Serap Aspirasi Masyarakat, Anwar Anas : Warga Keluhkan Masalah Sampah hingga Lahan Pemakaman


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dalam momentum reses masa sidang DPRD Kota Batam, Anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Gerindra, Anwar Anas, menggelar pertemuan dengan para tokoh masyarakat di wilayah Sungai Beduk. Pertemuan tersebut menjadi ruang dialog terbuka yang sarat aspirasi, kritik membangun, dan gagasan kolektif demi kemajuan kawasan Sungai Beduk.

Dalam forum yang berlangsung hangat dan dinamis ini, Anwar Anas secara khusus mengundang tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai elemen untuk menyampaikan ide, saran, serta permasalahan nyata yang dihadapi warga.

Lahan Pemakaman, Sampah, dan Infrastruktur Jadi Sorotan

Ketua LAM Sungai Beduk, Zakaria, menyoroti keterbatasan lahan pemakaman di Kavling Bagan dan meminta dukungan dari seluruh anggota DPRD Dapil 3 agar bersama-sama memperjuangkan alokasi lahan pemakaman baru.

Sementara itu, Candra (RW Buana Garden) menyoroti pembangunan gorong-gorong dan parit oleh developer yang tidak sesuai daya tampung air. Ia meminta agar pemerintah lebih ketat dalam pengawasan pembangunan perumahan, khususnya di wilayah Tanjung Piayu yang tengah berkembang pesat akibat relokasi warga dari daerah lain.



Isu pengelolaan sampah juga menjadi perhatian. Amroni mendorong pemilahan sampah rumah tangga sebagai upaya menekan volume sampah ke TPA sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari barang-barang daur ulang. Ia mengajak semua pihak untuk membangun Sungai Beduk dengan semangat kolaborasi lintas latar belakang.

Isu Sosial dan Pendidikan Mengemuka

Tokoh masyarakat lainnya, Said Annahari, menyoroti pentingnya penambahan fasilitas pendidikan seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Ia mengingatkan bahwa peningkatan penduduk akan berdampak langsung pada kebutuhan ruang belajar.

Suprapto menyoroti perilaku menutup parit untuk kepentingan pribadi yang menjadi salah satu penyebab banjir. Ia juga mengusulkan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas sebagai pusat pengembangan SDM lokal, khususnya bagi anak-anak muda yang belum bekerja.

Fahrizal mendorong pembuatan database anak-anak muda yang masih menganggur di Sungai Beduk sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih akurat. Ia juga mengusulkan pembatasan kendaraan pribadi bagi pelajar untuk mengurangi kemacetan, terutama di sekitar bundaran GMP Masjid Mujahidin.

Gagasan Ekologis dan Tata Ruang

Alinar mengusulkan pembentukan bank sampah untuk mengurangi volume sampah sekaligus membuka aktivitas produktif bagi kaum ibu di perumahan. Sementara itu, Toyib menyampaikan pentingnya pembangunan perumahan vertikal sebagai solusi jangka panjang terhadap keterbatasan lahan dan tata ruang kota.

Komitmen Bersama Membangun Sungai Beduk

Dalam sambutannya, Anwar Anas menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk mencari formulasi terbaik membangun Sungai Beduk. Ia menegaskan pentingnya merawat silaturahmi antar tokoh dan memperkuat sinergi antara warga, pemangku kebijakan, dan aparat.

“Membangun Sungai Beduk tidak bisa hanya dengan satu tangan. Harus bersama-sama, dengan semangat kolektif dan keberpihakan pada kebutuhan riil warga,” ujar Anwar.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kapolsek Sungai Beduk IPTU Alex dan Sekcam Sungai Beduk Anwar SE, yang menyatakan kesiapan aparat dan pemerintah kecamatan untuk bersinergi dalam pembangunan kawasan.



Tags :

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.