Batam

Tampilkan postingan dengan label Batam. Tampilkan semua postingan


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Karya Nasional (PKN) Provinsi Kepulauan Riau secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada segenap pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKN Kota Batam, Sabtu (17/5/2025).

Seremonial penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPC PKN Kota Batam diserahkan oleh Ketua DPD PKN Kepri Manto Manalu melalui Sekretaris DPD PKN Kepri Djunaidhy yang diterima langsing oleh Ketua DPC PKN Kota Batam Afis Sena Lubis didampingi segenap pengurus.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris DPD PKN Kepri Djunaidhy mengatakan, dengan diserahkannya Surat Keputusan (SK) kepengurusan ini, diharapkan DPC PKN Batam dapat berperan aktif ditengah masyarakat. 

"Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 17 Mei 2025 sampai diadakannya Musyawarah Daerah (Musda) DPD PKN Kepri pada tahun 2026 mendatang," ujar Djunaidhy.



Djunaidhy mengungkapkan, DPC PKN Kota Batam diharapkan dapat berkembang pesat hingga masuk ke pelosok-pelosok wilayah Batam dan nama baik organisasi ini digunakan sebagaimana mestinya.

"PKN Kota Batam sudah ada sejak lama berdiri di Kepri. Dengan beralihnya kepemimpinan ketua DPC sebelumnya, maka secara resmi terpilih saudara Afis Sena Lubis sebagai Ketua DPC PKN Kota Batam," ungkapnya. 

Lanjut, Djunaidhy menekankan, dalam Surat Keputusan (SK) ini sudah jelas tertulis, bahwa DPD PKN Kepri memberikan waktu selama 3 bulan ke depan kepada DPC PKN Batam untuk dapat mewujudkan suatu program atau progres perkembangan DPC PKN Batam.

"Artinya, dalam waktu 3 bulan ke depan jika tidak ada program atau reaksi maka kami DPD PKN Kepri akan menindaklanjuti. Karena sesuai AD/ART, Pemuda Karya Nasional (PKN) harus ada di tengah-tengah masyarakat dan bermanfaat," jelasnya. 



Selain itu, Djunaidhy juga menegaskan, bahwa PKN bukan organisasi yang bersifat premanisme. Para pengurus dan anggota PKN adalah orang-orang berintelektual.

"Pesan kami kepada DPC PKN Batam, berjalan sesuai peraturan AD/ART. Jangan melebihi kapasitas, sehingga organisasi DPC PKN Batam dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan besinergi dengan Pemerintah," terangnya. 

Sementara itu, di waktu yang sama, Ketua DPC PKN Kota Batam, Afis Sena Lubis menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap jajaran pengurus DPD PKN Kepri. Surat Keputusan ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan kembali sayap organisasi DPC PKN Batam .

"Kami DPC PKN Kota Batam siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab organisasi. Kita fokus dulu untuk keanggotaan," tutup Afis Sena Lubis. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota DPRD Batam fraksi Partai Gerindra Anwar Anas secara resmi melayangkan surat terbuka untuk Management Batamindo Industrial Park, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam soal rekrutmen tenaga kerja warga tempatan.

Dalam surat terbuka itu, Anwar Anas menilai Batamindo Industrial Park tidak memiliki rasa keadilan dalam sistem rekrutmen tenaga kerja warga sempadan untuk kawasan industri tersebut. 

"Saya, Anwar Anas, putra daerah sekaligus Anggota DPRD Kota Batam menyampaikan surat terbuka ini, sebagai bentuk keprihatinan sekaligus seruan moral terhadap situasi ketenagakerjaan yang terjadi di lingkungan kawasan Industri Batamindo. Khususnya yang menyangkut warga lokal Kecamatan Sei Beduk sebagai komunitas sempadan langsung kawasan industri tersebut," ujar Anwar Anas, Kamis (15/5/2025).

Menurut politisi Partai Gerindra ini, Sei Beduk, sebagai wilayah penyangga utama Batamindo. Selama puluhan tahun telah memberikan ruang sosial, kultural dan bahkan ekologis bagi keberlangsungan aktivitas industri yang ada.

Namun ironisnya, hingga hari ini, warga Sei Beduk masih sangat minim terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan-perusahaan tenant Batamindo. Banyak dari mereka yang justru hanya menjadi penonton dari geliat ekonomi di depan mata mereka sendiri.

"Ini bukan sekadar soal angka statistik rekrutmen, tetapi soal keadilan sosial, soal hak atas kesempatan kerja yang seimbang, dan soal pengakuan terhadap kontribusi masyarakat lokal," tegas Anwar Anas. 

Anwar Anas mengungkapkan, sebagai kawasan yang memperoleh banyak insentif fiskal dan fasilitas negara bahkan termasuk dalam kategori objek vital nasional, sudah sepatutnya Batamindo mengemban tanggung jawab moral dan sosial, khususnya dalam merekrut dan memberdayakan warga sekitar.

"Saya mendesak agar Batamindo mewajibkan tenant-nya untuk memberikan prioritas rekrutmen kepada warga lokal Sei Beduk, terutama untuk posisi non-spesialis," jelasnya. 

Selain itu, Anwar juga mendesak, disediakan kuota afirmatif minimal 30% untuk tenaga kerja dari kecamatan sempadan seperti Sei Beduk dan dibuka pelatihan keterampilan (training center) gratis bagi warga lokal sebagai bagian dari program CSR yang terukur.

