INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Dump truk roda 10 proyek milik pemotongan bukit belakang PT Semen Merah Putih 'adu balap' di ruas jalan Patimura, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Balam.

Pantauan wartawan, Minggu (16/3/2025) malam, sebanyak 4 unit dump truk roda 10 terlihat konvoi hingga memenuhi ruas jalan raya dimulai dari simpang lampu merah Kabil. 

Bahkan, dump truk roda 10 ini juga mengubah jalan raya sebagai sirkuit balap. Mereka, ugal-ugalan tanpa memikirkan keselamatan pengguna jalan lainnya.

"Ngeri sekali mereka ini pak, kebut-kebutan tanpa memikirkan keselamatan pengguna jalan yang lain," ujar salah satu warga.

Selain kebut-kebutan, dump truk 10 itu juga tak segan-segan memotong pengendara sepeda motor yang berada disebelah lajur kiri demi mendapatkan posisi paling depan.

"Lebih baik kita mengalah pak, daripada kena senggol nanti. Pokoknya hati-hati ajalah kalau lewat jalan ini," ungkapnya. 



Atas peristiwa ini, masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa dihimbau agar dapat lebih berhati-hati terlebih di malam hari ketika melintasi ruas jalan raya Kabil. Ada dump truk roda 10 hilir mudik berkecepatan tinggi mengangkut material tanah urug melintas di ruas jalan tersebut. 

Diketahui, keberadaan proyek pemotongan bukit persis di belakang PT Semen Merah Putih, Kelurahan Kabil sampai saat ini menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

Bukan tanpa sebab, masyarakat menilai proyek pemotongan bukit itu berdampak buruk bagi kerusakan lingkungan. Bahkan dump truk roda 10 pengangkut tanah urug berasal dari lokasi itu juga mengancam keselamatan warga. 

Hingga saat ini, belum ada satu pun aparat penegak hukum atau instansi yang berwenang berani menghentikan aktivitas itu. Masyarakat, hanya dapat berserah diri dan lebih memilih untuk meningkatkan kewaspadaan serta hati-hati di jalan raya. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra menaruh perhatian serius terhadap percepatan pembangunan di Batam.

Sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, Li Claudia menyebut jika pertumbuhan ekonomi Batam menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya bersama Amsakar Achmad.

“Pesan Presiden agar kami dapat menggesa pengembangan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas demi memberikan pengaruh positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Li, Minggu (16/3/2025).

Ia memaparkan bahwa rencana pengembangan Batam juga telah tertuang detail dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Seperti pengembangan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau Special Economic Zone, Pengembangan Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project, serta Perencanaan, Persiapan dan Pembangunan LRT Batam Trase Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar dan BRT Trans Batam Trase Batam Center-Tanjung Uncang, yang terintegrasi dengan TOD.

Melalui masterplan tersebut, Li Claudia berharap agar seluruh komponen daerah dapat mendukung realisasi program yang telah ada demi kemajuan Batam sebagai kawasan industri terpadu dan berdaya saing tinggi.

“Oleh sebab itu, kolaborasi antara pusat dan daerah menjadi faktor penting dalam kemajuan Batam ke depannya,” tambah Li Claudia.

Ia turut mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat bersatu padu untuk menjaga situasi kondusif Batam.

Dengan harapan, masyarakat dapat menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan Batam Maju yang mengedepankan inovasi dan pengembangan SDM unggul.

“Kita semua mesti berkolaborasi agar perekonomian dan pertumbuhan investasi Batam bisa terus meningkat,” pesannya. (Isp)





INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menambah pompa booster, pipa crossing dan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru sebagai upaya peningkatan suplai air ke masyarakat. Khususnya pada wilayah stres area, di Tanjung Riau. 

Hal ini diungkapkan Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait usai mengunjungi IPA Dam Sei Harapan dan daerah stres area di Tanjung Riau, Sabtu (15/3/2025). 

Ia mengatakan, salah satu daerah stres area di Tanjung Riau adalah Kampung Ponjen, RT 01 RW 05. Untuk mengatasi persoalan tersebut, BP Batam telah memberikan solusi jangka pendek, dengan mengirimkan truk tangki setiap harinya kepada warga. 

"Saat ini, kita berusaha mengatasi kesulitan air di daerah stres area. Sebagaimana fokus utama dari Kepala BP Batam, Bapak Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra, agar air bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Batam," jelasnya.

Selanjutnya, untuk jangka menengah dengan melakukan pemasangan booster dan pipa crossing yang ditargetkan selesai dalam waktu 14 hari. 

Sehingga masyarakat yang berada di stres area seperti Tanjung Riau hingga Patam Lestari segera dapat teraliri air. 

Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi yang berkapasitas 50 lpd. Proses pembangunan IPA ini, ditargetkan bisa selesai dalam waktu 6 bulan.

"Kedepannya, diharapkan seluruh wilayah bagian Barat Kota Batam dapat dialiri air," tutupnya. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam melaksanakan pemusnahan barang bukti hasil razia blok hunian, pada Jumat (14/3/2025). 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Batam, Purwo Aji Prasetyo, dan disaksikan oleh komandan jaga, staf pengamanan, serta perwakilan-perwakilan dari warga binaan. 

Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan kepolisian sebagai bentuk transparansi dan kolaborasi antar-instansi dalam menciptakan lingkungan Rutan Batam yang bersih dari peredaran barang-barang terlarang.

Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari berbagai benda tajam seperti pisau cukur dan senjata tajam rakitan, serta barang lain yang dilarang keberadaannya di dalam blok hunian. 

Barang-barang tersebut merupakan hasil razia intensif yang telah dilakukan secara berkala selama Februari hingga Maret 2025 di kamar-kamar blok hunian warga binaan.

Kepala KPR Rutan Batam, Purwo Aji Prasetyo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Batam dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan rutan. 

"Kami terus melakukan razia secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan baik bagi petugas maupun warga binaan. Pemusnahan ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Batam dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujar Aji.

Dijelaskan Aji, proses pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan cara dibakar guna memastikan barang-barang tersebut tidak dapat kembali beredar atau disalahgunakan di dalam Rutan Batam. 

"Langkah ini juga bertujuan untuk memberikan efek jera dan menanamkan kesadaran kepada warga binaan mengenai pentingnya menjaga ketertiban serta menaati peraturan yang berlaku," ucapnya. 

Razia dan pemusnahan barang bukti merupakan bagian dari strategi pengawasan yang diterapkan Rutan Batam dalam rangka mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang lebih aman dan nyaman. 

Selain itu, lanjut Aji, kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara Rutan Batam dengan pihak Kepolisian serta instansi terkait dalam mengawasi dan menjaga keamanan di dalam rutan.

Dengan pelaksanaan razia dan pemusnahan barang bukti yang dilakukan secara berkala, Rutan Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan langkah-langkah pengamanan demi menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh warga binaan. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) BP Batam menyatakan gerak cepat dalam penanganan kebocoran pipa maupun penanganan suplai air bersih di wilayah stres area. Hal ini, sebagai bentuk upaya dari BU SPAM BP Batam dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, pada Kamis (13/3/2025), BU SPAM BP Batam melakukan perbaikan pipa bocor dengan diameter 400 mm di depan SPBU Pandan Wangi Kepri Mal. Perbaikan ini berhasil teratasi kurang dari 5 jam, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.

"Gerak cepat dalam menangani pipa yang mengalami kebocoran ini dilakukan agar pelayanan dalam penyediaan air bersih kepada masyarakat bisa tetap terjaga dengan baik," ujar Ariastuty, Jum'at (14/3/2025).

Dalam proses perbaikan pipa yang mengalami kebocoran, maka perlu dilakukan pemadaman aliran air guna percepatan perbaikan. Adanya pemadaman ini mengakibatkan aliran air mengecil hingga tidak keluar di beberapa wilayah Batam Center.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata dia, selama pemadaman aliran air BU SPAM menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air. Layanan mobil tangki air bersih ini dapat dikoordinir oleh Ketua RT/RW maupun kelurahan setempat untuk menyampaikan layanan saluran resmi kepelangganan Air Batam Hilir. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Penyediaan air bersih untuk masyarakat Kota Batam merupakan program prioritas dari Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra. Terutama, pelayanan air bersih untuk masyarakat yang berada di daerah stres area. 

Usai dilantik, Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty langsung menggelar rapat dengan BU SPAM BP Batam, untuk mencari solusi penyelesaian distribusi air ke daerah stres area. Terutama untuk kawasan Tanjung Riau dan Tanjung Uncang.

"Jadi konsen saat ini, bagaimana mengatasi permasalahan ini dulu dan kita akan langsung turun ke masyarakat. Agar dapat memastikan, pelayanan air ke masyarakat ini dapat segera tersedia dengan baik," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, stres area ini dikarenakan oleh kondisi topografi atau elevasi mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa air sampai ke titik tertentu pada elevasi yang tinggi, kapasitas jaringan pipa yang kurang, kapasitas produksi air yang menurun disebabkan fluktuatif pada kondisi air di waduk dan WTP.

"Dengan langkah-langkah yang tengah diupayakan, kami sangat berharap seluruh masyarakat dapat mendapatkan kebutuhannya akan air secara optimal," tutupnya. (Isp)






INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Inspeksi dadakan (sidak) Komisi III DPRD Batam bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam ke lokasi pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih Kabil kemarin, nampaknya tidak menimbulkan efek terhadap proyek tersebut. 

Hal itu terbukti, sampai saat ini, mereka masih tetap saja terus beroperasi meski belum dapat menunjukkan legalitas lengkap soal izin lingkungan yang dimiliki proyek tersebut kepada Komisi III DPRD Batam. 

Pantauan wartawan, Jum'at (14/3/2025) malam, hilir mudik puluhan unit dump truk roda 10 bermuatan tanah dari lokasi itu, melenggang bebas melintasi ruas jalan raya Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Bahkan, mereka terpantau melaju kebut-kebutan di ruas jalan itu dan sangat berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan raya khususnya masyarakat Kabil.

