eri, Jum'at (12/9/2025). 

"Semangat Bergerak Bersama menjadi landasan kami untuk terus menghadirkan manfaat nyata dan menebar kebaikan bagi masyarakat luas,” sambungnya. 

Dijelaskan Eri, JLC adalah program loyalitas JNE yang diluncurkan sejak 2009. Saat ini, JLC telah memiliki 850 ribu anggota yang dapat menikmati berbagai kemudahan dan keuntungan dari setiap transaksi pengiriman. 

Selain JLC Race, anggota juga bisa menikmati berbagai program menarik seperti JLC Direct Reward, penukaran poin pada katalog berupa, voucer belanja, peralatan rumah tangga, bahkan program donasi. JLC juga memiliki program Poin Exchange, di mana poin JLC dapat ditukarkan dengan poin dari mitra loyalitas lainnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program JLC Race 2025, silakan kunjungi: https://bit.ly/JLCRace2025.

Sebagai tambahan apresiasi dalam menyambut Hari Pelanggan Nasional, JNE juga memberikan promo diskon pengiriman sebesar 35% dengan layanan REG untuk pengiriman dari seluruh Indonesia tujuan ke Jakarta dengan syarat dan ketentuan berlaku. 

“Ini adalah bentuk terima kasih kami kepada pelanggan yang telah menggunakan JNE dan terus menyebarkan kebahagiaan dengan semangat ‘Connecting Happiness’.” tutup Eri. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | Nusa Dua - Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 resmi dibuka, menghadirkan ratusan pemimpin telekomunikasi global dan regional, pembuat kebijakan, serta inovator industri di bawah tema besar “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution”.

Acara dibuka oleh Managing Director Danantara Setyanto Hantoro, bersama Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Siswarini dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort, Nusa Dua. Acara juga dihadiri Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin, jajaran Direksi Telkom lainnya.

Setyanto Hantoro mengungkapkan komitmen Danantara untuk menjadikan Indonesia pusat data regional, sekaligus mengintegrasikan teknologi seperti AI, cloud, bioteknologi, dan energi hijau dalam setiap investasi. 

Lebih jauh ia menyampaikan bahwa Danantara tidak hanya memobilisasi modal, tetapi juga membangun kemitraan global, transfer teknologi, dan eksekusi yang disiplin untuk mendorong daya saing, ketangguhan, serta kemakmuran jangka panjang, seraya mengajak investor global turut serta membentuk masa depan Indonesia.

Sejalan dengan visi tersebut, Dian Siswarini dalam keynotenya bertajuk “Empowering the Digital Future: Connectivity, Innovation & Growth” menegaskan penyelenggaraan BATIC 2025 sebagai forum strategis untuk membangun kolaborasi strategis lintas sektor. 

“BATIC lebih dari sekadar konferensi, forum ini adalah platform untuk aksi kolektif. Melalui kolaborasi, kami ingin membangun masa depan yang terkoneksi untuk semua,” ujarnya.

Dian juga menambahkan bahwa transformasi Telkom juga selaras dengan semangat tersebut. Telkom sedang bertransformasi menjadi strategic holding, fokus pada B2C, infrastruktur digital, bisnis internasional, dan solusi B2B. 

"Kami memperkenalkan Indonesia Cable Express (ICE) untuk memposisikan Indonesia sebagai hub digital Indo-Pasifik dan meluncurkan AI Center of Excellence untuk mendorong talenta, inovasi, dan solusi AI nyata. Langkah ini memperkuat peran Indonesia dalam ekosistem digital global,” jelas Dian.

Hari pertama konferensi mengusung sub-tema “Laying the Digital Foundation” yang menekankan pentingnya infrastruktur sebagai landasan inovasi digital masa depan. Seiring percepatan transformasi global, diskusi menyoroti peran kabel bawah laut, pusat data, dan solusi jaringan yang aman sebagai tulang punggung ekosistem digital yang tangguh. Fondasi yang kuat dan skalabel inilah yang akan memastikan keberlanjutan, sekaligus membuka jalan bagi terobosan teknologi seperti AI, konektivitas generasi berikutnya, dan platform canggih.

Agenda dimulai dengan presentasi dari Senior Managing Partner FTI Delta Sam Evans, berjudul “Unlocking the Power of Future Technology.” Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya jaringan sebagai penggerak inovasi transformatif dan pembuka peluang pertumbuhan di era digital.

Menanggapi tantangan dan peluang tersebut dari perspektif industri, CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menekankan pentingnya kemitraan. “Di dunia yang digerakkan oleh data dan konektivitas, kesuksesan bergantung pada inovasi bersama. Kami melihat optimisme yang kuat di sektor konektivitas Asia-Pasifik, dengan cloud, 5G, dan AI mendorong pertumbuhan permintaan 35–40% setiap tahun. Satelit tetap penting untuk menjangkau wilayah terpencil, dan investasi masa depan harus fokus pada jaringan generasi berikutnya dan orkestrasi untuk memastikan ketahanan, fleksibilitas, dan transformasi digital berkelanjutan,” kata Budi.  

Rangkaian acara hari pertama kemudian dilanjutkan dengan panel “Next-Gen Infrastructure: Enabling The Tech Revolution” yang membahas peran kabel bawah laut, 5G, AI, cloud, dan edge computing dalam membentuk lanskap digital global. Panel ini menghadirkan pemimpin industri internasional, termasuk Budi Satria Dharma Purba, Jayanth Nagarajan, Dr. Meng Shusen, Derrick Buckley, Maxie Reynolds, Eduardo Mateo, Eddie Tay, Leon Chen, dan Frederick Chul.

Sesi berikutnya bertajuk “Beyond Boundaries: How Technology is Transforming Communication” menghadirkan pakar global seperti Matt Ekram, Kharisma, Nabil Baccouche, Pushpendra Singh, Lim Li San, dan Goran Valjak. Diskusi menyoroti bagaimana AI, cloud, dan platform imersif merevolusi komunikasi, sembari menjawab tantangan terkait keamanan, kepatuhan, dan aksesibilitas.

Selain diskusi, BATIC 2025 juga menjadi ajang penandatanganan sejumlah kerja sama strategis. Pada kesempatan ini, juga dilakukan beberapa penandatanganan kerja sama, termasuk kolaborasi antara BBIX dan Telin untuk Ekspansi Remote IX Partnership; Data Center Specialist dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi; Velo Technologies dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi; serta ACASIA dan Telin untuk perjanjian saluran distribusi.

Hari pertama BATIC 2025 ditutup dengan Gala Dinner di Taman Bhagawan, di mana para peserta menikmati suasana networking hangat sekaligus keramahan khas Bali, yang menjadi fondasi kolaborasi berkelanjutan pada hari-hari berikutnya. (Isp) 



Direktur Enterprise & Business Service Veranita Yosephine (kiri) dan Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi (kanan) saat acara peluncuran Telkom Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence (CoE) di Bali pada, Kamis (28/8/2025).

