Danlanal Batam, Kolonel Laut (KH) Farid Maruf, S.H., M.H saat press release penyelamatan 23 PMI ilegal. (Foto: Wis)
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Lanal Batam bersama unsur KRI dan Patkamla Lanal Batam berhasil menyelamatkan 23 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Nongsa, pada Kamis (16/6/2022) malam.
"Alhamdulillah kita tadi malam telah menyelamatkan 23 korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang berusaha melaksanakan penyebrangan ke Malaysia," ucap Danlanal Batam, Kolonel Laut (KH) Farid Maruf, S.H., M.H, di Mako Lanal Batam, pada Jum'at (17/6/2022).
Lanjutnya, ini adalah wujud komitmen kita dalam memberantas kegiatan PMI ilegal, sesuai dengan tugas kita dalam hal pengamanan di laut baik kegiatan ilegal maupun kegiatan lintas batas.
Danlanal Batam, Kolonel Laut (KH) Farid Maruf, S.H., M.HDijelaskan Kolonel Laut Farid, adapun kronologinya pada Kamis (16/6/2022) sekira pukul 19.30 Wib kita mendapatkan informasi dari masyarakat, selanjutnya tim melakukan pengerahan untuk mengevakuasi ke 23 PMI ilegal tersebut dan selanjutnya kita bawa ke Lanal Batam.
"Alhamdulillah kondisi ke 23 PMI tersebut sehat wal'afiat dan kita tangani dengan baik," tegasnya.
Tentunya harapan-harapan dilaut, kita laksanakan patroli untuk keamanan navigasi di laut termasuk kejadian tadi malam dimana adanya upaya untuk mengelabui aparat dan berusaha melarikan diri hingga akhirnya terjadi kecelakaan di laut dan beberapa PMI sudah kita amankan.
Dari informasi yang didapat dari para PMI ilegal tersebut bahwa saat keberangkatan membawa kurang lebih 30 orang yang akan ke Malaysia. Namun, ditengah perjalanan karena gelombang besar speedboat tersebut menghantam sebuah benda yang diperkirakan kayu, sehingga kapal terbalik.
Akibat kejadian tersebut seluruh penumpang kapal jatuh ke laut dan masing-masing menyelamatkan diri. 23 orang berhasil diselamatkan oleh unsur kamla Lanal Batam dan untuk sementara unsur laut masih melaksanakan pencarian terhadap 7 orang yang belum ditemukan. (Wis)