"Kemana perginya aparat setempat (Polsek Nongsa) kok tidak mampu menghentikan mereka. Kami warga sudah sangat risih dengan dump truk ini," ujar Ina salah satu pengemudi sepeda motor saat ditemui wartawan di ruas jalan Perumahan Jasinta, Jum'at (14/3/2025).

Menurut Ina, pihaknya sudah sangat bersyukur dengan kehadiran Komisi III DPRD Batam yang mampu menyuarakan keluhan masyarakat. Tetapi, sangat disayangkan, tindakan yang telah dilakukan Komisi III DPRD Batam tidak membuat mereka berhenti.



"Apakah mungkin masyarakat harus demo ke lokasi itu, baru mereka berhenti. Mereka dapat untung dari bisnis tersebut sementara kami hanya dapat debu," jelasnya. 

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Batam dalam hal ini Walfentius Tindaon (Partai Golkar), Jamson Silaban (Partai PDIP), M. Rizky Aji Perdana (Partai PKN) dan M. Dycho Barcelona Maryon (Partai Nasdem) sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pengusaha lokasi proyek pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih. 

"Kami menganggap mereka sama sekali tidak menghargai kehadiran Komisi III DPRD Batam dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam. Padahal, mereka belum dapat menunjukkan izin lingkungan yang dimiliki proyek tersebut kepada kami, tetapi sudah bisa jalan," ungkap Walfentius Tindaon.

Menurut Walfentius, Komisi III DPRD Batam menilai penindakan hukum terhadap kasus-kasus pengerusakan lingkungan yang berujung pada kepentingan bisnis di Batam sangat tumpul.

"Saat ini aparat penegak hukum dapat dikatakan tutup mata terkait dampak lingkungan yang dianggap cukup meresahkan masyarakat. Faktanya, lokasi proyek pemotongan bukit belakang PT Semen Merah Putih tetap beroperasi meski mereka belum dapat menunjukkan legalitas lengkap kepada kami," jelasnya. 

Walfentius menyebut, saat ini Komisi III DPRD Batam masih mengatur langkah-langkah penegakan hukum terhadap proyek tersebut. 

"Kalau menyurati pihak terkait pastinya kita bakal lakukan dalam waktu dekat ini," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Batam gandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam kembali melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke lokasi mega proyek pemotongan bukit di kawasan Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Rabu (12/3/2025) malam. 

Dalam pelaksanaannya, inspeksi dadakan ini dilaksanakan langsung oleh anggota Komisi III DPRD Batam fraksi Partai Golkar Walfentius Tindaon, anggota Komisi III DPRD Batam, anggota Komisi III DPRD Batam fraksi Partai Nasdem M. Dycho Barcelona Maryon, Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Batam, IP, S.T. , M.T, Camat Nongsa Arfandi serta sejumlah petugas DLH Kota Batam.

Diketahui, inspeksi dadakan kali ini menyasar dua titik lokasi mega proyek pemotongan bukit di Kelurahan Kabil yakni belakang PT Semen Merah Putih dan area bukit bundaran Punggur milik PT CKM untuk penimbunan laut PT Visinter Indonesia. 

Pantauan wartawan di lokasi belakang PT Semen Merah Putih, hilir mudik dump truk roda 10 mengangkut material tanah urug masih saja terus berlangsung hingga saat ini. Sebanyak 3 unit alat berat jenis ekskavator terpantau dikerahkan untuk menggempur area bukit di lokasi tersebut. 

Kehadiran Komisi III DPRD Batam bersama DLH Kota Batam di lokasi belakang PT Semen Merah Putih sepertinya tidak mendapatkan respon yang cukup baik dari pihak pengelola lokasi. Mereka, masih saja tetap beroperasi meski tidak dapat menunjukkan legalitas lengkap terkait aktivitas yang mereka lakukan.

"Yang jelasnya kita survei dulu lokasi ini dan kita tunggu besok bagaimana hasilnya. Ketika ditemukan adanya unsur pelanggaran, hukum sudah mengatur semua dan ada prosedurnya," ujar singkat Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Batam, IP, S.T. , M.T.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Batam fraksi Partai Golkar Walfentius Tindaon mengatakan, inspeksi dadakan ini sebagai langkah untuk melakukan penertiban terhadap proyek-proyek yang diduga kuat terindikasi mengarah kepada pelanggaran kerusakan lingkungan. 

"Ketika dokumen formil soal legalitas ini tidak benar, maka sudah jelas proyek ini harus dihentikan," ungkap Walfentius Tindaon. 

Menurut Walfentius, dalam kasus ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam diharapkan dapat menjalankan fungsi serta wewenangnya secara baik dan benar.


"Jangan sampai ketika ada ditemukan unsur pelanggaran, justru mereka tidak sanggup untuk melakukan penindakan. Pastinya, kita Komisi III DPRD Batam tidak akan tinggal diam akan hal tersebut," tegasnya. (ISP)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.