Polisi Grebek Tempat Penampungan PMI Ilegal di Kawasan Bukit Jodoh Sei Panas

Rumah dua lantai di kawasan Bukit Jodoh, Kampung Melayu, Kelurahan Sei Panas, Kecamatan Batam Kota disinyalir tempat penampungan TKI ilegal.
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang menggrebek tempat penampungan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di kawasan Bukit Jodoh, Kampung Melayu, Kelurahan Sei Panas, Kecamatan Batam Kota, Selasa (20/9/2022).

Saat dikonfirmasi awak media, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Abdul Rahman membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penggrebekan terhadap lokasi tersebut. 

"Ya benar. Sejauh ini kita masih menunggu laporan perkembangan dari tim," ujar Kompol Abdul Rahman.

Namun, terkait penggrebekan tempat penampungan tersebut, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan secara rinci berapa jumlah calon PMI ilegal serta pelaku (perekrut) yang berhasil diamankan. 

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, penggrebekan yang dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polresta Barelang sempat mengundang perhatian warga yang berada di seputaran lokasi.

"Tadi rame warga yang melihat. Ada kurang lebih 10 orang di bawa Polisi dari rumah tersebut," ujar warga setempat.

Diberitakan sebelumnya, sebuah hunian rumah dua lantai di kawasan Bukit Jodoh, Kampung Melayu, Kelurahan Sei Panas, Kecamatan Batam Kota disinyalir tempat penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.

Informasi yang dihimpun, bangunan 2 lantai itu menampung puluhan calon PMI yang hendak diberangkatkan ke luar negeri (Malaysia) lewat pelabuhan ferry Batam Centre dan Habour Bay secara ilegal.

Adapun puluhan calon PMI yang direkrut dari berbagai daerah seperti Lombok Nusa Tenggara Barat, Madura, Lampung serta wilayah pulau Jawa.

Pantauan di lokasi, calon PMI yang diduga ilegal itu terlihat bergiliran keluar masuk dari penampungan hendak sarapan pagi tepat di depan lokasi penampungan. 

Sebagian, terlihat juga beberapa orang berkumpul tengah menunggu jemputan. Tak lama kemudian, mobil Avanza putih datang menghampiri mereka dan selanjutnya bertolak menuju pelabuhan Harbour Bay, Batu Ampar. 

Salah satu warga setempat inisial DO mengatakan bahwa bangunan dua lantai tersebut memang benar adanya sebagai tempat penampungan sementara calon PMI.

"Awalnya saya mengira mereka (calon PMI) anak kost. Tetapi belakangan ini diketahui ternyata bukan anak kost, melainkan calon TKI yang rata-rata berasal dari daerah Lombok dan Madura," ucap DO kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).

"Setiap pagi mereka nampak sarapan persis di depan penampungannya dan orangnya kerap berganti-ganti," tambahnya.

Kata dia, rutin setiap pagi sekira pukul 05.30 Wib, ada mobil Avanza putih menjemput mereka. 

"Setiap pukul 05.30 Wib pagi, mereka diantar ke pelabuhan ferry Batam Centre dan Habour Bay menggunakan mobil Avanza berwarna putih sampai dua trip setiap pengantaran ke pelabuhan," jelasnya. (Red)
Tags :

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.