INSPIRASIKEPRI.COM | Nusa Dua - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi meluncurkan Telkom Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence (CoE) yang didukung oleh Telkom Solution di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8/2025). 

Diresmikan langsung oleh Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi dan Direktur Enterprise & Business Service Veranita Yosephine, AI CoE merupakan inisiatif strategis Telkom di bidang AI untuk mendigitalisasi bangsa yang berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Peluncuran AI Center of Excellence ini sejalan dengan agenda besar reformasi digital pemerintah sebagaimana diarahkan Presiden, yang menekankan pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing nasional. Sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkom AI Center of Excellence berkomitmen menghadirkan solusi nyata yang mendukung transformasi tersebut melalui sinergi lintas sektor dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

Selain itu, AI mendorong daya saing bangsa dan akan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian dunia. PWC memproyeksikan kontribusi AI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai hingga USD 15,7 triliun di tahun 2030.

AI juga akan menjadi faktor kunci peningkatan daya saing sekaligus mengakselerasi transformasi digital yang berefek terhadap peningkatan produktivitas. Berdasarkan laporan Goldman Sachs, diperkirakan produktivitas tenaga kerja meningkat sekitar 15% jika AI diadopsi. Ini menunjukkan bahwa AI akan merevolusi segalanya, termasuk cara industri beroperasi dan mengubah peta tenaga kerja di masa depan.

Telkom AI Center of Excellence merupakan inisiatif yang dirancang Telkom secara holistik, menjadi enabler ekosistem AI Nasional yang menunjukkan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi pemerintahan, memperkuat daya saing industri serta memberdayakan talenta lokal. AI Center of Excellence memiliki 4 pilar program. 

AI Campus merupakan wadah kolaborasi bersama perguruan tinggi, AI Playground menyediakan ruang eksplorasi dan riset praktis, AI Connect mengharmonisasi para praktisi, startup, hingga pelaku bisnis, serta AI Hub untuk penciptaan solusi nyata bagi berbagai industri.

“Kami yakin hadirnya Telkom Indonesia AI Center of Excellence mampu menjadi pusat pengembangan, kolaborasi, serta implementasi kecerdasan buatan guna menjadi motor penggerak digitalisasi di pemerintahan dan transformasi industri di Indonesia sehingga memberi manfaat positif bagi masyarakat serta perekonomian bangsa,” ucap Faizal.

Keberhasilan Telkom AI Center of Excellence terbukti dari hadirnya AI BigBox, platform AI unggulan Telkom, yang telah mendukung berbagai institusi, perusahaan, dan UMKM menjadi lebih baik. Dengan kemampuan seperti Analytics, Machine Learning, Large Language Models (LLM), dan Natural Language Processing (NLP), AI BigBox berhasil membantu mereka mengoptimalkan operasional harian hingga meningkatkan produktivitas.

Salah satu pemanfaatannya adalah asisten virtual berbentuk chatbot yang dapat digunakan untuk optimalisasi operasional atau interaksi dengan pelanggan yang lebih baik. Chatbot dari AI BigBox mampu memproses lebih dari 300 ribu percakapan per jam dengan cepat dan akurat.

AI BigBox juga dapat digunakan untuk e-KYC, sehingga verifikasi identitas pelanggan ataupun mitra bisa dilakukan dengan lebih efisien. Termasuk pula digunakan untuk memantau kemungkinan terjadinya serangan siber, dimana saat ini AI BigBox telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 130 ribu serangan siber setiap bulannya.

Dengan kapabilitas yang dimiliki ini, ditambah kolaborasi bersama mitra strategis, dan dukungan penuh para pemangku kepentingan, Telkom yakin AI Center of Excellence akan menjadi akselerator utama yang mendorong keberhasilan transformasi dan digitalisasi Indonesia.

Faizal juga menyatakan bahwa dengan AI Center of Excellence, Telkom berkomitmen memperkuat kapabilitas digital, infrastruktur AI, dan platform teknologi untuk menciptakan fondasi yang kokoh dalam mendukung inovasi berkelanjutan. Melalui Telkom AI Center of Excellence, Telkom berambisi menjadikan Indonesia lebih cerdas, inovatif, dan kompetitif di era digital.

Telkom sebagai perusahaan digital telco terus berkomitmen dalam menghadirkan solusi maupun inisiatif strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan di Indonesia. Lewat Telkom Indonesia AI Center of Excellence, Telkom Empower Indonesia. (Isp) 


(Kiri ke kanan) VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine, dan Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi saat acara peluncuran Telkom AI Center of Excellence.


INSPIRASIKEPRI.COM | Nusa Dua - Bertepatan dengan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali International Convention Center, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine, dan Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, meluncurkan Telkom AI Center of Excellence sebagai strategi inisiatif untuk implementasi kecerdasan buatan di TelkomGroup dalam rangka mendukung percepatan adopsi AI di Indonesia.

Telkom AI Center of Excellence, bagian dari Telkom Solution, menyediakan platform teknologi dan AI Center sebagai wadah pengembangan use case serta pengembangan talenta AI. 

Langkah strategis dari Telkom Solution tersebut bertujuan untuk memperkuat konektivitas digital, inovasi, dan kolaborasi Telkom Indonesia dengan stakeholders yang meliputi sektor pendidikan, seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Teknologi DEL, Telkom University, Universitas Brawijaya hingga Universitas Teknologi Logistik & Bisnis Internasional, dan juga pada sektor swasta, sektor publik dan pemerintah, serta start-up nasional untuk implementasi AI yang mumpuni.

Telkom AI Center of Excellence terdiri empat pilar utama: AI Campus yang membuka ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi; AI Playground sebagai sarana riset dan eksplorasi praktis, AI Connect yang mempertemukan praktisi, start-up, dan pelaku bisnis serta AI Hub yang fokus pada solusi nyata untuk ragam sektor industri.

Veranita menyampaikan, Telkom AI Center of Excellence adalah langkah strategis Perusahaan dalam membangun ekosistem AI nasional secara menyeluruh dengan menggandeng berbagai pihak mulai dari penyedia teknologi dan solusi AI global hingga start-up dan produk yang dihadirkan juga akan dikustomisasi agar sesuai kebutuhan pasar. 

Hal ini menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi di Indonesia, meningkatkan daya saing di berbagai sektor industri termasuk pelaku UMKM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

“Dengan kapabilitas dalam bidang teknologi serta akses terbesar di market enterprise lintas segmen antara lain industri swasta, pemerintahan sampai UMKM, Telkom akan berperan sebagai business partner dalam menyediakan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pelanggan, sehingga akan dapat memberikan dampak konkrit bagi pelanggan,” ucap Veranita, Minggu (31/8/2025). 

Peluncuran ini mendapat sambutan positif dari para pelaku bisnis lintas industri, karena kehadirannya dinilai mampu memberi dampak nyata bagi dunia usaha sekaligus memperkuat daya saing nasional.

Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi juga mengapresiasi inisiatif Telkom AI Center of Excellence. Ia menyampaikan bahwa di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, munculnya teknologi AI akan sangat membantu industri pemerintahan dalam melakukan perbaikan proses, sehingga dapat memberikan layanan yang semakin baik ke depannya.

Hal ini juga disampaikan oleh CEO NSEI Paragon Corp Salman Subakat. Menurutnya, adopsi AI penting untuk mempertahankan relevansi industri consumer goods di tengah persaingan global. “Sudah terbukti AI dapat mempercepat pengembangan di banyak aspek, bisa membawa perubahan, dan ini adalah biggest momentum bagi bangsa Indonesia untuk membangun ekosistem yang berdaya saing global. Saya kagum dengan Telkom yang punya noble mission untuk menyatukan Indonesia, bersama kita bangun pondasi besar untuk bisa lebih baik,” jelas Salman. 

Dengan dikembangkannya bisnis teknologi di bidang AI yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar, Telkom AI Center of Excellence semakin menunjukkan komitmen Telkom Indonesia untuk menjadi digital telco yang terdepan, berdampak positif bagi seluruh stakeholders, dan berkontribusi aktif bagi perekonomian Indonesia di era digital yang dinamis. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BALI - PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), kembali menyelenggarakan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) edisi ke-10 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. 

BATIC 2025 kembali menghadirkan para pemimpin global dalam bidang telekomunikasi dan ekosistem digital untuk berkolaborasi, menjalin kesepakatan, serta menentukan arah masa depan konektivitas di kawasan Asia-Pasifik dan sekitarnya.

Sejak pertama kali digelar, BATIC telah berkembang dari pertemuan regional menjadi acara utama dalam kolaborasi digital dan telekomunikasi di Asia Pasifik, menarik keikutsertaan lebih dari 50 negara. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah peserta meningkat hingga lima kali lipat, menjadikannya pasar yang dinamis bagi pembentukan aliansi strategis, kerja sama teknologi, dan bisnis antar negara.

Tema besar “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution Change the Way You Connect, Power the Digital Shift”, mencerminkan peran BATIC dalam mendorong inovasi dan menentukan arah industri. Rangkaian diskusi menarik pun akan terbagi dalam dua sesi utama. 

Pada hari pertama, konferensi akan mengangkat topik Laying the Digital Foundation dan rangkaian selanjutnya bertajuk Unveiling Technology in Shaping Today’s World, memberikan wawasan mendalam kepada peserta mengenai infrastruktur bawah laut, edge computing, manajemen traffic berbasis Artificial Intelligence, serta teknologi baru yang menjadi kunci masa depan industri.

Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini menekankan pentingnya momen BATIC sebagai forum kolaborasi industri digital telco lintas negara. 

"TelkomGroup akan terus mengupayakan agar Indonesia berada dalam agenda utama industri telekomunikasi dunia. Kami ingin membawa nama Indonesia harum di kancah internasional dengan menjadi penggerak ekosistem digital regional. Untuk mencapai itu, kami berkomitmen mengantisipasi setiap transformasi, baik dari sisi teknologi maupun kebutuhan pelanggan, dengan solusi yang tepat sasaran melalui kolaborasi bersama mitra dalam dan luar negeri,” ujar Dian pada press conference BATIC yang digelar Selasa (26/8/2025).

Selaras dengan pernyataan tersebut, Direktur Wholesale & International Services Telkom Honesti Basyir menuturkan pentingnya kolaborasi strategis di era transformasi digital. Menurutnya, BATIC adalah ruang nyata untuk membangun kesepakatan dan memperkuat ekosistem industri.

"BATIC memperkuat posisi transformasi Telkom, menegaskan bahwa kami bukan hanya pemain domestik tetapi juga regional dan global. Dengan menghadirkan ekosistem digital yang komprehensif seperti hyperscaler, startup, dan pemerintah, kami ingin mendorong kolaborasi yang sehat," ungkapnya. 

Dari berbagi ide, lanjut Honesti, membangun kesepakatan bisnis, hingga bersama menghadapi tantangan teknologi, inisiatif ini tidak hanya baik bagi Telin tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi digital tidak hanya di Indonesia namun juga regional. 

Dari sisi Telin sebagai penyelenggara, CEO Telin Budi Satria Dharma Purba, menegaskan relevansi global BATIC sebagai wadah ekosistem digital. “BATIC adalah tempat terjalinnya koneksi strategis, sebuah platform regional untuk kolaborasi ekosistem digital terpercaya di mana inovasi dan bisnis bertemu. Dari infrastruktur bawah laut, data centre terdistribusi, hingga manajemen traffic berbasis AI, kami memfasilitasi diskusi yang paling penting bagi masa depan telekomunikasi. Di edisi ke 10 ini, BATIC telah berkembang lima kali lipat, mencerminkan kredibilitas dan relevansi platform kami di tingkat global,” kata Budi.

Selain konferensi, BATIC 2025 juga menghadirkan eksibisi dari perusahaan teknologi dan telekomunikasi terkemuka, forum eksekutif, serta pengalaman networking yang dirancang khusus untuk meningkatkan kolaborasi. Peserta juga dapat mengikuti berbagai aktivitas sosial dan budaya yang menampilkan warisan kekayaan budaya Bali.

BATIC akan masih berlangsung hingga 29 Agustus dengan agenda hari kedua bertema “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, yang akan membahas pemanfaatan teknologi baru dalam mempercepat evolusi digital. Untuk informasi lebih lanjut mengenai BATIC 2025, silakan kunjungi www.batic.events atau ikuti akun Instagram resmi BATIC di @batic.events dan seluruh akun sosial media Telin. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | PEKANBARU - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menyelesaikan proses permanenisasi sambungan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Inter Island ruas Tanjung Batu – Pulau Burung, pada Sabtu (23/8/2025). 

Dengan selesainya proses ini, layanan TelkomGroup di wilayah Pulau Burung, baik fixed (Indihome) maupun mobile broadband (Telkomsel), termasuk layanan pelanggan bisnis dan pemerintahan telah kembali normal.

GM Witel Riau Susila Shane Sihombing mengatakan, terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan. Berkat kesiapan tim dan koordinasi yang baik, seluruh proses pemulihan dapat diselesaikan dengan lancar, sehingga masyarakat dapat kembali menikmati layanan telekomunikasi digital TelkomGroup.

"Selanjutnya, tim teknis Telkom akan melakukan monitoring secara intensif untuk memastikan layanan tetap optimal dan stabil. Selain itu, Telkom juga akan menerapkan berbagai langkah preventive untuk mengantisipasi potensi serupa di masa yang akan datang," ucap Susila. 

Telkom berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas layanan dan keandalan infrastruktur telekomunikasi digital di seluruh wilayah Indonesia. 

"Upaya ini dilakukan demi mendukung aktivitas dan produktivitas masyarakat sekaligus memperkuat konektivitas nasional secara berkelanjutan," pungkasnya. (Isp) 

BATIC 2025: Igniting Tomorrow’s Digital Evolution kembali digelar di Bali, 26-29 Agustus 2025.


INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, Telin, kembali menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali International Convention Center, The Westin Resort, Bali, pada 26 hingga 29 Agustus 2025. 

Menandai satu dekade kontribusinya dalam mendorong transformasi digital di Asia Tenggara, BATIC 2025 mengusung tema “Igniting Tomorrow’s Digital Evolution” yang menegaskan peran BATIC sebagai forum strategis regional dalam memperkuat konektivitas digital, inovasi, dan kolaborasi digital.

Selama empat hari, BATIC akan menghadirkan lebih dari 1.500 peserta dari 500 perusahaan dan 40 negara, menjadikannya salah satu konferensi paling berpengaruh di Asia Pasifik, bahkan dengan partisipasi yang semakin meluas dari Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika. 

Para peserta akan mengeksplorasi perubahan digital dan perkembangan telekomunikasi yang terus berlangsung melalui diskusi tentang tren, dinamika pasar, dan inovasi, dengan penekanan pada pentingnya menyelaraskan inovasi digital dengan pembangunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menyatakan, selama satu dekade terakhir, kami menyaksikan BATIC tumbuh dalam skala, keragaman, dan dampak, merefleksikan transformasi cepat di lanskap digital dan telekomunikasi. 

"Tema tahun ini, 'Igniting Tomorrow’s Digital Evolution', mencerminkan ambisi berkelanjutan kami mendorong kolaborasi, inovasi, dan mempercepat kemajuan lintas batas. BATIC 2025 bukan sekadar tonggak sejarah, melainkan pemantik momentum menuju babak baru pertumbuhan digital global," ujar Budi, Minggu (24/8/2025). 

Sebagai ajang tahunan berskala internasional, BATIC akan melanjutkan kesuksesan nya dengan mempertemukan para pemimpin industri, penentu kebijakan, penyedia layanan cloud, startup, dan investor. 

Acara ini menyediakan kesempatan untuk menyelami diskusi mendalam mengenai infrastruktur digital, kemitraan lintas negara, pertumbuhan bisnis, serta teknologi baru yang membentuk masa depan.

Sebagai inisiator utama BATIC, Telin terus memimpin transformasi digital di kawasan. Sejalan dengan visi "Telin for Tomorrow," Telin juga mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam operasionalnya sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

Sebagai bagian dari komitmen ESG di BATIC 2025, Telin akan mengukur jejak karbon perjalanan peserta dan mengimbanginya dengan menanam pohon mangrove, sebagai langkah menuju netralitas karbon dan keberlanjutan lingkungan jangka panjang.

BATIC juga memperkuat posisinya sebagai panggung digital global dengan menghadirkan kemitraan terbaru bersama ITW Global Leaders’ Forum (GLF). Kolaborasi ini akan menyambut eksekutif dan pemimpin senior dari operator internasional terbesar di dunia, yang akan berdiskusi pada tingkat tinggi mengenai interoperabilitas, kemitraan global, dan tren teknologi masa depan. 

Selain itu, BATIC akan menyelenggarakan Future Tech Leaders’ Summit, yang bertujuan memberdayakan generasi inovator berikutnya melalui interaksi langsung dengan pemimpin teknologi global, program, dan sesi pengembangan keterampilan.

Selain sesi konferensi utama, BATIC 2025 menawarkan berbagai kegiatan menarik yang dirancang untuk memperkuat koneksi dan jejaring antar peserta. Selama tiga hari acara, peserta dapat mengikuti Charity Fun Run, Gala Dinner, serta menikmati beragam aktivitas sosial pada hari terakhir. 

Inisiatif ini diharapkan dapat mempererat kolaborasi, membangun hubungan strategis, serta menciptkan pengalaman menyeluruh bagi para peserta.

Meski strategi infrastruktur dan enterprise tetap menjadi fokus utama Telin, dampaknya meluas ke berbagai industri, komunitas, dan pemangku kepentingan di berbagai tingkatan. BATIC telah berkembang menjadi platform global yang memberdayakan startup, pelajar, dan sektor publik, memainkan peran kunci dalam mewujudkan masa depan digital yang inklusif dan dapat diakses.

Komitmen ini selaras dengan strategi besar TelkomGroup untuk menjadi digital telco yang mengedepankan peluang tanpa batas dan kolaborasi global. Melalui BATIC, Telin menegaskan perannya sebagai penghubung utama ekosistem digital Asia Pasifik, sekaligus mitra pertumbuhan bagi industri, komunitas, dan generasi mendatang. (Isp) 







INSPIRASIKEPRI.COM | RIAU - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan melakukan proses permanenisasi sambungan pada sistem komunikasi kabel laut (SKKL) inter island ruas Tanjung Batu Pulau Burung, setelah sebelumnya dilakukan penyambungan temporer pada 7 Agustus 2025 lalu pasca gangguan yang berlokasi sekitar 6,7 km dari Beach Manhole (BMH) Pulau Burung. 

Proses permanenisasi sambungan ini akan dilakukan pada 21 - 23 Agustus 2025 demi memastikan layanan pelanggan TelkomGroup di wilayah Pulau Burung kembali optimal.

Selama proses permanenisasi sambungan temporer tersebut, akan terjadi penurunan kualitas layanan TelkomGroup di area Pulau Burung, baik fixed maupun mobile broadband. Sebagai langkah mitigasi, Telkom menyiapkan link backup layanan dengan bandwidth terbatas menggunakan radio teresterial dan satelit .

GM Witel Riau, Susila Shane Sihombing menjelaskan bahwa proses pemulihan SKKL ini lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. “Berkat koordinasi yang baik dan kesiapan tim di lapangan, tahapan pemulihan dapat dilakukan lebih cepat dari estimasi awal. Hal ini kami lakukan agar masyarakat, khususnya di wilayah Pulau Burung dapat segera kembali menikmati layanan telekomunikasi digital yang optimal untuk mendukung aktivitas sehari-hari,” ungkap Susila, Selasa (19/8/2025).

Pemulihan SKKL sendiri, lanjut Susila, memiliki proses yang lebih kompleks dengan beberapa tahapan teknis. Pekerjaan diawali dengan persiapan kapal dan pengamatan kondisi laut untuk menentukan titik perbaikan yang tepat. Selanjutnya dilakukan koordinasi pengamanan lalu lintas laut di sekitar lokasi agar proses berjalan aman. 

"Kabel laut yang mengalami gangguan kemudian ditarik ke kapal dan dilakukan penyambungan sementara (temporer) sebagai proses awal perbaikan," ucapnya. 

Tahapan selanjutnya, tim melakukan persiapan untuk permanenisasi sambungan tersebut, dengan terlebih dahulu melakukan pengujian awal untuk memastikan kondisi kabel stabil. 

