SP2HP Terbit, Kuasa Hukum Leo Halawa Minta Polisi Lakukan Olah TKP Dugaan Penipuan Konsumen PT Bintang Rezky Tirta
![]() |
Foto: Ist |
![]() |
Foto: Ist |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis mengunjungi Kantor Pelayanan Imigrasi Kota Batam di Mal Pelayanan Publik, pada Jum'at (20/6/2025).
Agenda utama pertemuan ini adalah untuk membahas isu keimigrasian, khususnya perihal visa bagi Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam rangka meningkatkan dan memajukan industri di Kota Batam.
Kegiatan diawali dengan diskusi bersama para pengguna jasa keimigrasian, sekaligus menjadi momentum penting untuk melihat langsung pelayanan di lapangan dan menyerap masukan dari masyarakat dan pelaku usaha.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad mengatakan, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program yang diusung Presiden RI melalui BP Batam, pemerintah telah memberlakukan skema Golden Visa yang mulai diterapkan sejak Juli 2024.
Golden Visa sendiri merupakan sebuah fasilitas khusus bagi pelancong atau investor berkualitas yang memenuhi kriteria tertentu, dengan masa tinggal 5 hingga 10 tahun.
Program ini dirancang untuk memberikan kemudahan izin tinggal jangka panjang bagi investor, profesional, dan tokoh global yang dianggap memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
"Batam sebagai kawasan strategis dengan ribuan Penanaman Modal Asing (PMA) sebenarnya memiliki potensi besar untuk pemanfaatan program Golden Visa. Namun, sejauh ini jumlah pemegang Golden Visa di Batam masih sangat terbatas," ujar Hajar.
Oleh karena itu, ia mengajak BP Batam untuk berkolaborasi guna membantu penyebarluasan mekanisme dan manfaat Golden Visa kepada para investor dan pelaku usaha yang berpotensi memenuhi persyaratan.
Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya sinergi antara BP Batam dan Imigrasi Batam dalam mendukung program ramah investor.
Fary juga meyakini, kolaborasi ini dapat meningkatkan daya saing Batam sebagai destinasi investasi dan memperkuat iklim usaha yang kondusif.
“Dengan penguatan kerja sama lintas instansi, fasilitas seperti Golden Visa bisa menjadi nilai tambah yang signifikan dalam menarik investor berkualitas ke Batam,” tutupnya. (Isp)
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam saat ini tengah melakukan pengerjaan perbaikan jalan di bawah JPO SP Plaza, Jl Letjen Suprapto, Sagulung.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, BP Batam melalui Direktorat Pembangunan Infrastruktur segera menggesa perbaikan jalan yang selama ini ditengarai menjadi biang kemacetan di Jalan Letjen Suprapto khususnya kendaraan yang datang dari arah Putri Hijau menuju Bundaran Barelang.
PPK Pengelolaan dan Penyelenggaraan serta Pengendalian Mutu Infrastruktur Kawasan Bidang Konektivitas Darat (Jalan) sekaligus Kasubdit Pembangunan Jalan Dan Jembatan M Gazali Djajasasmita mengatakan bahwa pengerjaan saat ini tengah memasuki tahap subway (30%) dan ditargetkan akan selesai pada 1,5 bulan mendatang sisi kiri dan kanan.
“Kami mengimbau masyarakat yang melewati jalur tersebut agar dapat berhati-hati dan bersabar. Kami BP Batam mengupayakan yang terbaik agar pengerjaan jalan ini dapat segera selesai, sehingga warga Batuaji dan Sagulung yang hendak ke Muka Kuning bisa berkendara dengan nyaman," kata Gazali.
Ia menguraikan bahwa proses di lapangan mengalami sejumlah kendala seperti saluran air dari bangunan liar (saat ini telah dinormalisasi), kondisi medan jalan yang cukup sempit dan berair, utilitas eksisting yang membutuhkan perlakukan secara khusus, sulitnya alat berat untuk bermanufer diarea sempit, serta faktor cuaca.
"Terdapat beberapa kendala yang kita hadapi dengan medan yang cukup sempit dan saluran air yang harus kita normalisasi lebih dulu. Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah perbaikan. Kami optimistis ini bisa selesai pada 1 sampai 1,5 bulan ke depan," ungkap Gazali.
Direktur Pembangunan Infrastruktur Boy Zasmita menambahkan, bahwa pihaknya mengupayakan secara optimal pekerjaan dapat selesai tepat waktu, sehingga masyarakat dapat segera menikmati jalan vital ini dengan nyaman dan aman.
