INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 136/Tuah Sakti, Mayor Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, S.Hub.Int., M.H.I menegaskan komitmennya untuk membangun sinergitas dan soliditas dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, di Markas Batalyon Infanteri 136/Tuah Sakti, Jalan Trans Barelang, Batam.

“Kami siap bersinergi dengan PWI Provinsi Kepri,” tegas Mayor Bayu, yang dijadwalkan akan naik pangkat menjadi Letnan Kolonel bulan depan.

Pertemuan ini berlangsung bersamaan dengan audiensi Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi Kepri, Albert Gultom, terkait pemusatan latihan atlet FORKI di Markas Kompi C Yonif 136 Tuah Sakti Batam.

Salah satu bentuk kolaborasi yang akan dikembangkan adalah dalam bidang olahraga. Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, mengusulkan agar seksi olahraga PWI Kepri, yaitu Seksi Wartawan Olahraga (SIWO), dapat berlatih bersama Yonif 136/TS melalui pertandingan sepak bola atau biliar.

Usulan tersebut mendapat sambutan positif dari Mayor Bayu, yang dikenal sebagai atlet berprestasi di lingkungan TNI Angkatan Darat. 

Dengan latar belakang sabuk hitam karate, judo, dan pencak silat, Mayor Bayu memiliki pengalaman panjang dalam melatih prajurit, sehingga kolaborasi ini diyakini dapat meningkatkan kualitas atlet SIWO PWI Kepri.

Selain olahraga, kemitraan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara prajurit TNI dan wartawan melalui berbagai kegiatan bersama. 

Mayor Bayu tidak keberatan jika prajuritnya ikut berolahraga dengan wartawan, sebagai upaya memperkuat silaturahmi dan membangun sinergi antara TNI dan insan pers. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - Di tengah dinamika industri telekomunikasi, transformasi menjadi sebuah keniscayaan. Perubahan teknologi yang pesat, kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks, serta persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi. 


PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui strategi utama Five Bold Moves terus mengakselerasi transformasi guna menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing perusahaan. 


Langkah ini sejalan dengan upaya Telkom dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan RI, khususnya percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri.


Direktur utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa implementasi 5 Bold Moves terus memberikan sinyal positif bagi perusahaan. “Strategi transformasi ini terus menunjukkan hasil yang baik dalam memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin industri. Kami optimis dapat menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif, mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem digital nasional,” papar Ririek disela-sela silaturahmi bersama beberapa pemimpin redaksi media di Jakarta, Jum'at (7/3/2025).


Turut hadir Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Direktur Enterprise and Business Service Telkom FM Venusiana, Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan.


Tahun kedua pasca implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), terus menunjukkan hasil positif dengan adanya peningkatan terhadap efisiensi operasional dan kinerja bisnis, sehingga turut mendorong kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan. 


Selanjutnya InfraCo, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas aset jaringan milik TelkomGroup, telah memasuki tahap awal dari fase komersialisasi dan menjalin kerja sama strategis dengan mitra penyedia layanan internet fiber. Ke depannya, TIF akan terus memaksimalkan optimalisasi produktivitas aset fiber dengan membuka akses bagi mitra eksternal, sehingga dapat meningkatkan potensi pendapatan.


Di samping itu, pada bisnis data center (DC Co), Telkom melalui NeutraDC terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas data center baik di domestik dan regional, termasuk hyperscale data center yang berlokasi di Cikarang dan Batam. “TelkomGroup membuka peluang kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk dapat semakin memperkuat kapasitas data center TelkomGroup,” tambah Ririek.


Lebih lanjut, untuk B2B Digital IT Service, Telkom terus memperkuat fokus bisnisnya pada segmen Business-to-Business (B2B) sebagai bagian dari transformasi strategis perusahaan. Langkah ini menjadi upaya Telkom dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor industri.


“Telkom terus meningkatkan penetrasi pasar untuk segmen B2B, serta memperkuat kapabilitas talenta B2B dengan lebih dari 1.500 sertifikasi di bidang IT Services, Cloud, dan Cybersecurity. Selain itu, melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk hyperscalers dan pemain global, Telkom berkomitmen untuk menghadirkan solusi digital yang inovatif dan berdaya saing,” jelas Ririek.


Kemudian DigiCo, Telkom menghadirkan beragam layanan dan solusi digital inovatif dengan pemanfaatan teknologi terkini, seperti AI, yang menyasar baik segmen B2C maupun B2B. Telkom mengadopsi pendekatan baru dengan memperluas skala bisnis digital yang menguntungkan, serta menjajaki peluang kemitraan strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.