Tahap inti meliputi proses splicing atau penyambungan kabel secara permanen dengan teknik khusus di atas kapal. Setelah itu, kabel diuji kembali, dilapisi pelindung, dan dikembalikan ke dasar laut sesuai jalurnya. Langkah terakhir adalah pengujian akhir untuk memastikan layanan kembali berjalan normal.

“Terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh pelanggan TelkomGroup selama proses pemulihan ini berlangsung, semoga proses permanenisasi sambungan SKKL diberikan kelancaran. Telkom senantiasa berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dan memastikan infrastruktur telekomunikasi digital tetap andal demi mendukung konektivitas masyarakat,” tutup Susila Shane Sihombing. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - JNE menyelenggarakan acara puncak penghargaan JNE Content Competition 2025 di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi penutup rangkaian kompetisi yang telah menjadi wadah bagi para kreator Indonesia untuk menunjukkan talenta kreatif mereka. 

Tahun ini, kompetisi berhasil menjaring sebanyak 3.952 karya dari empat kategori lomba yakni karya tulis, foto, video, dan desain yang menunjukkan antusiasme luar biasa dari peserta. Sebanyak 54 pemenang telah diumumkan pada tanggal 18 Juli 2025 melalui situs JNEWS Online dan media sosial resmi JNE. 

Acara dipandu oleh MC Ario Astungkoro dan dihadiri oleh jajaran manajemen JNE, termasuk Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto, SVP Marketing Group Head JNE, Eri Palgunadi, serta seluruh pemenang dan dewan juri JNE Content Competition 2025. 

JNE Content Competition telah menjadi wadah bagi para kreator untuk menunjukkan bakat mereka sejak tahun 2011. Tahun ini merupakan edisi ke-12, yang sekaligus merayakan 34 tahun perjalanan JNE, tema “Inspirasi Tanpa Batas” diusung untuk menggambarkan bagaimana kreativitas tidak mengenal batas ruang dan waktu, serta bagaimana karya-karya yang dihasilkan dapat terus memberikan dampak positif dan motivasi bagi banyak masyarakat luas. 

Sebelas dewan juri yang telah menyukseskan rangkaian JNE Content Competition 2025 juga hadir secara langsung yakni, Martha Suherman selaku Juri Kategori Photo Nasional, Rio Purba selaku Juri Kategori Desain Nasional, Anggun Adi P (Goenrock) selaku Juri Kategori Video Nasional, Maman Suherman selaku Juri Kategori Writing Nasional, dan Vivid F Angraini selaku Juri Writing Regional Jakarta & Banten. 

Serta para juri Writing Regional Jurnalis lainnya turut bergabung secara daring, di antaranya Farida Putra Sini Regional Sumatra, Tri Joko Her Riadi Regional Jawa Barat, Amir Machmud regional Jateng & DIY, Imron Mawardi regional Bali, NTB, NTT, Nina Soraya regional Kalimantan, Akhmad Sudirman Kambie regional Sulawesi, Maluku, Papua. 

Maman Suherman, salah satu Juri Kategori Writing JNE Content Competition 2025, menambahkan, melihat karya-karya yang masuk, saya semakin yakin bahwa talenta kreatif di Indonesia tidak pernah habis. 

"Tema ‘Inspirasi Tanpa Batas’ yang benar-benar diterjemahkan dengan sangat baik oleh para peserta, menunjukkan bagaimana kisah-kisah sederhana pun bisa menjadi sumber inspirasi yang luar biasa," ungkap Maman, Jum'at (1/8/2025). 

Pemenang kompetisi terdiri dari berbagai kategori peserta, yakni Umum, Pelajar/Mahasiswa, Jurnalis, serta Karyawan JNE, yang telah menciptakan karya luar biasa. 

Kejutan spesial datang dari pemenang kali ini Irawan Sapto Adhi, jurnalis dari Solo Media Kompas.com, yang tak hanya meraih Juara 1 Jurnalis Regional Jateng & DIY, tetapi juga dinobatkan sebagai “Best of The Best” JNE Content Competition 2025 dan berhak mendapatkan hadiah keberangkatan umrah dari JNE. 

Irawan dengan haru mengatakan, ini adalah rezeki yang tak terduga. Karya saya tentang inspirasi layanan JNE mengantarkan saya hingga titik ini. "Terima kasih JNE atas apresiasi yang luar biasa, ini akan jadi motivasi saya untuk terus berkarya," ucapnya. 

Angger Abhista Yuma Abhinaya Putra Gunawan dari SMK 1 Ngasem Kediri, Jawa Timur, yang berhasil meraih Juara 2 kategori Video Mahasiswa, menuturkan, senang sekali video hasil karya tim kami diapresiasi. Ini menjadi langkah awal dari Tim Creative Perfilman SMKN 1 Ngasem untuk terus berkarya di bidang videografi. 

Salah satu pemenang yang mencuri perhatian Aqil Husein Almanuri, yang datang jauh dari JNE Sumenep Surabaya untuk menerima penghargaan sebagai Juara 1 kategori Writing Karyawan. 

Aqil menyampaikan tidak menyangka bisa juara dan hadir langsung pada acara awarding JNE Content Competition 2025. Kompetisi ini benar-benar memotivasi saya untuk terus menulis dan berbagi cerita. Terima kasih JNE sudah memberikan kesempatan ini.

Acara awarding ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga perayaan kreativitas dan inovasi anak bangsa. JNE Content Competition 2025 sukses menegaskan komitmen JNE untuk terus menjadi fasilitator bagi talenta-talenta kreatif Indonesia. Melalui platform ini, diharapkan akan lahir lebih banyak lagi karya-karya inspiratif yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. 

M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE menyatakan, kami sangat bangga melihat antusiasme dan kualitas karya yang terus meningkatkan di setiap tahunnya. JNE Content Competition adalah bentuk komitmen JNE terus berkontribusi dalam memajukan industri kreatif Indonesia. 

"Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berinovasi, dan berupaya menjadi jembatan bagi mereka untuk mewujudkan inspirasi tersebut menjadi karya nyata," pungkas Feri. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) konsisten menjalankan agenda transformasi untuk memperkuat fundamental perusahaan guna mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, di tengah tantangan kondisi makroekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat. 

Perseroan menutup paruh pertama tahun 2025 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73,0 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA pada 49,5%. 

Sementara itu, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp11,0 triliun dengan margin laba bersih pada 15%.

Bisnis Data, Internet, dan IT Services masih menjadi kontributor utama bagi total pendapatan perseroan, sebesar Rp42,5 triliun. Pendapatan dari lini bisnis Network dan Layanan Telekomunikasi lainnya meningkat sebesar 9,8% YoY menjadi Rp7,5 triliun, didorong oleh bisnis solusi pembayaran (payment solutions), jaringan (network), dan satelit. Lini bisnis interkoneksi juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,4% YoY menjadi Rp5,0 triliun, terutama dikarenakan peningkatan trafik pada segmen international wholesale voice.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan, di tengah berbagai tantangan industri yang dinamis, Telkom terus mempercepat eksekusi strategi transformasi demi memperkuat daya saing dan menciptakan nilai jangka panjang. 