“Kami upayakan maksimal, pekerjaan kami lakukan siang dan juga malam hari, kita kebut agar dapat segera selesai dan dapat dinikmati masyarakat. Sesuai arahan Bapak Kepala BP Batam dan Ibu Wakil Kepala BP Batam diharapkan dapat segera menuntaskan Pembangunan Batam lebih cepat," pungkas Boy yang baru saja dilantik pada Senin lalu.
Pengerjaan jalan yang telah berjalan selama 20 hari tersebut, menggunakan anggaran pemeliharaan BP Batam tahun 2025. (Isp)
INSPIRASIKEPRI.COM | Karimun - Langkah cepat pemerintah pusat menindak aktivitas tambang bermasalah di Kepulauan Riau dinilai sebagai respons terhadap dorongan politik yang kuat dari Anggota DPR RI Dapil Kepri, Endipat Wijaya.
Diketahui belakangan ini, Endipat gencar menyuarakan pentingnya penertiban izin usaha pertambangan (IUP) yang tidak sesuai aturan. Terutama yang menyebabkan kerusakan lingkungan di wilayah pesisir dan pulau kecil.
Salah satu titik sorotan adalah Pulau Citlim di Kabupaten Karimun. Pulau kecil dengan luas kurang dari 23 km² itu diduga mengalami kerusakan signifikan akibat penambangan pasir.
Investigasi lapangan terbaru menemukan satu perusahaan tambang masih aktif beroperasi, sementara dua lainnya diketahui telah menghentikan kegiatan setelah izin mereka tidak lagi berlaku.
Endipat sejak awal menegaskan, bahwa penertiban IUP bermasalah tidak boleh ditunda. Menurutnya, Kepulauan Riau sebagai daerah kepulauan memiliki kerentanan tinggi terhadap eksploitasi lingkungan, sehingga perlu penegakan hukum yang tegas dan berpihak pada keberlanjutan.
“Kami butuh langkah konkret. Jika tambang-tambang ini tidak sesuai kaidah dan merusak, harus ditertibkan. Jangan sampai Kepri hanya jadi tempat eksploitasi tanpa tanggung jawab,” ujar Endipat dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).
Politikus muda yang berlatar belakang teknik pertambangan dan juga selaku pimpinan BAKN DPR itu juga menekankan, pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara beretika dan profesional. Ia menyebut bahwa kegiatan tambang bisa menjadi tulang punggung ekonomi nasional, namun hanya jika dilakukan dengan tata kelola yang benar, legal, dan bertanggung jawab.
Pulau Citlim kini menjadi perhatian banyak pihak. Muncul dorongan dari masyarakat sipil dan akademisi agar penanganan kasus ini menjadi pintu masuk bagi reformasi tata kelola tambang di seluruh wilayah Kepulauan Riau.
Endipat menyatakan, pihaknya akan terus memantau proses ini dan siap mendorong langkah-langkah strategis dari pemerintah pusat untuk melindungi pulau-pulau kecil di Kepri dari kerusakan ekologis.
“Kita tidak boleh membiarkan warisan alam Kepri rusak begitu saja. Penegakan hukum harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan masa depan generasi,” tegasnya. (ISP)
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan kerja dan silaturahmi Wakil Komandan Pushidrosal Laksamana Muda TNI, Bambang Irawan di Gedung Bida Utama, Rabu (18/6/2025).
Kunjungan itu diterima hangat oleh Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, Anggota/Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan, Sudirman Saad, dan Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan.
Dalam pertemuan tersebut, BP Batam dan Pushidrosal (Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut) sepakat untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi dalam mendukung pembangunan maritim berkelanjutan di kawasan strategis Batam.
"Kami sangat menghargai kunjungan kerja Wadanpushidrosal Laksamana Muda TNI Bambang Irawan dan berharap dapat semakin meningkatkan sinergitas dan kerja sama dalam pengembangan kawasan strategis Batam," kata Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait.
Ditambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan guna mendukung perkembangan Kota Batam yang lebih baik.
"Batam mendapat perhatian khusus Bapak Presiden untuk lebih berkembang dan menjadi kota yang maju dan sejahtera. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan kinerja dan pelayanan untuk mendukung perkembangan kota ini," tambah Ariastuty.
Sementara, Wadanpushidrosal Laksamana Muda TNI, Bambang Irawan, menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan dan berharap pihaknya dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Batam.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung kegiatan hidrografi di wilayah perairan Indonesia, termasuk di wilayah Batam, guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan," ujar Wakil Komandan Pushidrosal Laksamana Muda TNI, Bambang Irawan.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara BP Batam dan Pushidrosal, serta meningkatkan pengembangan kawasan maritim di kawasan strategis Batam. (Isp)