Dengan strategi transformasi yang terus diakselerasi melalui Five Bold Moves, Telkom berkomitmen untuk memperkuat ekosistem digital nasional yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi digital Indonesia. Melalui optimalisasi aset, ekspansi bisnis digital, dan kemitraan strategis, Telkom siap menjawab tantangan industri yang semakin dinamis.


“Ke depan, perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memberikan kontribusi nyata dalam mendorong transformasi digital di Indonesia demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” pungkas SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Merespon sidak Komisi III DPRD Batam, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri sebut akan melakukan pengecekan terhadap lokasi mega proyek di wilayah Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa. 

Diketahui, saat ini Komisi III DPRD Kota Batam tengah menyoroti aktivitas pemotongan bukit/ tambang tanah urug di wilayah Kabil. Bahkan, baru-baru anggota Komisi III DPRD Batam juga turun langsuh inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tepatnya di belakang PT. Semen Merah Putih, Kelurahan Kabil, pada Selasa (4/3/2025) malam.

Tak hanya melakukan sidak ke Proyek pemotongan bukit, Komisi III DPRD Batam ini juga turun sidak ke proyek Reklamasi laut PT. Visinter Indonesia. Sidak ini ditenggarai setelah adanya laporan dimana, masyarakat dan Nelayan mulai resah atas dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kedua proyek tersebut.

Menyikapi hal tersebut, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri Kombes Pol. Silvester Mangombo Marusaha Simamora mengaku akan segera melakukan pengecekan terhadap lokasi proyek tersebut.

"Saya cek dulu ya mas," ujar Kombes Pol. Silvester saat di konfirmasi wartawan, Senin (10/3/2025).

Sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Batam menduga adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pengusaha dua titik lokasi mega proyek di wilayah Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa.

Indikasi dugaan pelanggaran itu mencuat, setelah pihak yang bertanggung jawab dalam aktivitas mega proyek ini, tidak dapat menunjukkan legalitas lengkap atas kegiatan yang mereka lakukan. 

Anggota Komisi III DPRD Batam fraksi Partai Golkar, Walfentius Tindaon mengatakan, Komisi III DPRD Batam telah berupaya memanggil pihak pengusaha untuk menunjukkan segala bentuk legalitas perizinan yang dimiliki, namun mereka tak kunjung datang.

"Kita menduga proyek pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih dan Reklamasi Laut PT Vesinter Indonesia menabrak aturan yang berlaku (ilegal)," ujar Walfentius Tindaon, Minggu (9/3/2025).

Walfentius menjelaskan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 dan Nomor 4 Tahun 2021, bahwa setiap kegiatan yang berpengaruh pada lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal).

"Tentu, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kami Komisi III DPRD Batam, apakah mereka memiliki Amdal dan izin lingkungan lainnya soal kegiatan proyek tersebut," ungkapnya. 

Selain itu, Walfentius juga menyebut, kedua proyek ini patut diduga kuat melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

"Sudah jelas, jika mereka benar-benar terbukti melakukan pelanggaran, maka dapat dipastikan oknum pengusaha proyek tersebut dapat dijerat Pasal 158 dan atau Pasal 161 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara, Juncto Pasal 55 dan atau Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 miliar," jelasnya. 

Menurut Walfentius, proyek pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih dan reklamasi laut PT Vesinter sudah semestinya harus dihentikan. Selain berdampak buruk bagi lingkungan, kegiatan yang mereka lakukan juga membuat resah masyarakat dan nelayan.

"Dalam hal ini aparat penegak hukum jangan hanya bisa berdiam diri. Segera lakukan pemeriksaan dan hentikan kegiatan mereka," tegasnya. 

Diberitakan sebelumnya, menanggapi keresahan masyarakat, anggota Komisi III DPRD Batam telah melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke lokasi proyek pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih dan reklamasi laut PT Visinter Indonesia, Selasa (4/3/2025) malam.

Diketahui, inspeksi dadakan diikuti oleh sejumlah anggota Komisi III DPRD Batam seperti, Walfentius Tindaon (Partai Golkar), Jamson Silaban (Partai PDIP), M. Rizky Aji Perdana (Partai PKN) dan M. Dycho Barcelona Maryon (Partai Nasdem).

Hasilnya, kehadiran Komisi III DPRD Batam kedua lokasi itu justru dibenturkan oleh pihak pengelola yang dianggap tidak berkompeten dalam bidangnya. 