"Kami percaya bahwa kecepatan dalam mengeksekusi transformasi menjadi kunci untuk memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif saat ini. Selain itu, kami juga secara konsisten memperkuat penerapan tata kelola sebagai fondasi utama perusahaan, serta mendorong implementasi budaya kerja, Digital Ways of Working, yang menekankan pada keberanian dalam mengeksekusi untuk hasil terbaik, integritas terhadap etika, nilai, norma dan aturan yang berlaku, komitmen pada pelayanan yang terbaik, serta bertindak secara cepat, tepat, efektif, dan efisien dalam menghadapi perubahan," ungkap Dian, Jum'at (1/8/2025). 

Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp53,8 triliun. Digital Business tetap menjadi pendorong utama dengan menyumbang 90,6% dari pendapatan seluler, menegaskan komitmen Telkomsel terhadap optimalisasi nilai layanan dan kepuasan pelanggan. 

Selain itu, trafik data (data payload) mengalami peningkatan signifikan sebesar 20,1% menjadi 11.715.570 TB, yang menunjukkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan data berkualitas, seiring dengan tren konsumsi digital yang semakin masif. 

Pendapatan dari IndiHome residensial (B2C) juga tercatat stabil dengan pertumbuhan 0,5% YoY. Total pelanggan IndiHome residensial (B2C) meningkat sebesar 10% YoY menjadi 10,1 juta pelanggan. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebesar 11,3 juta pelanggan atau tumbuh 7,1% YoY. Sementara itu, total pelanggan seluler mencapai 158,4 juta pelanggan.

Telkomsel terus memperkuat diferensiasi jaringan melalui ekspansi kapasitas untuk mendukung penggunaan layanan digital yang semakin meningkat. Hingga Juni 2025, Telkomsel mengoperasikan sebanyak 280.434 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri atas 229.214 BTS 4G dan 2.537 BTS 5G. 

Langkah ini menegaskan kesiapan perusahaan dalam mendorong perluasan layanan 5G serta memperkuat infrastruktur jaringan guna menghadirkan pengalaman digital yang lebih optimal bagi pelanggan.

Kemudian segmen Enterprise, membukukan pendapatan sebesar Rp10,0 triliun. Telkom terus memperkuat kapabilitas di bidang bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pemain teknologi global. 

Telkom fokus memperkuat digitalisasi segmen Pemerintah, pengembangan solusi digital untuk Large Enterprise, serta perluasan IndiBiz bagi pasar UKM melalui Telkom Regional di seluruh Indonesia. Langkah ini memperkuat kapabilitas Telkom dalam mendukung transformasi digital pelanggan B2B.

Berikutnya untuk segmen Wholesale and International, mencatat pendapatan sebesar Rp9,7 triliun atau tumbuh 4,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif bisnis infrastruktur digital, serta peningkatan pada layanan suara internasional (International Wholesale Voice).

Lebih lanjut, Telkom terus mencatat kemajuan signifikan dalam mempersiapkan Infranexia, entitas infrastruktur fiber TelkomGroup, menuju fase realisasi nilai berikutnya. Sebagai tonggak strategis, Infranexia diposisikan bukan sekadar aset, melainkan sebagai platform pertumbuhan yang siap untuk dikembangkan secara luas, dengan mandat yang jelas untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas. Infranexia siap mendukung agenda konektivitas nasional sekaligus mendorong penciptaan nilai jangka panjang bagi TelkomGroup.

Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif sebesar Rp4,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 2,2% YoY. EBITDA tercatat sebesar Rp3,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun, dengan margin EBITDA dan margin laba bersih masing-masing di angka 84% dan 23,8%.

Pada paruh pertama 2025, Mitratel menambah 378 menara untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri menara telekomunikasi, dengan total kepemilikan mencapai 39.782 menara. 

Selain itu, Mitratel mencatat penambahan 1.039 tenant baru sehingga total tenant meningkat menjadi 60.907, serta meningkatkan rasio penyewaan (tenancy ratio) menjadi 1,53x. Perseroan juga terus memperkuat portofolio bisnisnya melalui penambahan 3.408 km kabel serat optik secara organik, menjadikan total panjang serat optik mencapai 54.447 km.

Selanjutnya untuk bisnis Data Center dan Cloud, mencatat pendapatan sebesar Rp921 miliar. Hingga semester I 2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 44 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale, serta 2.420 rack untuk layanan edge data center. Data Center milik Telkom tersebar di 30 lokasi di Indonesia dan 5 lokasi internasional, termasuk di Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste.

NeutraDC selaku anak usaha Telkom, mengelola data center di 4 lokasi domestik dan 3 lokasi di Singapura. Tingkat utilisasi kapasitas data center NeutraDC mencapai sekitar 76%, yang didukung oleh basis pelanggan yang beragam, mencakup instansi pemerintah, perbankan, perusahaan besar, serta penyedia layanan cloud global. 

Seluruh fasilitas data center dirancang guna menjawab kebutuhan masa depan, termasuk daya tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Pada semester I 2025, realisasi belanja modal (capex) TelkomGroup sebesar Rp9,5 triliun atau 13,0% dari total pendapatan, mengalami penurunan sebesar 18,7% YoY. Penurunan rasio capex-to-revenue sejalan dengan strategi Telkom menerapkan fokus yang lebih tajam pada alokasi belanja modal guna memastikan bahwa baik belanja modal (Capex) maupun belanja operasional (Opex) digunakan dengan pendekatan berbasis pengembalian investasi.  

Lebih dari 50% dari total capex dialokasikan untuk perluasan konektivitas digital, meliputi jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel laut bawah laut. Sisanya digunakan untuk mendukung pengembangan platform digital seperti data center dan layanan cloud, serta layanan digital lainnya. 

Dengan memprioritaskan infrastruktur yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, Telkom terus mendorong transformasi digital sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | RIAU - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya mempercepat pemulihan layanan setelah terjadinya gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Inter Island ruas Tanjung Batu – Pulau Burung yang berlokasi sekitar 6,7 km dari BMH Pulau Burung pada segmen laut dengan kedalaman 8-10 meter. Gangguan tersebut terjadi pada Selasa (29/7/2025) pukul 10.40 WIB. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kualitas layanan TelkomGroup di wilayah Pulau Burung.

GM Witel Riau Susila Shane Sihombing menyampaikan, “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan di wilayah Pulau Burung. Saat ini, tim teknis TelkomGroup tengah berupaya secara maksimal untuk mempercepat pemulihan layanan. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan dan memastikan konektivitas pelanggan tetap terjaga dengan baik.” 

Untuk pengamanan layanan, TelkomGroup telah melakukan pengalihan jalur (re-routing) layanan melalui radio microwave dengan kapasitas terbatas, sehingga diharapkan pelanggan masih tetap dapat menggunakan layanan.

