INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Polemik kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terus berlanjut, terutama setelah Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel Grand Paragon, Jakarta, pada 18 Agustus 2024. 

Dalam KLB tersebut, Zulmansyah Sekedang terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat menggantikan Hendry Ch Bangun yang sebelumnya dicabut keanggotaannya oleh Dewan Kehormatan PWI akibat dugaan penyalahgunaan dana bantuan BUMN melalui modus cash-back.

Seiring dengan dinamika di tingkat pusat, PWI Kepulauan Riau (Kepri) turut merespons dengan menyerukan pentingnya menjaga integritas organisasi. 

Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani menegaskan, kepengurusan baru ingin memastikan PWI tetap menjadi organisasi profesional yang bersih dari praktik korupsi.

PWI Kepri secara resmi telah mengirim surat kepada PWI Kabupaten Natuna, mengajak seluruh anggota untuk bergabung dengan kepengurusan yang sah dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. 

Namun, ajakan ini ditanggapi dengan penolakan oleh sebagian pengurus di Natuna. Meski demikian, PWI Kepri menegaskan bahwa pintu untuk bergabung masih terbuka lebar bagi siapa saja yang memiliki komitmen terhadap profesionalisme dan transparansi dalam dunia pers.

"Kami ingin mengajak rekan-rekan di Natuna untuk bersatu dalam kepengurusan yang berintegritas. Kita ingin agar PWI tetap menjadi organisasi yang menjunjung tinggi kode etik dan bebas dari korupsi," ujar Saibansah.

Isu Plt PWI Natuna Diluruskan

Dalam polemik ini, muncul tuduhan bahwa Plt PWI Natuna, Arizki, bukanlah anggota resmi PWI. 

Namun, PWI Kepri menegaskan bahwa Arizki telah menjadi wartawan sejak 2015 di Pekanbaru, Riau, serta telah bergabung dengan PWI Riau dan mengantongi sertifikasi wartawan utama. 

Oleh karena itu, penunjukan Arizki sebagai Plt adalah sah dan bertujuan untuk mempersiapkan Konferensi Kabupaten Luar Biasa (Konferkab LB) guna memilih kepengurusan definitif.

"Jika ada pihak yang merasa keberatan, silakan bertarung secara sehat dalam Konferkab LB. Bersainglah dengan program dan gagasan untuk membesarkan PWI di Kabupaten Natuna, bukan dengan narasi yang menyesatkan," tambahnya.

PWI Kepri menegaskan bahwa wartawan harus tetap menjalankan fungsi kontrol sosial, menjadi mitra kritis sekaligus strategis bagi pemerintah daerah. Oleh karena itu, dalam momentum bulan suci Ramadan, seluruh anggota PWI di Natuna diajak untuk bersatu, menjunjung tinggi profesionalisme, serta menjaga marwah organisasi yang telah dibangun dengan susah payah oleh para pendahulu.

"Salam kompak untuk seluruh insan pers di Natuna. Mari terus menjalin silaturahmi dan menjaga integritas PWI demi masa depan pers yang lebih baik," tutup Saibansah. ***


INSPIRASIKEPRI.COM | Natuna - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau menunjuk Pemimpin Redaksi (Pemred) Alreinamedia, Arizki Filbahri sebagai Plt. Ketua PWI Kabupaten Natuna. 

Hal itu membuat Arizki, sapaan akrab Pemred media tersebut untuk segera menggesa pelaksanaan Konferensi Kabupaten (Konferkab).

“Konferkab Natuna akan segera kami laksanakan, mesikpun kami diberi waktu selama 6 bulan. Pastinya sebelum 6 bulan akan secepatnya kami gelar,” ujar Arizki saat dikonfirmasi, Jum'at (21/3/25).

Arizki menuturkan, meski kepengurusan PWI Natuna saat ini telah dibekukan, namun dia tetap akan merangkul anggota PWI Natuna tersebut agar tidak hilang arah.

“Pada dasarnya, kami tetap membuka diri karena impian kami hanya satu, mewujudkan PWI Natuna berintergritas dan profesional yang menjunjung tinggi kaidah jurnalistik,” katanya.

Menurutnya, di saat PWI Natuna menjunjung tinggi kaidah jurnalistik, maka tidak ada intervensi tentang berita. Sehingga untuk tahap awal, dia bersama rekannya akan segera melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah, seperti Bupati, Ketua DPRD hingga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Natuna agar kiprah PWI tetap berjalan. 