Sebagaimana diketahui, proyek pematangan lahan atau pemotongan bukit dan reklamasi laut di suatu lokasi harus memiliki izin Amdal, UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta izin Cut and Fill BP Batam.

Pantauan wartawan, hingga saat ini aktivitas pemotongan bukit dan reklamasi laut itu terpantau masih terus berlangsung hingga saat ini. Belum ada langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh instasi terkait. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Sempat berhenti karena viral jalan berlumpur, aktivitas tambang tanah urug persis di belakang kawasan KPLI-B3 Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam kembali beroperasi, Senin (10/3/2025) malam.

Berdasarkan pantauan, dump truk roda 10 terlihat hilir mudik mengangkut material tanah urug dari dalam lokasi itu untuk memenuhi kebutuhan salah satu proyek penimbunan di Kota Batam.

Seperti diketahui, pada bulan Januari 2025 lalu, aktivitas di lokasi ini sempat terhenti dan menjadi bahan perhatian publik. Pasalnya, dump truk bermuatan tanah yang keluar dari lokasi itu, justru membuat seluruh ruas jalan raya Jl.Patimura berubah menjadi kubangan lumpur.

"Sepengetahuan kami, lokasi itu baru buka malam ini. Padahal, 2 bulan yang lalu sempat viral karena jalan raya dibuat seperti kubangan lumpur," ujar warga setempat Erwin.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, lokasi proyek pemotongan bukit atau biasa disebut tambang tanah urug ini diduga masih berkaitan dengan satu lokasi di belakang PT Semen Merah Putih. 

"Kemungkinan, ini adalah salah satu trik agar lokasi yang sempat disidak Komisi III DPRD Batam kemarin terlihat sepi. Karena, armada dump truk yang digunakan di lokasi belakang KPLI-B3 masih sama dengan yang digunakan di belakang PT Semen Merah Putih," ungkap sumber.



Pastinya, keberadaan satu lokasi aktivitas pemotongan bukit atau tambang tanah urug di belakang KPLI-B3 Kabil, menambah daftar baru dengan total keseluruhan 3 titik lokasi.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPRD Batam fraksi Partai Golkar, Walfentius Tindaon mengatakan, informasi soal munculnya lokasi baru yakni di belakang KPLI-B3 saat ini telah termonitor oleh Komisi III DPRD Batam. Apakah lokasi itu legal atau ilegal ?. 

"Benar, hari ini kami telah menerima informasi soal lokasi baru aktivitas pemotongan bukit atau tambang tanah urug di belakang KPLI-B3. Tentu, hal ini menjadi catatan penting bagi kami Komisi III DPRD Batam untuk menentukan langkah-langkah berikutnya," tutup Walfentius Tindaon saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/3/2025).

Seperti diketahui, saat ini Komisi III DPRD Kota Batam tengah menyoroti aktivitas pemotongan bukit/ tambang tanah urug di wilayah Kabil.  

Bahkan, baru-baru ini, anggota Komisi III DPRD Batam juga turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tepatnya di belakang PT. Semen Merah Putih, Kelurahan Kabil, pada Selasa (4/3/2025) malam.

Tak hanya melakukan sidak ke Proyek pemotongan bukit, Komisi III DPRD Batam ini juga turun sidak ke proyek Reklamasi laut PT. Visinter Indonesia. 

Sidak ini ditenggarai setelah adanya laporan dimana, masyarakat dan nelayan mulai resah atas dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kedua proyek tersebut. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Muhammad Kavi Ansyari resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam periode 2025-2028. Berkas pendaftarannya telah diserahkan kepada Organizing Committee (OC) Konferensi Kota (Konferkot) PWI Batam yang diwakili Ketua OC Herry D Sembiring sebelum penutupan pendaftaran pada Selasa (11/3/2025).

Ketua OC Konferkot PWI Batam, Hery D. Sembiring, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima berkas pendaftaran Kavi.

"Berkas pendaftaran Kavi sudah kami terima. Setelah pendaftaran ditutup, OC akan mengirimkan seluruh berkas calon ke PWI Kepri untuk diverifikasi," ujar Hery, Senin (10/3/2025). 

Pendaftaran calon ketua PWI Batam sendiri telah dibuka sejak Sabtu (8/3) hingga Selasa (11/3), menjelang pelaksanaan Konferkot yang akan digelar pada Sabtu (15/3) di Golden Prawn, Batam.