Kemudian, disusun laporan terbuka setiap triwulan terkait jumlah tenaga kerja yang direkrut dari warga lokal, untuk memastikan transparansi

"Saya percaya, dunia usaha hanya akan tumbuh secara berkelanjutan jika ia hidup berdampingan dengan keadilan dan keharmonisan sosial di sekitarnya. Jangan jadikan kawasan industri sebagai tembok besar yang memisahkan warga dengan harapan," terangnya. 

Menurut Anwar Anas, surat ini sekaligus menjadi catatan publik, bahwa jika tidak ada perubahan berarti dalam waktu dekat, DPRD Batam akan menggunakan hak konstitusionalnya untuk mengawasi dan memanggil. 

"Kita juga akan mengevaluasi seluruh kerja sama dan perizinan yang melibatkan Batamindo jika surat terbuka ini tidak di gubris. Batam adalah rumah kita bersama, keadilan harus di bangun mulai dari pintu gerbang kawasan industri," pungkasnya. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait menggelar silaturahmi dengan pelaku usaha bidang pertanian, perikanan, dan peternakan di Kawasan Agribisnis Sei Temiang pada Rabu (14/5/2025) bertempat di Balairungsari BP Batam. 

Dalam kesempatan ini, selain sebagai momen tatap muka perdana dengan pelaku usaha di Kawasan Agribisnis Sei Temiang, Ariastuty ingin menyampaikan tentang kendala yang ada di lapangan sekaligus melangsungkan diskusi interaktif dengan para pelaku usaha.

“Berdasarkan catatan dari tim badan usaha fasilitas dan lingkungan di lapangan, ada beberapa kendala yang terjadi berkaitan dengan kelangsungan usaha Bapak/Ibu, lewat pertemuan ini saya ingin kita berdiskusi agar dapat dicarikan solusi terbaiknya bersama–sama dengan transparan,” terang Ariastuty.

Ariastuty turut menyampaikan bahwa kawasan agribisnis ini kedepannya akan dibangun sebagai Kawasan Industri Agrowisata sehingga diperlukan penataan ulang pada tenant yang saat ini telah berdiri dan berkegiatan di lokasi tersebut.

“Kedepannya, BP Batam akan menjadikan kawasan ini sebagai Kawasan Industri Agrowisata sehingga Bapak/Ibu yang telah menjalankan usaha disini harus kita data dan rencananya akan kita tata kembali pengelompokan lokasinya sesuai jenis usahanya (Pertanian, Peternakan, dan Perikanan),” ujar Ariastuty.

Ariastuty menambahkan penataan ini tidak lain adalah untuk memberikan kenyamanan bagi pelaku usaha disini dalam menjalankan usahanya. Ia juga berharap dukungan dari seluruh pelaku usaha di kawasan agribisnis ini untuk dapat mengembangkan kawasan secara inklusif.

“Tentu komitmen kami pendataan dan penataan ini bertujuan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman serta kepastian berusaha bagi Bapak/Ibu pelaku usaha disini,” kata Ariastuty.    

"Untuk mendukung rencana pengembangan Kawasan Industri Agrowisata di Sei Temiang, kami berharap Bapak/Ibu pelaku usaha dapat berkolaborasi dengan BP Batam dan kami sangat terbuka jika diperlukan ruang diskusi untuk mengatasi kendala yang terjadi di lapangan," pungkas Ariastuty.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Plt. Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Iyus Rusmana, General Manager Hunian, Gedung, Agribisnis, dan Taman, Andi Yunus serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pertumbuhan investasi di sektor industri maritim dan pariwisata bahari.

Menurut Li Claudia, kedua sektor tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Batam.

Ia juga meyakini, melalui kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, Batam dapat tumbuh menjadi pusat ekonomi maritim unggulan di Indonesia.

“Ini selaras dengan cita-cita Presiden Prabowo yang mendorong sektor maritim atau ekonomi biru (blue economy) Indonesia agar tumbuh lebih kuat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Li Claudia yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam, Rabu (14/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa Batam memiliki banyak keuntungan untuk membuat industri maritim dan pariwisata bahari ini berkembang pesat. Selain memiliki letak yang sangat strategis di jalur pelayaran internasional, Batam saat ini juga memiliki infrastruktur yang memadai dalam mendukung aktivitas ekonomi maritim tersebut.

Melalui kebijakan strategis dalam menyederhanakan regulasi serta meningkatkan sinergi yang baik antar lintas instansi, Li Claudia berharap, daya saing sektor maritim dan pariwisata bahari Batam juga ikut meningkat dan mampu memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.

“Saat ini, kami juga terus berkomitmen untuk mengedepankan kemudahan pelayanan perizinan agar investasi, termasuk sektor industri maritim dan pariwisata bahari, bisa tumbuh signifikan di Batam. Tidak hanya itu, kami juga berupaya untuk melakukan penataan terhadap infrastruktur yang ada agar Batam bisa unggul dalam persaingan investasi di Indonesia,” ujarnya lagi.

Ia turut mengajak seluruh investor atau pelaku usaha yang bergerak di sektor industri maritim dan pariwisata bahari untuk bersama-sama menjalin sinergi yang baik dalam mendukung kemajuan Batam.

Salah satunya adalah dengan memberitahukan sejumlah kendala yang dihadapi guna memajukan kedua sektor tersebut.

