INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam), dr Adi Surya Dharma, Sp.OT, ditugaskan sebagai relawan medis penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 15–24 Desember 2025.

Penugasan tersebut ditetapkan secara resmi oleh Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (Puskes TNI). 

Keikutsertaan dr. Adi merupakan bentuk kepercayaan atas kompetensi profesional, integritas, serta dedikasi kemanusiaan yang dimilikinya.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, mengapresiasi keterlibatan tenaga kesehatan RSBP Batam dalam misi kemanusiaan nasional tersebut.

“Partisipasi tenaga medis dari RSBP Batam mencerminkan kepedulian dan kesiapan sumber daya manusia yang berempati dan siap hadir untuk kepentingan kemanusiaan bangsa," ujar Amsakar, Kamis (18/12/2025).

Direktur RSBP Batam, dr Tanto Budiharto, Sp.JP., FIHA., MARS, menyebut penugasan tersebut menjadi kebanggaan institusi sekaligus cerminan kualitas tenaga medis RSBP Batam.

“Keikutsertaan dr. Adi Surya Dharma menunjukkan bahwa tenaga medis RSBP Batam mampu berkontribusi secara profesional dalam situasi darurat dan kemanusiaan di tingkat nasional,” kata Tanto.

Ia menegaskan, BP Batam dan RSBP Batam mendukung penuh penugasan tersebut

“Kami berharap kontribusi yang diberikan dapat membantu masyarakat terdampak bencana dan memperkuat peran RSBP Batam sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan nasional yang responsif dan berorientasi kemanusiaan,” ujarnya. (Isp)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - RSBP Batam (Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam) telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah untuk menjadi penyelenggara program Fellowship Kardiologi Intervensi, pada Kamis (18/12/2025).

Bertempat di Marketing Centre BP Batam, RSBP Batam resmi dikukuhkan sebagai Rumah Sakit Pioner Pertama di Provinsi Kepulauan Riau yang menjadi salah satu pusat Fellowship Kardiologi Intervensi di Indonesia. 

Fellowship Kardiologi Intervensi adalah program pelatihan subspesialisasi bagi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp.JP) untuk menguasai prosedur invasif minimal berbasis kateter dalam menangani penyakit jantung dan pembuluh darah.

Program fellowship Kardiologi Intervensi di Indonesia merupakan bagian strategis dari transformasi kesehatan di Indonesia untuk mempercepat pemenuhan tenaga medis ahli di seluruh wilayah. 

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Penyelenggaraan Fellowship Kardiologi Intervensi ini dilakukan oleh Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum Ariastuty Sirait dan Ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Dr. dr. Renan Sukmawan, ST, Sp.JP (K).

Kegiatan dihadiri oleh Direktur RS BP Batam dr. Tanto Budiharto, Direktorat Mutu SDM Kesehatan Kemenkes RI Dr. Yudhi Pramono, MARS, Dr. Afdhalun A Hakim Sp.JP (K), Ikatan Dokter Indonesia, Perkumpulan Kardiologi Indonesia, Direktur RSUD Embung Fatimah Drg. RR. Sri Wijayanti, Akademisi, jajaran BP Batam dan Kementerian Kesehatan RI.

“kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah atas pendampingan dan kerja sama yang telah terjalin hingga terlaksananya penandatanganan Nota Kesepahaman ini," kata Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum Ariastuty Sirait.

Ariastuty mengatakan pihaknya memandang kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat layanan kesehatan, khususnya melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang kardiologi intervensi. 

“Program fellowship ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan tenaga medis yang kompeten dan berdaya saing, sejalan dengan kebutuhan layanan kesehatan yang terus berkembang," lanjut Tuty.

Dalam hal ini, RS BP Batam akan berperan sebagai bagian dari jejaring penyelenggaraan fellowship, dilaksanakan secara bertahap dengan tetap mengedepankan mutu dan akuntabilitas.

Ketua Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Dr. dr. Renan Sukmawan, ST, Sp.JP (K). mengatakan bahwa program Fellowship Kardiologi Intervensi merupakan target pemerintah dalam rangka Pemerataan Layanan khususnya pelayanan jantung. 

“Berbicara Kardiologi Intervensi, 650.000 orang tercatat dengan kelainan jantung memiliki angka kematian 350.000. Angka antrian untuk mendapat tindakan juga sangat banyak. Untuk itu Pemerintah dalam hal ini Kemenkes, ingin memperbanyak para ahli yang bisa pasang ring. Sehingga tidak lagi banyak pasien yang meninggal akibat serangan jantung dan kita minimalisir," kata Dr. dr. Renan Sukmawan.