Tahap awal, akan dilakukan penyambungan secara temporer dengan estimasi akan selesai pada 8 Agustus 2025. Untuk selanjutnya, akan dilakukan penyelesaian penyambungan secara permanen dengan target pekerjaan selesai pada akhir Agustus 2025. 

“Kami berkomitmen untuk melakukan percepatan penyelesaian pekerjaan ini seoptimal mungkin dan akan terus memberikan informasi secara berkala. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh pelanggan TelkomGroup. Kami juga memohon doa serta dukungan dari masyarakat agar seluruh proses dapat berjalan dengan lancar,” tutup Susila. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | Tanjungpinang - Komandan Korem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.Han secara simbolis menyerahkan kendaraan taktis 'Mobil Maung' kepada tiga satuan jajaran Korem 033/WP, Rabu (30/7/2025).

Diketahui, kendaraan taktis 'Mobil Maung' itu diserahkan kepada tiga satuan yakni Kodim 0317/Tanjung Balai Karimun, Kodim 0318/Natuna dan Yonif 136/TS dalam sebuah upacara sederhana yang berlangsung di Makorem 033/WP.

Penyerahan kendaraan ini merupakan bagian dari program peningkatan kesiapan operasional satuan dalam mendukung tugas-tugas pertahanan wilayah, khususnya di daerah rawan dan strategis seperti Natuna, Karimun dan wilayah perbatasan lainnya di Kepulauan Riau.



Dalam kesempatan ini, Danrem 033/WP Brigjen TNI Bambang Herqutanto menyampaikan, bahwa Mobil Maung merupakan kendaraan buatan dalam negeri yang dirancang untuk mendukung kebutuhan taktis prajurit TNI AD di lapangan.

“Kendaraan ini diharapkan dapat memperkuat mobilitas dan efektivitas satuan, terutama dalam menjalankan operasi teritorial, patroli pengamanan, serta mendukung kesiapan tempur dalam kondisi medan yang menantang,” ujar Danrem.

Selain itu, Danrem juga menegaskan, pentingnya pemeliharaan dan penggunaan kendaraan secara optimal serta bertanggung jawab, agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi operasional satuan.



"Mobil Maung yang diserahkan merupakan wujud nyata komitmen TNI AD dalam memperkuat sarana dan prasarana satuan bawah agar selalu siap menghadapi berbagai dinamika tugas di wilayah kepulauan dan perbatasan Indonesia," tegasnya. 

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis kunci kendaraan kepada masing-masing komandan satuan, disaksikan oleh jajaran pejabat Korem dan tamu undangan, serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (ISP)



INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berperan aktif dalam mendukung program strategis nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dengan menghadirkan Digi Koperasi, integrator yang menghubungkan antara koperasi, rantai pasok BUMN, akses ke marketplace UMKM, hingga dashboard guna melakukan pemantauan performansi koperasi.

Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa/Kelurahan Merah Putih, yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan. 

Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025).

Acara dihadiri secara langsung oleh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Pejabat Tinggi Negara, serta secara daring oleh para Kepala Daerah. Turut hadir pimpinan perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dan Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi. Saat agenda peresmian dan peluncuran tersebut, jumlah Koperasi Desa Merah Putih tercatat sebanyak 80.081.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengatakan, keberadaan Digi Koperasi diharapkan dapat mendukung pengelolaan dan pengawasan Koperasi Desa Merah Putih menjadi lebih efisien dan efektif melalui sejumlah fitur yang andal, termasuk penyediaan internet berkecepatan tinggi. 

"Keterlibatan aktif Telkom dalam program ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperkuat perekonomian desa melalui pemanfaatan teknologi digital," ujar Dian. 

Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi memaparkan bahwa Digi Koperasi memiliki kapabilitas yang lengkap untuk mendukung digitalisasi koperasi. Di tingkat operasional, platform ini menyediakan fitur Kasir Koperasi yang memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi dan pengelolaan penjualan di setiap gerai. 

"Untuk menjaga transparansi dan keberlanjutan usaha, Digi Koperasi juga dilengkapi dengan sistem Akuntansi dan Keuangan Koperasi untuk memastikan kesehatan finansial koperasi," ucap Faizal. 

Selain itu, lanjutnya, seluruh sistem ini didukung oleh akses internet cepat untuk mendorong kelancaran proses digitalisasi secara efektif. Telkom juga menghadirkan Dashboard Nasional yang memungkinkan pemantauan kinerja dan performansi koperasi secara nasional.

Faizal menambahkan bahwa keberadaan Dashboard Nasional dapat dijadikan sebagai bahan analisis untuk melihat dan mengevaluasi kinerja koperasi. “Di dalam dashboard tersebut akan menyediakan beragam informasi, meliputi jumlah koperasi yang terdigitalisasi, jumlah penjualan dan omzet koperasi, pertumbuhan ekonomi koperasi, sebaran performansi koperasi di seluruh Indonesia, jumlah pasokan dari BUMN ke koperasi, serta produk unggulan,” pungkasnya. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sukses menggelar rangkaian culture festival TelkomGroup 2025 dengan mengusung tema "langkah cepat, tumbuh bersama", Selasa (22/7/2025). 

Acara tahunan ini menjadi wadah apresiasi bagi para penggiat budaya perusahaan serta momen refleksi dan penguatan budaya kerja di seluruh unit kerja TelkomGroup dan anak perusahaan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan karyawan TelkomGroup dari berbagai unit kerja di seluruh Indonesia, termasuk anak perusahaan.

Culture Festival bukan sekadar selebrasi, melainkan juga momentum untuk mempertegas peran strategis budaya dalam mendukung arah bisnis perusahaan. Strategi bisa dirumuskan oleh top management, namun implementasinya harus dijalankan oleh seluruh fungsi organisasi. Sehingga budaya berperan penting dalam memastikan keterlibatan seluruh fungsi dan menjadi fondasi dalam membentuk organisasi yang kompeten dan relevan di masa depan.

Tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama" mencerminkan semangat Telkom dalam merespon cepat setiap perubahan di tengah dinamika industri digital yang berkembang pesat. 

Dalam sambutannya, Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi menyampaikan bahwa kecepatan dan kebersamaan adalah kunci utama dalam membentuk organisasi yang tangguh dan adaptif. 

Ia menegaskan bahwa perlu menanamkan semangat untuk bergerak cepat, berinovasi, serta mendukung satu sama lain demi pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.

Henry juga menekankan bahwa semangat ini sejalan dengan internalisasi Digital Ways of Working di lingkungan TelkomGroup, yakni "BISA" – Bravery, Integrity, Service Excellence, dan Agility yang dijalankan oleh seluruh insan TelkomGroup selaku agen perubahan yang aktif dalam membangun budaya kerja unggul. Nilai-nilai ini menjadi acuan dalam bersikap, berkolaborasi, dan menjalankan tanggung jawab profesional di era digital. 