“Kami menekankan agar para pelaku usaha untuk segera melaporkan kendala yang ada, termasuk soal perizinan. Saya membuka pintu komunikasi untuk tiap pelaku usaha agar tujuan strategis ini bisa terealisasi dengan baik,” pungkasnya. (Isp)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Tanjungpinang memiliki potensi besar dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing global, terutama dalam beberapa bidang seperti komoditas perikanan, kerajinan tangan dan produk kuliner, Selasa (13/5/2025). 

Untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di Tanjungpinang, diperlukan akses yang lebih mudah terhadap pelatihan, teknologi, dan pembiayaan. Strategi desentralisasi dapat mempercepat proses ini dengan mendekatkan layanan pemerintah dan fasilitas pendukung UMKM ke daerah. 

Menuju UMKM yang berdaya saing global di Tanjungpinang memerlukan strategi desentralisasi yang efektif, terutama untuk mengoptimalkan digitalisasi dan kolaborasi.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UU No. 20/2008) merupakan landasan hukum utama bagi pengembangan dan penguatan UMKM di Indonesia. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek termasuk pengembangan UMKM yang mendorong pengembangan UMKM melalui program pelatihan, akses pembiayaan, dan kemitraan.

Dan melalui desentralisasi, undang-undang ini memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengembangkan UMKM di daerahnya. 

Undang-Undang ini sejalan dengan peraturan daerah Kota Tanjung Pinang Nomor 11 Tahun 2009 tentang penanaman modal daerah pasal 12 Perda ini mengatur tentang kemudahan investor dalam berinvestasi di Kota Tanjung Pinang.

Selain itu, desentralisasi juga penting untuk mendorong inovasi dan kreativitas. Namun desentralisasi yang efektif di Tanjungpinang memerlukan koordinasi dan sinkronisasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Standarisasi kualitas produk, peraturan yang seragam dan sistem pemantauan.

Tantangan pasti ada seperti terbatasnya pengetahuan digital para pemangku kepentingan UMKM. Oleh karena itu, program pelatihan dengan fokus pemasaran digital dan inovasi produk sangat penting untuk meningkatkan daya saing. 

Melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat, UMKM dapat bersaing dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Kesimpulannya, jalan menuju UMKM yang berdaya saing global di Tanjungpinang memerlukan strategi desentralisasi yang terencana, terintegrasi dan berkelanjutan. Desentralisasi yang efektif tidak hanya sekedar pembagian kekuasaan tetapi juga pemberdayaan, inovasi dan peningkatan akses bagi UMKM.


Oleh: Yosep Dwi Rian, S.M, Mahasiswa Program Studi Pasca Sarjana Magester Ilmu Pemerintahan Universitas Maritim Raja Ali Haji


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum Ariastuty Sirait, meninjau Klinik Baloi yang terletak di salah satu titik tersibuk di Kota Batam, tepatnya di Jl. Bunga Raya No.1, Baloi Indah, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam, pada Jum'at sore (9/5/2025).

Kunjungan ini merupakan upaya untuk mengevaluasi program, pelayanan dan fasilitas Klinik Pratama Baloi, agar dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang unggul, berkualitas dan profesional. 

Klinik Baloi merupakan Klinik Pratama yang berdiri sejak tahun 1985 dan merupakan klinik satelit RS BP Batam (sebelumnya RSOB BP Batam).

"Klinik Baloi berada di wilayah yang sangat strategis dan merupakan klinik Pratama, sehingga penting untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan mutu pelayanan," kata Tuty.

Klinik Baloi yang melayani layanan BPJS dan non BPJS saat ini memiliki 3 pelayanan yakni Poli Umum dengan dua shift pelayanan yakni pagi dan sore, Poli Kebidanan serta Poli Gigi.

"Poli Umum melayani masyarakat tidak hanya di pelayanan pagi tapi juga pelayanan sore. Silahkan masyarakat yang ingin berobat di jam pulang bekerja dapat memanfaatkan layanan ini," ujar Tuty.

Selain itu, klinik Baloi berpotensi untuk dikembangkan karena terdapat beberapa perusahaan di pusat kota, salah satunya telah menjadi pasien utama di klinik ini.

"Melihat potensi yang ada dari segi infrastruktur gedung, luas area, lokasi strategis dan SDM yang kita miliki, kita punya kesempatan untuk menambah sejumlah layanan. Tentu kami akan sampaikan potensi ini kepada Bapak Kepala BP Batam dan Ibu Wakil Kepala," ungkap Tuty.

Menurutnya, Klinik Baloi harus berinovasi dengan menambah fasilitas-fasilitas khusus seperti klinik estetika, klinik anak, layanan USG pada Poli Kebidanan, penambahan jam pada Poli Gigi hingga peremajaan area klinik agar pengunjung merasa lebih nyaman.

"Harapan besar kita, tentu bagaimana klinik baloi dapat memberikan pelayanan mutu lebih baik dengan manfaat lebih luas dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Kota Batam," pungkas Tuty.

Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum Ariastuty Sirait didampingi oleh Dokter Riyo Firsan dan Manager SDM dan Umum RSBP Batam Eva Rosalina Nababan melanjutkan tinjauan secara mendetail ke seluruh ruangan pelayanan dan tindakan hingga area parkir pengunjung. (Isp) 



 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Polemik pembayaran fee marketing Okto Siagian atas penjualan 1 unit ruko milik perusahaan property PT Bumi Baraka Property akhirnya menemukan titik terang antara kedua belah pihak.

Okto mengaku, persoalan fee Marketing itu terjadi lantaran adanya miss komunikasi antara internal kedua belah pihak.