“Kami ingin semua berubah dan PWI Natuna bisa memberikan warna terhadap Pemerintahan Natuna. Tentunya dengan cara menciptakan karya jurnalistik yang profesional dengan menyajikan pemberitaan yang utuh, sehingga hal-hal negatif serta mudahnya era saat ini menyebarkan informasi liar-liar tanpa adanya kebenaran bisa tertepis dengan sendirinya disaat para awak media menyajikan berita dengan baik dan benar yang bisa difahami masyarakat," tutup Arizki. (Isp) 

Ketua PWI Kepri Saibansah Dardani (kanan) dan Sekretaris PWI Kepri Alfian. (Foto: Humas PWI Kepri). 

INSPIRASIKEPRI.COM | Tanjungpinang - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau resmi menunjuk Arizki Fil Bahri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kabupaten Natuna. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan PWI Kepri Nomor: 30/PWI-KEPRI/III/2025 yang juga menetapkan Alfiana sebagai Plt Sekretaris dan Erwin Prasetyo sebagai Plt Bendahara.

Keputusan ini diambil menyusul dinamika yang terjadi di tubuh PWI Natuna pasca-Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Kepri pada 22 Februari 2025 di Batam. Dalam forum tersebut, Saibansah Dardani terpilih sebagai Ketua PWI Kepri yang baru, menggantikan Andi Gino yang sebelumnya dicopot oleh PWI Pusat.

Dalam SK tersebut, Plt Ketua PWI Natuna diberikan mandat untuk segera menggelar Konferensi Kabupaten (Konferkab) dalam waktu selambat-lambatnya enam bulan guna memilih kepengurusan definitif.

"Pembentukan kepengurusan baru ini bertujuan untuk memastikan roda organisasi tetap berjalan dan dapat melindungi profesi wartawan di Natuna sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI," kata Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani.

Keputusan ini juga diambil berdasarkan hasil rapat pengurus PWI Kepri pada 15 Maret 2025, yang menegaskan perlunya kepengurusan baru agar tugas-tugas organisasi tetap berjalan dengan baik di Natuna.

Profil Plt Ketua PWI Natuna Arizki Fil Bahri

Arizki Fil Bahri merupakan wartawan yang telah berkiprah sejak 2015 dan dinyatakan kompeten dengan mengantongi sertifikat Uji Kompetensi Wartawan jenjang Utama. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi salah satu media online di Kepulauan Riau dan memiliki keahlian dalam manajemen media serta kampanye iklan digital.

Ia bergabung dengan PWI Riau sejak 2015 saat masih menjadi reporter di media datariau.com dan terus mengembangkan profesionalismenya di dunia jurnalistik hingga dipercaya untuk memimpin PWI Natuna sebagai Plt Ketua.

PWI Natuna Tolak Keputusan KLB, Kepengurusan Lama Didemisionerkan

Sebelumnya, Dewan Kehormatan PWI Kepri telah mengeluarkan peringatan resmi kepada PWI Natuna untuk menentukan sikap pasca-KLB yang menetapkan Saibansah Dardani sebagai Ketua PWI Kepri. Jika dalam tiga hari tidak ada keputusan dari PWI Natuna, Dewan Kehormatan menegaskan akan mengambil langkah tegas sesuai aturan organisasi.

Namun, PWI Natuna justru menolak keputusan KLB, sehingga PWI Kepri mengambil langkah tegas dengan mendemisionerkan kepengurusan lama dan menunjuk Plt Ketua untuk menggelar Konferkab dalam waktu enam bulan.

"Kami sudah bersurat ke Ketua PWI Natuna, menyampaikan hasil KLB PWI Provinsi Kepri, tetapi mereka memutuskan untuk menolak," ungkap Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Kepri Parna Edison Simarmata. 

Dengan langkah ini, diharapkan PWI Natuna dapat segera memiliki kepengurusan definitif yang solid dan mampu menjalankan fungsi organisasi dengan baik guna mendukung profesionalisme wartawan di daerah tersebut. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Hujan deras yang mengguyur Kota Batam selama dua hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. 

Menanggapi kondisi tersebut, Deputi Bidang Infrastruktur BP Batam, Mouris Limanto bergerak cepat meninjau lokasi terdampak banjir, guna mencari solusi atas permasalahan ini. 

Sebagaimana, persoalan banjir ini merupakan program prioritas dari Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.