"BISA bukan hanya jargon tetapi juga komitmen kita dalam bekerja. Berani menghadapi tantangan, berintegritas, melayani dengan unggul, dan adaptif terhadap perubahan,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari acara, pada sesi berbagi inspiratif turut mengundang Dr. Ir. Aloysius Budi Santoso, M.M. selaku Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk. Ia mengungkapkan bahwa budaya kerja yang kuat bukan hanya pendorong produktivitas, tetapi juga fondasi bagi keberlanjutan dan inovasi perusahaan. 

Budaya yang hidup, menurutnya, adalah ruh organisasi yang mampu menggerakkan sistem dan individu di dalamnya untuk mencapai hasil yang berkelanjutan.

Culture Festival 2025 juga menyoroti pentingnya membangun budaya sadar keamanan siber (cyber security-awareness culture), sebuah respons strategis terhadap meningkatnya risiko keamanan digital. 

Dalam sesi inspiratif lainnya, CEO Veda Praxis Syahraki Syahrir memaparkan bahwa serangan siber merupakan 'makanan harian' yang bisa terjadi kapan saja dan harus dihadapi. Ia menambahkan bahwa Indonesia menjadi target empuk karena besarnya jumlah pengguna digital, namun masih rendahnya kesadaran dan kesiapan terhadap keamanan siber.

Syahraki menekankan bahwa dengan posisi strategis Indonesia sebagai pasar digital yang besar namun rentan, peran TelkomGroup sebagai garda terdepan infrastruktur digital nasional menjadi sangat penting. Telkom tidak hanya menyediakan jaringan dan layanan, tetapi juga harus memastikan terciptanya budaya keamanan digital yang kuat dari dalam. 

Menurutnya, kesadaran akan keamanan siber bukan sekadar teknologi, melainkan kebiasaan dan perilaku kolektif yang harus dijaga oleh seluruh individu di perusahaan.

Culture Festival 2025: Culture Agent Meet & Greet Awarding Edition juga menjadi puncak dari kegiatan Culture Assessment yang telah dilakukan secara menyeluruh di TelkomGroup. Penilaian ini tidak hanya mengukur seberapa jauh budaya telah diimplementasikan, tetapi juga mengaitkannya secara langsung dengan performa unit kerja. Hasil dari assessment ini menjadi dasar dalam memberikan apresiasi kepada para penggiat budaya di seluruh unit kerja TelkomGroup.

Selain sesi inspiratif, kegiatan ini juga menghadirkan peluncuran program Cyber Security Champion. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif dari para Culture Agent di seluruh unit dalam memperkuat internalisasi budaya kerja khususnya terkait Cyber Security.

Culture Festival 2025 menjadi bukti bahwa transformasi budaya merupakan tanggung jawab bersama seluruh insan perusahaan. Ke depannya, Telkom terus meneguhkan komitmennya untuk membangun budaya kerja unggul yang berlandaskan nilai BISA. Budaya ini akan menjadi fondasi kuat bagi Telkom dalam menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

Informasi lebih lanjut mengenai program budaya Telkom dapat dilihat melalui akun Instagram @LivinginTelkom. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - Enam dekade sudah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalankan perannya sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global. 

Telkom konsisten menghadirkan berbagai solusi digital yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia melalui penyediaan konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital yang terintegrasi. 

Di usia ke-60 tahun yang jatuh pada tanggal 6 Juli 2025 ini, Telkom membawa semangat “langkah cepat, tumbuh bersama”, yang tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, sejalan dengan misi pemerintahan Republik Indonesia Asta Cita guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menyampaikan bahwa di perjalanan panjangnya, Telkom telah melewati berbagai fase yang tidak terlepas dari dedikasi seluruh keluarga besar TelkomGroup yang telah membangun fondasi kuat hingga kini. 

“Selama enam dekade, Telkom telah berhasil melewati berbagai milestone, mulai dari transformasi digital, disrupsi teknologi, hingga tantangan global seperti pandemi. Di usia ke-60 ini, kita membawa semangat ‘Langkah Cepat, Tumbuh Bersama’, yang memaknai pentingnya kecepatan dalam inovasi, eksekusi, dan transformasi, serta komitmen bahwa pertumbuhan Telkom harus bersifat inklusif bersama karyawan, pelanggan, mitra, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya pada acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Telkom, di Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Senin (7/7/2025), yang diikuti oleh Dewan Komisaris Telkom, Jajaran Direksi Telkom, dan seluruh karyawan TelkomGroup.

Dian menambahkan, ke depannya, mari terus perkuat digitalisasi, pengembangan sumber daya, fokus pada keberlanjutan, dan kontribusi nyata untuk Indonesia. 

"Tidak lupa untuk terus berinovasi, menjaga integritas, dan meningkatkan kualitas layanan. Teknologi mempercepat layanan, tetapi kualitas dan sisi manusianya lah yang menjadikannya unggul. Kita jadikan Telkom sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global," ucapnya. 

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menyampaikan, “Hari Ulang Tahun ke-60 Telkom ini adalah momentum perusahaan untuk menegaskan kembali tekad Telkom sebagai salah satu BUMN terbaik dan terbesar di Indonesia. 

Teknologi terus berkembang, dan tugas kita adalah memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menghadirkan layanan yang relevan dan berdampak bagi masyarakat Indonesia. Tentu tantangan ke depan tidak mudah, tetapi dengan dukungan semua pihak dan semangat kolaborasi, saya yakin Telkom akan mampu menjawab setiap tantangan dan terus tumbuh di masa yang akan datang," ujarnya 

Telkom memaknai usianya yang ke-60 dengan menghadirkan berbagai inisiatif yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, salah satunya melalui kegiatan donor darah yang dilakukan oleh karyawan TelkomGroup. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian sosial perusahaan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong yang menjadi bagian dari budaya Telkom. Melalui aksi kemanusiaan ini, Telkom ingin berbagi manfaat dan menginspirasi kebaikan di tengah masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Selain kegiatan sosial, Telkom juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelestarian lingkungan sebagai bagian dari semangat keberlanjutan perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program pengolahan limbah, khususnya limbah tekstil dan limbah plastik. 

Dalam program ini, Telkom mengajak karyawan dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengumpulan seragam bekas (wearcycle), serta pengumpulan sampah plastik. 

Limbah-limbah tersebut akan diproses menjadi produk yang memiliki nilai guna. Melalui kegiatan ini, Telkom ingin menanamkan kesadaran bahwa keberlanjutan harus diwujudkan melalui aksi nyata dan kolaboratif. Program ini juga mencerminkan peran Telkom dalam mendorong praktik ekonomi sirkular dan menjadi inspirasi bagi ekosistem digital untuk tumbuh secara bertanggung jawab terhadap lingkungan.

HUT ke-60 ini menjadi momentum penting bagi Telkom untuk merefleksikan perjalanan panjang sekaligus memperkuat arah langkah ke depan. Telkom berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi digital yang inklusif, memperluas dampak sosial, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan Indonesia yang semakin maju. 

Telkom tidak hanya menatap masa depan dengan optimisme, tetapi juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk tumbuh bersama dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. (Isp) 



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.