"Persoalan yang terjadi beberapa waktu lalu yang terbit di beberapa media online itu dikarenakan adanya miss komunikasi antara saya dengan pihak manejemen. Jadi persoalan terkait itu, sudah tidak ada lagi," ungkap Okto kepada awak media, Sabtu (10/5/2025).

Untuk itu, Okto menyampaikan permohonan maafnya kepada manajemen PT. Bumi Baraka Property atas pemberitaan miring yang sudah menyudutkan 1 pihak yaitu pihak Perusahaan.

"Dengan kerendahan hati, saya minta maaf kepada pihak manejemen PT Bumi Baraka Property. Persoalan ini mungkin menjadi pembelajaran buat kita kedepannya," ucap Okto.

Lanjut Okto, untuk pembayaran fee Marketing, ia dan pihak manajemen sudah sepakat dan akan dibayarkan dengan jangka waktu 6 kali pembayaran yakni bulan Mei - Oktober 2025 mendatang. (Red)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto, meninjau 8 titik longsor di Kecamatan Bengkong, pada Kamis (8/5/2025).

Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra pada Rapat Koordinasi yang diselenggarakan pada Selasa silam.

Mouris mengatakan, kedelapan titik longsor tersebut menimbulkan keresahan warga, khususnya saat meningkatnya curah hujan yang mengguyur Kota Batam pada Senin lalu yang menyebabkan banjir meluas di sejumlah kawasan padat penduduk.

Sebelumnya, ia dan tim gabungan BP Batam beserta Pemko Batam juga telah meninjau 9 titik lokasi banjir di Kecamatan Bengkong.

Adapun penyebab banjir dikatakan Mouris terjadi akibat saluran drainase yang terlalu kecil di area padat penduduk, adanya penimbunan sampah, serta saluran air yang terputus sehingga air tidak mengalir sampai ke hilir, dan minimnya daerah tangkapan hujan (catchment area).

Selepas peninjauan, Mouris menjabarkan beberapa penanganan yang diperlukan, salah satunya adalah penyediaan tampungan-tampungan untuk membangun kolam retensi di beberapa titik lokasi.

“Untuk jangka pendek, Pemko Batam sudah sediakan alat berat untuk membantu pengerukan di lokasi terdampak. Sedangkan jangka panjangnya, kami akan bekerja sama dengan pengusaha untuk program CSR dengan membangun saluran-saluran drainase,” terangnya.

Sebagai langkah konkret penanganan banjir dan longsor, peninjauan ini akan dilaksanakan pada 12 Kecamatan di Kota Batam selama 18 hari ke depan. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menyambut kunjungan kerja Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, di Gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis (8/5/2025).

Li Claudia berharap, kunjungan Nusron Wahid ini dapat memperkuat sinergi antara BP Batam dan Kementerian ATR/BPN, khususnya dalam menyelesaikan isu pertanahan untuk mendukung iklim investasi dan pembangunan Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

Di samping itu, harapan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah dalam menyelaraskan kebijakan pertanahan dengan kebutuhan pengembangan kawasan Batam.

“Dengan kehadiran Pak Nusron, kami harapkan kolaborasi yang baik antara BP Batam dan Kementerian ATR/BPN bisa terjaga. Apalagi dalam menyelesaikan persoalan lahan di Batam yang nantinya dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi,” ujar Li Claudia pasca pertemuan di Marketing Centre BP Batam.

Ia menegaskan, optimalisasi pemanfaatan lahan melalui program strategis dan berkelanjutan menjadi prioritas BP Batam maupun Pemerintah Kota Batam saat ini.

Melalui pengelolaan yang tepat, Li Claudia optimistis iklim investasi di Batam mampu menarik investasi dan mendorong peningkatan ekonomi daerah.

“Kami ingin pengelolaan lahan di Batam menjadi lebih optimal dan berpihak kepada masyarakat,” pesannya. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Li Claudia Chandra menegaskan komitmennya dalam upaya peningkatan investasi di Batam dan siap memfasilitasi perizinan para pelaku usaha yang menyatakan sikap serta minat serius untuk berinvestasi di kawasan ini.

Hal ini ia sampaikan saat rapat dengan jajarannya di BP Batam bersama salah satu calon investor pada Rabu (7/5/2025) di ruang kerjanya.

“Kami minta para pelaku usaha yang serius berinvestasi di Batam agar segera melengkapi dokumen perizinannya, timeline rencana bisnisnya seperti apa, serta komitmennya untuk berkontribusi membangun kawasannya dengan memperhatikan berbagai aspek terutama infrastruktur pendukung seperti utilitas dan drainase agar ke depan tidak ada lagi persoalan seperti banjir yang kerap terjadi belakangan ini,” tegas Li Claudia.

“Jika dokumen lengkap, komitmen sudah ada, kami siap memfasilitasi seluruh perizinannya untuk mempercepat realisasi investasi tersebut,” sambungnya.

Li Claudia turut mengimbau para pelaku usaha di Batam agar dapat melaporkan progres usahanya ke BP Batam sehingga jika terdapat kendala dalam pelaksanaannya, ia bersama Kepala BP Batam, Amsakar Achmad beserta jajaran dapat segera memberikan solusi untuk menjaga iklim investasi tetap kondusif.   

“Kami berterima kasih kepada pelaku usaha yang mau datang secara rutin ke BP Batam untuk melaporkan progres usahanya, dengan begitu BP Batam bersama para pelaku usaha tersebut dapat terus bersinergi dan berkolaborasi untuk memajukan investasi di Batam,” pungkas Li Claudia.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur, Mouris Limanto serta beberapa Pejabat Tingkat II, III, dan IV di lingkungan BP Batam. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra memimpin Rapat Koordinasi, pada Selasa (6/5/2025) kemarin. 

