Bendera Merah Putih terpasang terbalik di Unit Pelaksanaan Teknis Metrologi Legal, Batam Centre. (Foto: Fay) |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Terkait beredarnya video pemasangan bendera Merah Putih terbalik yang terjadi di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam pada, Senin (28 Maret 2022) lalu mendapat tanggapan beragam dari masyarakat, salah satunya datang dari Ketua Ormas Laskar Merah Putih.
Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Provinsi Kepulauan Riau, Iwan Kei mengecam keras atas aksi yang dilakukan oleh oknum di Disperindag Kota Batam.
Dia mengatakan, sekolah dari TK sampai kuliah lalu menjadi honorer, setelah itu tes CPNS baru jadi ASN, masa bisa lupa dan khilaf. Harga diri bangsa dilecehkan.
"Karena perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak duduk di warung lalu teriak merdeka. Akan tetapi perjuangan penuh dengan air mata, peluh keringat darah dan nyawa," ujar Iwan lewat pesan yang dikirimnya kepada media ini melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (30/3/2022).
Dia meminta kepada Aparat Penegak Hukum dalam hal ini pihak Kepolisian untuk tidak diam, dan segera mengambil tindakan.
"Proses hukum pelakunya biar tahu arti pentingnya Merah Putih," tegasnya.
Kenapa hal itu harus dilakukan, supaya memberikan efek jera dan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya. Terpenting, hal itu tidak terulang lagi di tempat lainnya.
"Kami dari LMP Kepri meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk menangkap pelaku pemasangan bendera Merah Putih terbalik dan menjebloskannya ke Penjara," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan sudah memberikan tindakan yang tegas terhadap pegawainya dilapangan
Dia mengatakan, untuk anggota Satpol PP yang di BKO kan di Unit Pelaksanaan Teknis Metrologi Legal, Batam Centre sudah diberikan sanksi disiplin oleh satuannya.
"Sedangkan untuk pegawai Diperindag yang bertugas disana, sudah diberikan hukuman berdiri selama 2.5 jam sambil membawa bendera," imbuhnya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu membesar-besarkan permasalahan ini, karena persoalan ini merupakan hal yang tidak disengaja. (Red/Exp)