Ribuan obat-obatan terlarang yang berhasil digagalkan Bea Cukai Batam. Foto: (Wis)
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Berbagai upaya Bea Cukai Batam terapkan dalam pengawasan terhadap
peredaran barang-barang ilegal, khususnya terhadap obat-obatan terlarang. Salah satu upaya
yang Bea Cukai Batam lakukan adalah menerapkan strategi cyber crawling.
Cyber crawling
terbukti efektif dalam mengawasi peredaran barang ilegal yang transaksinya dilakukan melalui
internet dan sosial media.
Informasi yang diperoleh dari cyber crawling tidak hanya bermanfaat bagi Bea Cukai Batam sendiri, namun informasi tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh kantor Bea Cukai lainnya. Hal ini berkat sinergi yang telah diterapkan antar kantor Bea Cukai seluruh Indonesia.
Undani selaku Kepala Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Batam menyampaikan, ada beberapa
tangkapan yang menonjol, di antaranya pada Sabtu (12/3/2022) berkat informasi yang diperoleh oleh Tim Cyber Crawling Bea
Cukai Batam melalui operasi sosial media, Bea Cukai Yogyakarta berhasil mengamankan
ribuan butir obat terlarang yang dikirim melalui paket barang kiriman.
"Paket tersebut berisi 5 botol yang berisi total 5.000 butir dan 1 plastik bening berisi 10 butir pil
berwarna putih yang diduga psikotropika Golongan IV jenis Trihexyphenidyl," ucap Undani, Kamis (7/4/2022).
Dijelaskan Undani, modus yang
digunakan yaitu modus false declaration di mana barang tersebut diberitahukan sebagai "Bluetooth thermal printer dt 58d kertas thermal".
"Kemudian pada Selasa (15/3/2022) dari informasi tim cyber crawling Bea Cukai Batam,
melalui sinergi dan kolaborasi dengan Bea Cukai Magelang, Bea Cukai Purwokerto, serta
Satnarkoba Polresta Banyumas, berhasil menindak psikotropika golongan IV berupa
Alprazolam," jelas Undani.
Lanjut Undani, barang bukti berupa 10 strip masing-masing berisikan 10 butir, dengan total 100
butir Alprazolam dikirim melalui paket barang kiriman.
Selain itu, penindakan juga dilakukan oleh Bea Cukai Morowali.
Berdasarkan informasi dari tim
cyber crawling Bea Cukai Batam, Bea Cukai Morowali berhasil menggagalkan pengiriman paket
berisi psikotropika golongan IV, terbungkus dalam 3 plastik masing-masing berisikan 10 butir.
"Bea Cukai Morowali bergegas menuju kantor ekspedisi untuk menggagalkan paket barang kiriman yang berisikan 30 butir Hexymer," sambung Undani
Ditambahkan Undani, informasi dari tim cyber crawling pun juga berhasil menggagalkan penyelundupan obat terlarang dengan barang bukti Tramadol sebanyak 10 butir, yang dikirim dari Bandung ke Pekanbaru melalui jasa ekspedisi.
Selain penindakan terhadap narkoba, tim cyber crawling juga telah membantu penindakan 1
paket tembakau sintetis berisi 2 bungkus dengan berat kotor 11 gram, yang dilakukan Bea
Cukai Bengkulu.
Dengan informasi yang diolah oleh tim cyber crawling Bea Cukai Batam,
tembakau sintetis yang dikirim melalui paket barang kiriman dapat digagalkan.
"Terhadap barang bukti telah diterbitkan Surat Bukti Penindakan (SBP). Selanjutnya Bea Cukai berkoordinasi dengan kepolisian dengan menyerahkan barang bukti penindakan guna proses lebih lanjut ," tutupnya. (Wis)