Upaya Nasional ini juga dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga medis di rumah sakit jejaring nasional, meningkatkan kemampuan dokter spesialis melalui teknologi medis terbaru, hingga Transformasi Layanan Rujukan guna memastikan setiap provinsi memiliki minimal satu rumah sakit yang mampu melakukan intervensi jantung tingkat lanjut.

“Salah satu yang memenuhi syarat adalah RSBP Batam sebagai Rumah Sakit pionior di Kota Batam. Kerja sama ini merupakan langkah baik dalam Misi Pendidikan, Misi Kemanusiaan serta Investasi Jangka Panjang bagi RSBP Batam," imbuhnya.

Direktorat Mutu SDM Kesehatan Kemenkes RI Dr. Yudhi Pramono, MARS menambahkan bahwa sudah ada 18 Rumah Sakit di Indonesia yang menjadi pusat Fellowship Kardiologi Intervensi.

“Secara Nasional kita sudah 18. Untuk Kepri baru RSBP Batam yang bekerja sama dengan Kolegium. RSBP Batam menambah Center baru akan menambah cakupan untuk Indonesia," katanya.

"Hal ini tentu mendukung pencapaian target pemerintah bahwa pada tahun 2027, 547 kabupaten/kota akan terlayani oleh dokter Jantung Kardiologi," pungkas Dr. Yudhi Pramono. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Yunus, menyayangkan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Batam.

Menurut Yunus, secara substansi tuntutan yang disampaikan buruh bisa saja sependapat dan merupakan hak demokrasi. Namun, waktu pelaksanaan aksi dinilai tidak tepat karena dilakukan pada hari yang sakral bagi masyarakat Batam.

“Kalau soal tuntutan, bisa saja kita sependapat. Tapi harinya tidak tepat. Kenapa harus di Hari Jadi Batam, padahal masih ada 365 hari lainnya,” ujar Yunus, Kamis (18/12/2025).

Ia menegaskan bahwa Hari Jadi Kota Batam merupakan hari kebanggaan bersama seluruh masyarakat. Oleh karena itu, seharusnya semua pihak dapat saling menghormati dan menjaga suasana tetap kondusif

“Ini HUT kita bersama, hari besar bagi Kota Batam. Aksi demonstrasi di hari ini menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap Nong Isa dan juga masyarakat Batam,” tegasnya.

Yunus juga menyampaikan bahwa meskipun pihak SPSI telah menyampaikan permintaan maaf, kekecewaan tetap dirasakan oleh LAM dan masyarakat adat Melayu.

Lebih lanjut, ia menegaskan sikap LAM Kota Batam yang menolak segala bentuk aksi demonstrasi yang dilakukan pada hari-hari besar dan bersejarah.

“Bagi kami, haram hukumnya melakukan aksi demo di Hari Jadi Batam maupun pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Hari-hari tersebut harus dijaga marwah dan kehormatannya,” tutup Yunus.(*) 


INSPIRASIKEPRI.COM | Kuala Simpang - Lebih dari dua pekan pasca bencana longsor dan banjir bandang di wilayah Sumatra, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama jajaran operating company TelkomGroup terus konsisten menerapkan langkah tanggap darurat. 

Melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), TelkomGroup menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang mencakup bantuan konektivitas dan kemanusiaan. Penyaluran ini akan terus dilanjutkan dengan terkoordinasi sesuai dengan kebutuhan pengungsi serta ketersedian logistik di lapangan.

Hingga Senin (15/12), bantuan yang sudah tersalurkan kepada masyarakat terdampak oleh TelkomGroup mencapai total nilai Rp2,311 miliar. Penyaluran dilakukan melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD Provinsi, tokoh masyarakat, pengurus tempat ibadah, relawan, rumah sakit dan layanan publik, serta posko pengungsian, agar bantuan tepat sasaran dan dapat menjangkau seluruh wilayah yang masih sulit untuk diakses. 

Distribusi bantuan kemanusiaan dan logistik berupa bahan makanan sembako, obat-obatan, logistik, pakaian layak pakai, hingga pembangunan dapur umum saat ini tercatat telah dimanfaatkan oleh lebih dari 25 lokasi dan titik pengungsian yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Selain bantuan logistik, TelkomGroup juga menghadirkan dukungan konektivitas digital melalui penyediaan internet satelit dari PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sejak terjadinya bencana. 