Rakor ini dilaksanakan di Ruang Rapat Pemerintah Kota Batam dan dihadiri oleh para Anggota Bidang/Deputi BP Batam serta jajaran Forkopimda Kota Batam.

Li Claudia mengatakan pertemuan ini secara khusus membahas penanganan banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Batam.

Dalam rapat tersebut, masing-masing camat menyampaikan laporan jumlah titik banjir yang tersebar di wilayahnya. 

Setelah merangkum seluruh permasalahan di 12 kecamatan, diperlukan waktu sekitar 18 hari untuk melakukan peninjauan langsung ke semua lokasi terdampak guna memastikan penanganan yang tepat sasaran dan menyeluruh.

"Baik Deputi dan Direktur BP Batam, maupun para Camat silahkan saling berkoordinasi saat proses peninjauan berlangsung. Catat apa-apa saja yang perlu diperbaiki segera," ujar Li Claudia.

Selain banjir, rapat juga membahas beberapa isu strategis lainnya seperti titik-titik rawan longsor yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, terutama di wilayah perbukitan dan daerah aliran sungai.

Tak hanya itu, kebutuhan akan lahan untuk pembangunan fasilitas publik seperti sekolah, tempat pembuangan sampah (TPS), dan penyediaan lahan untuk layanan kesehatan juga menjadi topik penting dalam diskusi tersebut. 

Li Claudia berkomitmen untuk terus berupaya menyediakan infrastruktur dasar yang memadai dan merata bagi seluruh masyarakat.

Sebagai penutup, beliau menyampaikan harapannya agar seluruh perangkat daerah terus meningkatkan sinergi dan responsivitas terhadap persoalan masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada BP Batam maupun Pemko Batam. Semoga sinergi ini mempercepat langkah kita untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Batam," tutupnya. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Pemberian insentif bagi warga Batam yang telah lanjut usia (lansia) menjadi salah satu program prioritas kepemimpinan Amsakar - Li Claudia.

Hingga saat ini, Rabu (7/5/2025), sebanyak 1.245 lansia di sembilan kecamatan seperti Batuaji, Sagulung, Sekupang, Galang, Bulang, Batu Ampar, Bengkong, Belakangpadang dan Lubuk Baja telah menikmati bantuan senilai Rp 300 ribu tersebut.

Selain menjadi program prioritas, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan Amsakar - Li Claudia terhadap kesejahteraan masyarakat Batam.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Batam. Para orang tua yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dan tidak bisa bekerja secara maksimal, dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhannya,” ujar Wakil Kepala BP Batam sekaligus Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra di sela aktivitasnya.

Selain bantuan insentif terhadap warga lansia, Li Claudia menegaskan bahwa pihaknya juga akan mempercepat realisasi beberapa program strategis lainnya. Terutama penanganan terhadap banjir serta ketersediaan air bersih bagi masyarakat Batam.

Ia telah menginstruksikan agar seluruh Deputi di lingkungan BP Batam dan jajaran Pemerintah Kota Batam untuk bergerak cepat menangani persoalan-persoalan yang ada sehingga tidak menyebabkan kerugian bagi masyarakat.

“Masalah banjir saat ini menjadi fokus kami, begitu juga dengan ketersediaan air bersih dan pemberian seragam bagi siswa-siswi di Batam,” tambahnya.

Ia juga mengharapkan peran aktif dari seluruh komponen daerah dan masyarakat agar penataan Batam sebagai pusat investasi dan pusat ekonomi baru di Indonesia dapat terwujud maksimal.

Dengan harapan, pesatnya kemajuan Batam dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat.

“Mari kita semua saling bersinergi untuk Batam lebih baik,” tutupnya. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait menghadiri undangan Networking Dinner bersama Delegasi Kementerian Negara Bagian Bremen, Jerman di Harbourbay Restaurant, Rabu (7/5/2025).

Pertemuan yang dipimpin Senator for Economic Affairs, Ports and Tranformation of the Free Hanseatic City of Bremen, Kristina Vogt itu berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Kristina tak sendiri, ia hadir membawa pelaku usaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bremen, sejumlah perusahaan terkemuka dari Bremen, Hamburg dan Oldenburg, Jerman.

Networking Dinner ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk saling mengenal dan mendapat update potensi kerja sama di berbagai sektor investasi bagi kedua wilayah.

"Pertemuan ini tentu tidak hanya dimaknai sebagai cerminan dari hubungan yang sudah lama antara Indonesia dan Jerman tetapi juga menjadi langkah signifikan dalam membangun hubungan kerja sama antara Batam dan Bremen yang lebih kuat," kata Ariastuty usai pertemuan.

Pihaknya mengaku optimis dari kunjungan ini akan meningkatkan ketertarikan Jerman khususnya pelaku usaha dari Bremen, yang merupakan salah satu negara bagian dengan perkembangan industri dan pelabuhan yang terkemuka di Eropa untuk membangun ekonomi yang inklusif.

"BP Batam menyambut dengan baik untuk kolaborasi di masa yang akan datang," ujarnya. 

Disebutkan, investasi Jerman sepanjang tahun 2024 mencapai USD 3,1 juta dari 124 proyek. Capaian itu, menunjukkan bahwa Batam menjadi kawasan yang strategis dan menjanjikan sebagai tujuan investasi.

