 |
| Foto: lokasi bengkel elektronik di Kavling Senjulung, Punggur. |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Salah satu warga Batam berinisial Y mengaku kesal oleh jasa oknum tukang service elektronik beralamat di Kaveling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Bagaimana tidak, niat hati ingin memperbaiki barang elektronik miliknya, Y justru di prank atau ditipu mentah-mentah oleh oknum bengkel elektronik nakal hingga mengalami sejumlah kerugian.
Kepada wartawan, korban Y menceritakan, peristiwa itu bermula pada saat ia memperbaiki satu unit Televisi LCD LED merk Aqua kepada jasa oknum bengkel elektronik di Kaveling Senjulung tepatnya berlokasi di sebelah tugu RT 01/RW 10, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa.
"Sekira Bulan April 2023 lalu, saya memperbaiki televisi ke sebuah bengkel elektronik di Kaveling Senjulung dengan ongkos biaya sebesar Rp 300 ribu. Namun, selang tiga hari pasca di perbaiki, televisi itu kembali rusak sehingga mengharuskan saya ke bengkel elektronik tersebut," ujar Y kepada wartawan, Minggu (3/8/2023).
Disini awal permasalahan bermula, oknum bengkel nakal itu menjamin bahwa dirinya mampu memperbaiki televisi milik korban seperti sediakala. Bahkan ia berjanji, secepatnya
"Sudah 5 bulan tepatnya sejak bulan April hingga saat ini televisi di bengkel tersebut. Saya sudah mencoba mempertanyakan dan mereka beralasan masih menunggu spare part. Namun, dikemudian hari, setelah diteliti lebih jeli, televisi justru tidak diperbaiki sama sekali sementara kita sudah bayar," ungkap Y.
Menurut Y, ulah oknum-oknum bengkel elektronik nakal seperti ini harus mendapatkan tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH).
"Memang tak seberapa jumlah kerugian, tetapi disini sudah jelas ada yang dirugikan. Saya sama saja ditipu mentah-mentah seperti ini. Kalau memang tidak bisa memperbaiki kenapa tidak di sampaikan sejak awal," jelas Y.
Atas peristiwa ini, Y berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati saat memperbaiki barang-barang elektronik kesayangan. Jangan sampai salah pilih bengkel yang hanya memanfaatkan konsumen untuk meraup keuntungan.
"Hati-hati deh pokoknya kalau service elektronik. Jangan sampai, apa yang saya alami juga dirasakan masyarakat lainnya," pungkasnya. (ISP).