Layanan internet satelit Telkomsat dipasang di 13 lokasi terdampak, yang terdiri dari 6 titik lokasi di Aceh, 5 lokasi di Sumatra Utara, dan 2 lokasi di Sumatra Barat. Penyebaran titik pusat konektivitas darurat yang didukung oleh satelit Telkomsat difokuskan dengan prioritas wilayah terdampak yang membutuhkan dukungan konektivitas lebih tinggi. 

Kehadiran layanan internet satelit ini ditujukan untuk mendukung koordinasi penanganan bencana, operasional posko pengungsian, serta kelancaran komunikasi bagi seluruh masyarakat, relawan, dan pihak lainnya.

“Penanganan bencana membutuhkan dukungan lintas fungsi yang bergerak cepat dan terkoordinasi. Dari sisi infrastruktur jaringan, Telkom memastikan konektivitas tetap tersedia untuk mendukung operasional posko, komunikasi antar relawan, serta layanan publik di wilayah terdampak," ujar Direktur Network Telkom, Nanang Hendarno, Rabu (17/12/2025). 

"Penyediaan internet satelit dari Telkomsat di lokasi-lokasi prioritas menjadi bagian dari upaya kami agar proses recovery yang dilakukan TelkomGroup lebih efektif dan tentunya kebutuhan komunikasi masyarakat tetap dapat terpenuhi di tengah masa pemulihan,” sambungnya. 

TelkomGroup juga menyediakan layanan akses internet gratis yang tersebar di tujuh titik posko bencana meliputi Kantor Wilayah Telkom Sumut, Kantor Wilayah Telkom Banda Aceh, Pusat Layanan Telkom Sigili, Kantor Wilayah Telkom Sibolga, Kantor Wilayah Telkom Sumbar, dan Pusat Layanan Telkom Talu, dengan mempertimbangkan lokasi posko di titik strategis. 

Sebagai bentuk sinergi TelkomGroup dan instansi, dukungan konektivitas turut disediakan di lokasi Pemprov Aceh-Sumut serta Diskominfo setempat guna memastikan kelancaran posko pemda. Layanan posko internet gratis akan terus dioperasikan secara optimal untuk mendukung kebutuhan komunikasi warga terdampak, relawan, serta pemangku kepentingan dalam koordinasi penanganan bencana.

Sejalan, SGM Social Responsibility Telkom Hery Susanto mengatakan, “Hadirnya TelkomGroup dalam situasi darurat bukan hanya soal mengirimkan bantuan, tetapi memastikan masyarakat terdampak bisa kembali bangkit dengan dukungan yang tepat. Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan, kami memiliki tanggung jawab untuk turut menjaga ketangguhan masyarakat. Teknologi dan kepedulian sosial harus berjalan beriringan, karena keberlanjutan tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga kemampuan masyarakat untuk pulih dari bencana. Kami berharap kolaborasi lintas pihak dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak,” ujar Hery.

Bantuan ini merupakan bagian dari implementasi program TJSL TelkomGroup untuk mendukung percepatan pemulihan pasca bencana dan situasi tanggap darurat. Di samping itu, upaya pemulihan layanan telekomunikasi terus dilakukan secara bertahap dengan fokus percepatan recovery layanan saat ini diarahkan ke wilayah Aceh. 

Tim teknis TelkomGroup bekerja 24/7 untuk memperbaiki infrastruktur yang terdampak, menormalkan jaringan, serta memperkuat konektivitas darurat di area prioritas. Melalui sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, TelkomGroup berkomitmen menghadirkan aksi kemanusiaan yang relevan, nyata, dan berkelanjutan bagi warga terdampak bencana. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan PT Communication Cable Systems Indonesia (CCSI). 

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah awal dalam penjajakan pengembangan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SUB-2 dengan ruas Gresik–Makassar–Takisung. 

Kegiatan penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Network Telkom Nanang Hendarno dan President Director CCSI Peter Djatmiko, di Jakarta pada Senin (15/12/2025).

Inisiatif strategis ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi terhadap investasi, mengoptimalkan pemanfaatan rute kabel laut yang dimiliki Telkom, sekaligus memperkuat infrastruktur konektivitas digital nasional. Sejalan dengan strategi transformasi jangka panjang TLKM 30, Telkom berupaya untuk mengakselerasi monetisasi aset strategis dan menjalin kemitraan untuk mempercepat penciptaan nilai. 

Telkom juga turut menegaskan peranannya sebagai digital telco dengan kapabilitas layanan digital end-to-end yang mencakup Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Melalui sinergi dengan mitra strategis, Telkom mendorong pengembangan infrastruktur digital yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi ekosistem nasional.

Direktur Network Telkom Nanang Hendarno menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan agenda transformasi Telkom dalam memperkuat fondasi konektivitas digital. 