"Kami sampaikan di bawah kepemimpinan Bapak Amsakar dan Ibu Li Claudia, Batam terus bertranformasi menjadi kota modern dan kawasan ekonomi yang berdaya saing," serunya mengakhiri.

Turut hadir dalam pertemuan Sekda Kota Batam, Kadin Batam dan asosiasi usaha di Kota Batam. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Unit Reskrim Polsek Batam Kota lakukan operasi rutin terhadap Gelanggang Permainan Elektronik (Gelper) Buck Jump Game City yang berlokasi di One Batam Mall, Kota Batam, Rabu (07/05/2025) siang. 

Dalam pengecekan tersebut, polisi memastikan legalitas usaha serta mengawasi aktivitas di dalam arena permainan guna menghindari potensi perjudian.

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Bobby Ramadhana Fauzi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan izin usaha dan kelengkapan dokumen dari pengelola Gelper. Hasilnya menunjukkan bahwa tempat tersebut telah mengantongi izin resmi dari instansi terkait.

"Setelah kita cek, Gelper ini ternyata telah memiliki izin dari instansi pemerintah terkait," ujar Iptu Bobby, Rabu (7/5/2025). 

Selain itu, polisi juga memeriksa langsung sistem penukaran koin permainan di lokasi. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan indikasi transaksi uang, baik dalam bentuk penukaran kupon maupun koin dengan uang tunai oleh kasir atau pengelola.

"Semuanya diberikan hadiah berupa boneka dan lainnya. Permainannya seperti di arena permainan anak (Timezone), tidak ada penukaran uang," jelasnya.

Meski belum ditemukan adanya indikasi perjudian, pihak kepolisian tetap mengimbau pengelola agar selalu mematuhi aturan yang berlaku. Jika di kemudian hari ditemukan praktik perjudian, pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Kami terus memberikan edukasi dan larangan praktik judi di arena permainan. Jika terbukti ada perjudian, kami tak segan menindak secara hukum," tegas Iptu Bobby.

Ia juga mengingatkan para pelaku usaha agar memastikan semua alat permainan yang digunakan tidak memiliki unsur perjudian. Jika ada mesin yang berpotensi disalahgunakan, diharapkan segera diganti agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan tempat hiburan seperti Gelper dapat tetap beroperasi dengan sehat dan memberikan hiburan yang aman bagi masyarakat tanpa melanggar aturan hukum yang berlaku. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Presiden Prabowo Subianto telah memberikan kewenangan kepada Kepala BP Batam untuk mengajukan permohonan pelepasan kawasan hutan, dalam rangka penataan kawasan hutan.

Kewenangan itu, diberikan oleh Presiden melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 21 tahun 2025, tentang Penataan Penyediaan Lahan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

"Tentunya peraturan ini menjadi semangat baru bagi kami di BP Batam, dalam memberikan kontribusi peningkatan investasi di Kota Batam," ujar Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, Selasa (6/5/2025).

Sebelum dikeluarkannya Peraturan Presiden itu, permohonan persetujuan pelepasan kawasan hutan di KPBPB Batam, diajukan oleh menteri atau pimpinan lembaga, pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian, gubernur atau bupati/wali kota, badan otorita, pimpinan badan hukum atau perseorangan, kelompok orang, dan/atau Masyarakat. 

Hal ini sebagaimana yang tertuang di Peraturan Menteri LHK nomor 7 tahun 2021.

Sementara dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 21 tahun 2025, Kepala BP Batam menjadi salah satu pihak yang dapat mengajukan permohonan persetujuan pelepasan kawasan hutan di KPBPB Batam secara langsung ke Menteri LHK. Selain menteri atau pimpinan lembaga, pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian, atau Gubernur.

Sedangkan pimpinan badan hukum atau perseorangan, kelompok orang, dan/atau masyarakat, permohonan dapat diajukan kepada Menteri LHK melalui Kepala KPBPB (Kepala BP Batam). Tidak lagi diajukan secara langsung sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri LHK 7/2021.

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian besar untuk Kota Batam. Kewenangan ini tentunya memberikan kemudahan berinvestasi yang ujungnya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," tutup Amsakar. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota Deputi Bidang Infrastruktur Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mouris Limanto meninjau progres pekerjaan pelebaran drainase hilir di kawasan Bengkong tepatnya di belakang perumahan Garden Avenue, pada Senin (5/5/2025).

Dalam kesempatan ini, Mouris menyampaikan pekerjaan pelebaran sekaligus perubahan alur drainase ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan pengembang di sekitar perumahan Garden Avenue.

"Pelebaran dan perubahan alur drainase ini merupakan CSR dari para pengembang disini dimana drainase yang awalnya sempit dan berliku, diperlebar dan dibuat alurnya menjadi lurus langsung ke laut dengan harapan dapat mempercepat arus air terutama saat debit hujan tinggi," terang Mouris.

“Rencananya dua minggu ke depan pekerjaan ini akan selesai dan harapan kami tentu dengan kolaborasi ini kita dapat mengurangi potensi banjir yang terjadi di kawasan Bengkong,” sambung Mouris.

Mouris turut mengapresiasi para pengembang di kawasan ini khususnya yang telah berkontribusi dalam upaya mengurangi banjir serta membangun kawasan propertinya yang memiliki konsep penyerapan air di dalam kawasannya sendiri.