Sebagai salah satu kandidat, Muhammad Kavi Ansyari membawa visi untuk memperkuat peran PWI Batam dalam meningkatkan profesionalisme wartawan serta memperluas kemitraan dengan berbagai pihak. Kavi yang telah lama berkecimpung di dunia jurnalistik berharap bisa membawa perubahan dan inovasi bagi PWI Batam ke depan.

"Saya ingin PWI Batam semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik, serta lebih berperan dalam mengadvokasi kepentingan wartawan di Batam," ujar Kavi usai menyerahkan berkas pendaftarannya.

Menurutnya, PWI Batam memiliki peran strategis dalam menjaga independensi dan kualitas pemberitaan di Kota Batam. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk membangun organisasi yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan dunia jurnalistik yang semakin dinamis.

Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menegaskan bahwa Konferkot merupakan bagian dari amanat Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) PWI. Selain memilih ketua baru, Konferkot juga menjadi ajang evaluasi serta penyusunan program kerja organisasi untuk periode mendatang.

"Konferkot ini bukan hanya soal pemilihan ketua, tetapi juga momen untuk memperkuat peran PWI dalam menghadapi tantangan jurnalistik ke depan," ujar Saibansah.

Selain itu, Konferkot PWI Batam juga bertujuan mempererat hubungan organisasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemko Batam, BP Batam, DPRD Batam, instansi pemerintahan, akademisi, serta stakeholder lainnya. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Di hari ke-9 Ramadhan, tim futsal putri Blue Sky FC Batam mengadakan acara buka puasa bersama, bertempat di Perumahan Taman Marchelia Blok A No. 197 Batam Center, pada Minggu (9/3/2025). 

Kegiatan buka puasa ini rutin diadakan setiap tahunnya, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama tim. 

Dalam kegiatan buka puasa bersama ini, tidak hanya dihadiri oleh para pemain dari tim futsal Blue Sky, namun dihadiri juga dari rekan-rekan perwakilan Blitz Hotel Batam Centre yang merupakan rekan dari team Manager Couch Fajry. 

Salsa, perwakilan dari Management Blitz Hotel Batam Center sangat mengapresiasi atas undangan acara buka puasa bersama malam ini. 

"Saya dari perwakilan Blitz Hotel Batam Center sangat senang diundang acara buka puasa bersama hari ini. Di sini rasa kekeluargaannya dapat dan kita dijamu dengan menu makanan yang enak-enak," ucap Salsa. 



Disampaikan Salsa, Couch Fajry merupakan tamu reguler kami dan sering menginap di hotel. Jadi, saat kita diundang acara buka puasa bersama di rumah beliau rasanya senang seperti dianggap keluarga. 

"Harapannya semoga club futsalnya semakin berkembang, semakin sukses dikenal banyak orang, dapat prestasi yang mantap dan bisa maju dikanah internasional," ungkap Salsa. 

Sementara itu, Yezira Santika dari tim futsal Blue Sky mengatakan, untuk acara buka puasa bersama kali ini agak berbeda dari tahun sebelumnya, dimana saat ini tidak hanya teman-teman yang muslim saja yang hadir tapi juga dari teman-teman yang non muslim juga hadir. 

"Untuk acara bukber hari ini menambah teman baru, ada yang muslim dan non muslim. Jadi saling menghargai dan bersilaturahmi," ucap Yezira. 

Hal senada juga disampaikan oleh Citra Sari Lubis, Kapten tim Blue Sky. Ia sangat senang dan terharu sebagai non muslim diajak untuk buka puasa bersama. 



"Saya sebagai non muslim diajak buka puasa bersama rasanya terharu karna kebersamaan dan kekompakan dari tim. Mudah-mudahan ini bisa dijadikan contoh untuk tim futsal putri yang ada diluaran sana," ujar Citra. 

"Harapannya semoga ke depan ada acara-acara seperti ini lagi agar lebih kompak bukan hanya di lapangan saat bertanding saja, tapi di luar juga bisa kompak," ungkapnya. 

Selain agenda buka puasa bersama, tim juga dibriefing untuk menghadapi persiapan pertandingan di tanggal 27 dan bulan Mei mendatang. 

Sisri Putriyani Ndruru, sebagai pemain dari tim Blue Sky, akan berlatih dan memberikan hasil terbaik. Pengalaman dari pertandingan sebelumnya akan menjadi pelajaran bagi dirinya. 

"Untuk persiapan kalau bisa lebih matang lagi, biar kita bisa memberikan hasil terbaik. Pengalaman saat bertanding melawan tim UMRAH di Tanjungpinang kemarin pastinya banyak yang kita dapatkan dan jangan menganggap remeh tim lain. Intinya harus kompak dengan tim," tutup Sisri. 