“Sinergi pembangunan SKKL SUB-2 bersama CCSI merupakan wujud komitmen Telkom dalam memperkuat infrastruktur konektivitas digital nasional secara lebih efisien, agile, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini dilandasi niat bersama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan melalui penambahan kapasitas jaringan kabel laut yang andal, sehingga dapat beroperasi secara optimal dalam jangka panjang serta mendukung pemerataan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” pungkas Nanang.

CCSI merupakan salah satu produsen dan penyedia kabel serat optik darat dan laut yang telah mendukung pengembangan jaringan telekomunikasi kabel laut. Dalam kerja sama ini, Telkom dan CCSI menjajaki pemanfaatan kapabilitas kedua pihak untuk mendukung pengembangan infrastruktur konektivitas secara terintegrasi.

Ruang lingkup kerja sama strategis ini mencakup penjajakan pembangunan SKKL SUB-2 dengan memanfaatkan rencana teknis dan perizinan. Pendekatan kolaboratif ini dinilai mampu memberikan manfaat yang lebih optimal dibandingkan pembangunan jaringan secara terpisah. 

Sebagai dasar pertukaran informasi dalam tahap penjajakan, Telkom dan CCSI sebelumnya telah menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) pada 21 Maret 2025.

Pada kesempatan yang sama, President Director CCSI Peter Djatmiko menyampaikan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen dalam mendukung pembangunan infrastruktur telekomunikasi nasional. 

“Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini menjadi langkah awal dalam rencana pembangunan jaringan kabel laut yang menghubungkan Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan melalui skema joint operation dan joint investment," ucap Peter.

"Kami mengapresiasi kepercayaan Telkom untuk berkolaborasi dengan CCSI dalam inisiatif strategis ini, yang tidak hanya mendorong efisiensi investasi dan operasional bagi kedua pihak, tetapi juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas digital nasional,” sambungnya. 

Ke depan, Telkom dan CCSI akan melanjutkan teknis operasional dan komersial secara lebih mendalam untuk merealisasikan potensi kerja sama ini, sekaligus memastikan pengembangan jaringan SKKL SUB-2 dapat memberikan manfaat optimal bagi para pemangku kepentingan, masyarakat, dan kemajuan ekosistem digital nasional. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Peringatan Hari Pantun Sedunia setiap 17 Desember menjadi momentum penting untuk menegaskan pantun sebagai warisan budaya Melayu yang tidak terpisahkan dari Kepulauan Riau. Pantun telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia sejak 17 Desember 2020.

Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kepulauan Riau, Endipat Wijaya, menyampaikan bahwa Kepulauan Riau memiliki hubungan historis dan kultural yang kuat dengan tradisi pantun. Pantun hidup dan berkembang dalam keseharian masyarakat Melayu, mulai dari adat istiadat hingga komunikasi sosial.

“Kepulauan Riau tidak bisa dipisahkan dari pantun. Pantun menjadi bagian dari cara orang Melayu menasihati, mendidik, dan menjaga adab,” ujar Endipat Wijaya.

Endipat menegaskan bahwa pantun bukan sekadar susunan kata berima, tetapi mengandung pembelajaran budaya, nilai sopan santun, serta khidmah dari syiar agama yang diwariskan lintas generasi.

“Pantun mengajarkan nilai kebaikan dengan bahasa yang halus dan bermartabat. Inilah kekuatan budaya Melayu yang harus terus dijaga,” jelasnya.

Sebagai bentuk refleksi makna Hari Pantun Sedunia, Endipat turut menyampaikan pantun yang mencerminkan nilai budaya dan keagamaan Melayu:

Pergi berlayar ke Pulau Penyengat,

Singgah sejenak di tepi perigi.

Pantun berakar pada adat dan syariat,

Menjaga akhlak, menuntun budi.

Menurut Endipat, pantun wajib terus dipertahankan sebagai ciri khas dan identitas Melayu, agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan globalisasi.

“Pantun adalah jati diri Melayu. Ia harus terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar pantun terus dikembangkan dan dipromosikan, tidak hanya di Kepulauan Riau dan dunia Melayu, tetapi juga di tingkat nasional dan internasional melalui pendidikan, kegiatan kebudayaan, serta pemanfaatan media digital.

Ke taman bunga memetik melati,

Melati putih harum baunya.

Pantun dijaga sepanjang masa dan negeri,

Agar Melayu dikenal dunia.

Peringatan Hari Pantun Sedunia diharapkan menjadi momentum bersama untuk menjaga, melestarikan, dan menghidupkan kembali pantun sebagai warisan budaya yang mengandung nilai luhur serta memperkuat identitas Melayu.