“Konsep kawasan properti yang dibangun oleh pengembang disini dengan memiliki kolam resapan dan taman di dalam kawasannya sendiri sangat baik untuk mengurangi potensi banjir di sekitarnya. Mudah-mudahan kedepannya akan semakin banyak pengembang properti di Batam yang membangun dengan konsep seperti ini,” pungkas pria yang berpengalaman di bidang arsitektur ini. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Djemy Francis menggelar wawancara bersama beberapa rekan media dengan agenda pembahasan Outlook Investasi Batam, pada Selasa (6/5/2025) di ruang kerjanya.

Dalam kesempatan ini, Fary memaparkan berbagai hal tentang rencana dan realisasi beberapa investasi di Batam, respon BP Batam terhadap Kebijakan Resiprokal Amerika Serikat, hingga komitmen BP Batam terhadap peningkatan investasi di Batam.

“Kita mulai dari rencana investasi Apple di Batam, vendor mereka yaitu Luxshare-ICT sudah mulai membangun pabrik di Batam dan diharapkan bisa memulai produksinya sebelum Desember 2025 ini dengan total nilai investasi sebesar 16 triliun rupiah serta menyerap hingga 2000 tenaga kerja,” terang Fary.

Fary turut menjabarkan beberapa proyek investasi di Batam yang saat ini masih terus berlangsung sekaligus ia juga menyinggung peran Singapura dan Malaysia bagi kemajuan investasi di Batam.   

“Proyek investasi lainnya seperti Panel Surya untuk Energi Baru Terbarukan (EBT), PSN Rempang Eco-City, dan beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) saat ini juga masih berjalan on the track dan terus kami koordinasikan dengan Pemerintah Pusat,” kata Fary.

“Mengenai peran Singapura dan Malaysia bagi kemajuan perekonomian Batam, kita tidak melihat kedua negara tersebut sebagai kompetitor namun mereka adalah negara sahabat yang dapat bekerja sama untuk membantu kita dan dapat saling menutupi kekurangan di setiap kawasan, khususnya dalam hal industri dan investasi,” imbuhnya.

“Selanjutnya tentang dampak tarif Resiprokal AS bagi investasi di Batam, kami menyikapi hal ini sebagai motivasi untuk terus berkolaborasi dan bergerak maju. Kami juga berkomitmen untuk terus memfasilitasi para pelaku usaha yang terdampak dengan mencarikan solusi terbaik atas kendala yang dihadapi agar iklim investasi ini tetap kondusif,” papar Fary.

Selain itu, Fary menjelaskan bahwa arahan Kepala - Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia kepada jajarannya agar lebih proaktif mengidentifikasi investasi yang berdaya saing kuat.

“Sebagai contoh adalah Data Center di kawasan Nongsa, investasi ini memiliki daya saing tinggi karena jarang ditemui di tempat lain sehingga potensi ini tentu akan kami maksimalkan untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan investasi di Batam,” sambung Fary.

Kemudian, Fary turut menjelaskan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kepada Pimpinan BP Batam untuk memajukan Batam dimana salah satu targetnya adalah pertumbuhan ekonomi Batam yang harus berada pada level 2% di atas target nasional setiap tahunnya.

Untuk menyiasati hal itu, Fary menjelaskan komitmen BP Batam khususnya dalam hal investasi adalah memangkas birokrasi perizinan.    

"Tentu komitmen kami adalah kemudahan berinvestasi di Batam, oleh karena itu sesuai arahan Pemerintah Pusat perizinan investasi ini menjadi fokus utama agar dapat disederhanakan dan kedepannya beberapa perizinan yang masih diproses di Jakarta akan dilimpahkan kepada BP Batam," kata Fary.

Terakhir, Fary berharap seluruh investasi yang masuk ke Batam dapat memberikan pengaruh positif yang inklusif bagi kawasan ini.

“Dari semua investasi di Batam, yang terpenting adalah muaranya dapat dirasakan bersama yaitu pertumbuhan ekonomi yang positif, serapan tenaga kerja semakin meningkat, indikator Produk Domestik Bruto (PBD) terus naik untuk mewujudkan Batam yang maju dan sejahtera,” pungkas dosen pasca sarjana Ekonomi Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia ini.

Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan Suhairi, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Sazani serta beberapa Pejabat Tingkat IV di lingkungan BP Batam. (Isp)






INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, memberi peringatan serius kepada seluruh penerima alokasi lahan untuk memperhatikan sistem drainase yang mereka miliki guna mencegah terjadinya banjir di sejumlah titik.

Peringatan ini menyusul persoalan banjir akibat peningkatan curah hujan dan cuaca ekstrem di Batam beberapa waktu belakangan.

Li Claudia menegaskan, pihaknya tidak akan segan untuk meninjau kembali izin alokasi pemanfaatan lahan apabila penerimanya abai dengan keseimbangan lingkungan.

“Penerima alokasi lahan jangan merugikan masyarakat. Peringatan ini juga ditujukan kepada para pengembang yang akan melakukan pembangunan serta kawasan industri yang ada. Keputusan kami ambil untuk kepentingan bersama,” tegasnya, Selasa (6/5/2025).

Menurut Li yang juga Wakil Wali Kota Batam, masih banyak penerima alokasi yang memanfaatkan lahan tanpa memperhitungkan sistem drainase yang memadai, sehingga air hujan tidak dapat mengalir secara optimal dan memicu genangan di tiap ruas jalan.

Para penerima alokasi yang dimaksud adalah pengembang yang sudah membangun namun tidak menyiapkan sistem drainase dengan baik.

