![]() |
Kondisi dinding rumah warga di perumahan Central Batu Aji, air mengalir saat hujan. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Warga perumahan Central Batu Aji, Batam merasa ditipu oleh pihak pengembang setelah mengetahui kondisi rumah yang mereka huni rusak parah.
Kekesalan warga ini dipicu karena bangunan mengalami keretakan parah, plafon yang rusak dan bocor saat hujan melanda wilayah tersebut.
Tak hanya itu, warga juga menduga rumah yang mereka huni ini tidak sesuai spesifikasi. Hal ini terbukti pada dinding yang diduga berbahan gabus dan bukanlah beton seperti pada umumnya.
Bahkan, kekecewaan warga ditunjukkan dengan membentangkan spanduk besar di dekat pintu masuk perumahan yang bertuliskan, "Jangan beli rumah di sini, bangunan tidak sesuai spesifikasi."
Spanduk tersebut sebagai bentuk protes terhadap developer yang dianggap tidak memenuhi janji dalam pembangunan rumah.
Salah satu warga CBA, Fredi mengatakan, sudah melakukan upaya kepada pihak perusahaan Central Group di mana dalam hal ini developer terkait, agar mendapatkan solusi terbaik dengan permasalahan yang sedang mereka alami.
"Ini tidak sesuai spesifikasi, saya baru tempati bulan Oktober 2024 tapi rumah saya dindingnya sudah berlumut, retak juga, dan ini bukan saya saja yang mengalami. Hampir 63 warga yang sudah menghuni mengalami nasib yang sama,“ ujar Fredy, Senin (24/2/2025).
Fredi menambahkan, pihak perusahaan memberikan solusi dengan tambal sulam. Hal ini justru dianggap bukan solusi yang diinginkan.
Tak hanya itu, pihaknya juga menuding bahwa developer telah 'prank' dengan menggunakan bahan gabus, yang menyebabkan dinding rumah mudah retak. Kejadian ini memicu protes warga terhadap praktik pembangunan perumahan yang tidak transparan.
Warga berharap developer perumahan Central Batu Aji segera mengambil langkah untuk memperbaiki kerusakan dan memenuhi hak mereka sebagai konsumen.
"Kami berharap developer mengambil langkah terkait kelalaian ini. Karena disini kami beli dan kami juga memiliki hak sebagai konsumen," pungkasnya. (Isp)