INSPIRASIKEPRI.COM | Kuala Simpang - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama jajaran perusahaan TelkomGroup hingga Sabtu (13/12) telah berhasil mengaktifkan kantor Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom di tiga provinsi, Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat pasca bencana longsor dan banjir bandang. 

Saat ini, TelkomGroup akan berfokus pada langkah pemulihan selanjutnya yakni pengaktifan kembali beberapa titik base transceiver station (BTS). Di wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat, sebesar 90% BTS milik TelkomGroup telah aktif, sedangkan di wilayah Aceh masih menjadi perhatian utama dengan jumlah recovery aktif sebanyak 50%.

“Di Aceh kerusakan terbesar BTS ada di sana. Kami fokuskan seluruh sumber daya yang ada di TelkomGroup untuk mempercepat recovery dari BTS yang ada di Aceh ini, mudah-mudahan 75% coverage di masing-masing kota bisa kami hidupkan lagi kurang lebih hari ini atau besok,” jelas Direktur Network Telkom Nanang Hendarno ketika meninjau kondisi infrastruktur jaringan komunikasi kantor STO Telkom di Kecamatan Kuala Simpang pada Sabtu (13/12/2025). 

Kegiatan peninjauan infrastruktur ini didampingi oleh EVP Telkom Regional I Sumatra Dwi Pratomo Juniarto yang dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi infrastruktur lainnya di Pangkalan Brandan, Tanjung Pura, serta Tanjung Mulia di Sumatra Utara, pada Minggu (14/12/2025) untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh

Nanang menambahkan, Telkom saat ini tengah mengupayakan secara maksimal proses pemulihan BTS dengan mengerahkan seluruh resources yang ada di TelkomGroup, tidak hanya dari Telkomsel tapi juga kami mengerahkan sumber daya dari semua anak usaha guna mempercepat pengaktifan BTS yang masih mengalami gangguan. 

Dalam tinjauannya di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Nanang menilai kondisi kantor STO Telkom yang terdampak banjir masih memerlukan banyak pembenahan yang diakibatkan oleh genangan lumpur. “Telkom berupaya memprioritaskan perbaikan layanan kepada pelanggan. Kami coba me-recovery services kepada customer lebih dahulu, ini prioritas utama Telkom,” tegas Nanang.

Saat melakukan peninjauan di Kota Langsa, Nanang menyaksikan banyak masyarakat yang menggunakan layanan jaringan internet dan charger gratis yang disediakan oleh TelkomGroup di berbagai titik access point (AP) di tengah kondisi jaringan listrik mati menyeluruh di wilayah Langsa. 

“Terdapat beberapa AP yang sudah diaktifkan dan melihat animo masyarakat kami pikir perlu ditambahkan beberapa titik lagi, di samping juga memenuhi kebutuhan listrik akan perangkat gadget masyarakat,” ujar Nanang.

TelkomGroup berkomitmen untuk dapat menambahkan posko layanan internet dan charger gratis guna memastikan kebutuhan masyarakat akan akses telekomunikasi digital tetap terpenuhi selama proses pemulihan seluruh infrastruktur berlangsung.

Kondisi perangkat di Kota Langsa saat ini telah menunjukkan pemulihan yang lebih baik dibandingkan dengan wilayah Kuala Simpang. Seluruh tim teknis TelkomGroup terus melakukan percepatan pemulihan layanan BTS di Aceh, dengan target sebanyak 75% cakupan BTS di masing-masing kota dapat kembali aktif pada hari Senin.

Ke depan, fokus percepatan recovery layanan TelkomGroup akan lebih diarahkan ke wilayah Aceh, mengingat kondisi jaringan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat relatif telah stabil. 

Strategi pemulihan di Aceh dilakukan melalui pendekatan pembangunan umbrella coverage yang menaungi satu kota atau kabupaten secara menyeluruh, guna memastikan layanan konektivitas dapat kembali dinikmati secara lebih luas oleh masyarakat. Namun demikian, proses recovery di sejumlah lokasi masih bergantung pada stabilitas pasokan listrik di wilayah terdampak. 

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Aceh dan Sumatra Utara, TelkomGroup juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa peralatan medis dan obat-obatan ke RS Adam Malik dan wilayah Aceh Tamiang, yang meliputi serum anti tetanus, tabung oksigen beserta isinya, regulator, kursi roda, NRM oxygen mask, berbagai obat-obatan, serta popok dewasa dan popok anak, guna mendukung pelayanan kesehatan dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak. (Isp) 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.