Oleh sebab itu, ia mewanti-wanti agar para penerima alokasi lahan yang akan mulai membangun untuk betul-betul memperhatikan soal drainase. Apabila peringatan ini tidak diindahkan, maka pihaknya akan mencabut izin alokasi lahan mereka.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Penanganan banjir memerlukan perhatian serius dan kerja sama dari seluruh pihak,” pesannya lagi.

Ia juga mengajak masyarakat Batam untuk turut menjaga keseimbangan lingkungan, termasuk dengan tidak membuang sampah ke saluran pembuangan air.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para penerima alokasi lahan yang sudah membangun sistem drainase dengan baik. Persoalan banjir ini adalah tanggung jawab kita bersama dan harus ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan,” tutup Li Claudia. (Isp)





INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menerima audiensi warga Rempang terkait penertiban lahan di Tanjung Banon, Senin (5/5/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Wali Kota Batam ini sekaligus membahas beberapa langkah strategis yang menjadi bagian dari rencana program transmigrasi lokal.

Dalam pemaparannya, Amsakar memastikan bahwa proses penertiban telah mengikuti prosedur yang berlaku.

“SP 1 sampai SP 3 sudah kita terbitkan. Artinya, ketentuan normatif sudah dilalui,” ungkap Amsakar didampingi oleh Li Claudia Chandra.

Amsakar turut mengapresiasi kehadiran warga yang telah menyampaikan secara langsung dinamika di lapangan.

Menurutnya, aspirasi masyarakat ini menjadi bagian penting dalam penyusunan langkah-langkah pengembangan Rempang ke depan.

“BP Batam bersama Pemerintah Kota Batam berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami tidak ingin ada warga yang merasa dirugikan, dan saat ini kami tengah mencari formula terbaik untuk mengatasi dinamika yang ada,” tambahnya.

Amsakar menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk menghindari kesalahpahaman terkait rencana pengembangan Rempang ke depannya.

Dengan harapan, ruang komunikasi yang tersedia dapat mencegah konflik dan menjaga situasi kondusif di Batam.

“Kami membuka ruang dialog seluas-luasnya. Apabila diperlukan pembahasan lebih lanjut, kami siap berkomunikasi dengan masyarakat,” pungkasnya. (Isp)




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota DPRD Batam Mangihut Rajagukguk kembali memenuhi panggilan klarifikasi kedua di Kantor DPC Partai PDI Perjuangan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Diketahui, panggilan klarifikasi kedua terhadap Mangihut Rajagukguk ini, merupakan imbas dari laporan kasus dugaan penipuan dan penggelapan serta perbuatan tidak menyenangkan dan pengancaman yang dilaporkan oleh salah satu pengusaha Batam ke Polresta Barelang. 

Pantauan dilokasi, Mangihut Rajagukguk menjalani pemeriksaan selama 3 jam. Ia tiba di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Batam pada pukul 17.00 Wib dan meninggalkan kantor tersebut sekira pukul 20.00 Wib.

Dengan mengenakan seragam Partai, Mangihut lagi-lagi berusaha menghindari wartawan yang telah menantinya sejak sore. Raut wajah Mangihut terlihat pucat dan kebingungan saat dicecar sejumlah pertanyaan wartawan seputar dugaan kasus yang menyeretnya saat ini.

"Kita sudah memberikan klarifikasi terkait kasus yang sedang viral saat ini. Nanti, Ketua yang memberikan jawaban," ujar Mangihut sembari menerobos barikade wartawan, Minggu (4/5/2025).


Tak hanya itu, saat disinggung soal bukti chat WhatsApp yang mengarah kepada permintaan uang hasil tagihan kerjasama bisnis dengan dalih untuk diberikan kepada Polda dan Polres saat menjelang lebaran, Mangihut membantah keras tudingan tersebut. 

"Itu tidak benar. Pokoknya sudah dapat kita pastikan, kita tidak memberikan uang atau terima uang itu," ungkap Mangihut. 

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto mengatakan, alasan Mangihut belum melaporkan balik tudingan itu ke Kepolisian karena yang bersangkutan masih berupaya konsultasi dengan pihak hukum internal Partai.

"Yang bersangkutan masih berkomunikasi dengan Pak Sulhan tetapi tidak menyambung. Terakhir, Mangihut komunikasi dengan pak Wan Darmayana barulah dapat terkonfirmasi disini," ungkap Nuryanto atau akrab disapa Cak Nur.

Pada intinya, kata Cak Nur, sesuatu yang dilaporkan dan dituduhkan oleh pihak lain, sepanjang Mangihut tidak bersalah harusnya ada melaporkan balik.

"Sikap Partai PDI Perjuangan tentu dengan kasus ini, kita juga harus menjaga harkat martabat nama baik Partai. Sepanjang kita benar dan tidak melakukan kesalahan harus melaporkan balik kepada pihak yang menuduh kita," jelasnya.

Menurut Cak Nur, sampai saat ini Mangihut Rajagukguk masih berpegang teguh pada keterangannya di awal. Ia mengaku, tidak melakukan apa yang dituduhkan. 

"Saat ini masih proses pembuktian soal bukti chat WhatsApp, rekaman serta bukti yang lainnya telah kita terima," tutur Cak Nur.

Lanjut, Cak Nur menuturkan, panggilan terhadap Mangihut ini sebagai bentuk penegasan PDI Perjuangan supaya PDI tidak salah dalam mengambil tindakan.

"Insyaallah, dalam kurun waktu 1 sampai 2 hari, jika yang bersangkutan tidak bersalah maka dia akan melaporkan," pungkasnya. (Isp)


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.