"Untuk persiapan pertandingan ke Malaysia di bulan Mei mendatang pastinya menyiapkan mental yang lebih bagus, perbanyak latihan dan menjaga fisik. Pastinya sudah siap bertanding," tambah Susilawati. 

Rinto Rustisa sebagai Official tim Blue Sky, mengatakan, saya cukup senang dan bahagia karna bisa bergabung dengan rekan lain setidaknya bisa berbagi pengalaman satu sama lain. 

"Kesulitan dalam melatih pastinya ada, tapi karna dari rekan-rekan lain adanya kemauan latihan untuk jadi pemain, Alhamdulillah lancar tidak ada kendala," tegas Rinto. 

Untuk persiapan pertandingan di Malaysia nantinya, ia berpesan kepada tim, persiapkan mental dan fisik dari sekarang itu yang terpenting. Siapa pun lawannya, lawan terus jangan menyerah. 

"Harapannya ke depan rekan-rekan tim Blue Sky bisa kompak satu sama lain, baik di turnamen ataupun dalam latihan tetap semangat," tutupnya. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Diduga kuat ilegal, Komisi III DPRD Batam meminta pemerintah hentikan dua titik lokasi mega proyek yang beroperasi di wilayah Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa.

Anggota Komisi III DPRD Batam fraksi Partai Golkar, Walfentius Tindaon mengatakan, proyek pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih dan reklamasi laut PT Vesinter sudah semestinya harus dihentikan. Selain berdampak buruk bagi lingkungan, kegiatan yang mereka lakukan juga membuat resah masyarakat dan nelayan.

"Dalam hal ini aparat penegak hukum jangan hanya bisa berdiam diri. Segera lakukan pemeriksaan dan hentikan kegiatan mereka," tegasnya. 

Menurut Walfentius, ada indikasi dugaan pelanggaran soal perizinan. Hal itu terbukti, setelah pihak yang bertanggung jawab dalam aktivitas mega proyek ini, tidak dapat menunjukkan legalitas lengkap atas kegiatan yang mereka lakukan. 

Walfentius Tindaon mengungkapkan, Komisi III DPRD Batam telah berupaya memanggil pihak pengusaha untuk menunjukkan segala bentuk legalitas perizinan yang dimiliki, namun mereka tak kunjung datang.

"Kita menduga proyek pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih dan Reklamasi Laut PT Vesinter Indonesia menabrak aturan yang berlaku (ilegal)," ujar Walfentius Tindaon, Minggu (9/3/2025).

Walfentius menjelaskan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 dan Nomor 4 Tahun 2021, bahwa setiap kegiatan yang berpengaruh pada lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal).

"Tentu, hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kami Komisi III DPRD Batam, apakah mereka memiliki Amdal dan izin lingkungan lainnya kegiatan proyek tersebut," ungkapnya. 

Selain itu, Walfentius juga menyebut, kedua proyek ini patut diduga kuat melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

"Sudah jelas, jika mereka benar-benar terbukti melakukan pelanggaran maka dapat dipastikan dijerat Pasal 158 dan atau Pasal 161 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara, Juncto Pasal 55 dan atau Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 miliar," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, menanggapi keresahan masyarakat, anggota Komisi III DPRD Batam telah melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke lokasi proyek pemotongan bukit di belakang PT Semen Merah Putih dan reklamasi laut PT Visinter Indonesia, Selasa (4/3/2025) malam.

Diketahui, inspeksi dadakan diikuti oleh sejumlah anggota Komisi III DPRD Batam seperti, Walfentius Tindaon (Partai Golkar), Jamson Silaban (Partai PDIP), M. Rizky Aji Perdana (Partai PKN) dan M. Dycho Barcelona Maryon (Partai Nasdem).

Hasilnya, kehadiran Komisi III DPRD Batam kedua lokasi itu justru dibenturkan oleh pihak pengelola yang dianggap tidak berkompeten dalam bidangnya. 

Sebagaimana diketahui, proyek pematangan lahan atau pemotongan bukit dan reklamasi laut di suatu lokasi harus memiliki izin Amdal, UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta izin Cut and Fill BP Batam.

Pantauan wartawan, hingga saat ini aktivitas pemotongan bukit dan reklamasi laut itu terpantau masih terus berlangsung hingga saat ini. Belum ada langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan oleh instasi terkait. (Isp)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.