Adapun salah satu titik yang dikunjungi adalah Kantor Camat Nongsa yang selalu menjadi langganan banjir. Selain itu, Mouris juga meninjau banjir pada ruas jalan Punggur atau tepatnya di Simpang Polsek Nongsa.

"Kami di BP Batam akan terus berkomitmen dan berusaha mencari alterternatif untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Batam. Sebagaimana arahan dari bapak Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam," tegas Mouris usai peninjauan, Kamis (20/3/2025).

Menurut arsitek Airmas Asri itu, banjir yang menggenangi Kantor Camat Nongsa disebabkan kondisi topografi daerah tersebut yang berbentuk cekungan seperti mangkok. 

Sehingga, untuk jangka panjang ia menawarkan opsi untuk pembangunan drainase baru atau pembangunan kolam retensi, sebagai solusi atas permasalahan banjir tersebut.

"Tapi sebelum itu, kita akan lihat kembali data drainase utama di master plan. Mana drainase yang sudah direalisasikan dan dimana saja, kemudian apakah sudah mengikuti master plan atau belum. Jika belum, kita harus mengikuti master plan. Jadi kita akan melihat data akuratnya dulu," ujarnya.

Mouris sapaan akrabnya, juga menemukan pada beberapa lain yang terendam banjir, disebabkan oleh pertemuan drainase yang menyempit hingga terputus karena adanya bangunan liar. Tidak hanya itu, Mouris juga menemukan sampah yang mengakibatkan drainase tidak berfungsi optimal sehingga mengakibatkan banjir.

"Saya mengimbau kepada masyarakat maupun pihak swasta, untuk berperan aktif bergotong royong demi menjaga drainase agar tidak mengalami sedimentasi yang signifikan," tutupnya. (Isp) 





INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra memberi atensi serius terhadap persoalan banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.

Dalam rangka mengantisipasi dampak ke masyarakat, Li Claudia pun telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam serta Deputi di lingkungan BP Batam untuk bergerak cepat menangani bencana banjir yang melanda.

“Saya telah meminta OPD, Camat dan Deputi untuk segera turun mengecek titik-titik banjir. Kita ingin segera ada solusi agar persoalan ini tidak terulang di kemudian hari sehingga merugikan masyarakat,” tegas Li yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Batam, Jum'at (21/3/2025).

Ia juga meminta kerjasama dari seluruh pengusaha yang saat ini sedang melakukan kegiatan cut and fill untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan selama pengerjaan berlangsung.

Apabila imbauan ini diabaikan, pihaknya pun tidak segan-segan untuk meninjau ulang perizinan milik para pengusaha tersebut. 

“Saya harap, para pengembang (Developer) untuk membangun sesuai dengan perizinan yang mereka kantongi. Jangan ada pekerjaan yang tidak sesuai izin sehingga merugikan masyarakat,” tegasnya lagi.

Selanjutnya, Li juga meminta masyarakat Batam untuk berpartisipasi dalam penanganan banjir yang terjadi.

Salah satu caranya adalah dengan tetap menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang nantinya dapat memberikan dampak terhadap saluran drainase.

“Ini adalah persoalan kita semua. Mari sama-sama kita jaga Batam agar tidak ada persoalan yang dapat merugikan perekonomian,” pungkasnya. (Isp)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota Bidang Investasi dan Pengusahaan (Deputi IV) BP Batam, Fary Djemy Francis berkesempatan untuk meninjau langsung progres pembangunan rumah baru untuk warga terdampak pengembangan Kawasan Rempang Eco-City yang berlokasi di Tanjung Banon, Kamis (20/3/2025).

Dalam kunjungan kali ini, Fary ingin memastikan bahwa pengerjaan rumah di atas tanah seluas 500 meter persegi tersebut berjalan maksimal tanpa ada kendala.

“Kita akan berupaya agar pembangunan 350 unit rumah baru untuk warga bisa selesai. Laporan tim saat ini, sudah 101 rumah rampung dan 68 unit di antaranya telah ditempati warga yang dua hari lalu menerima SHM,” ujar Fary di sela kegiatan.

Fary menyebut, ada beberapa hal yang menjadi catatannya terhadap pengerjaan kawasan yang sedang berlangsung.

Satu di antaranya adalah pembangunan rumah ibadah untuk warga yang telah menempati rumah baru tersebut.

Meskipun saat ini telah tersedia tempat ibadah sementara bagi warga, namun politisi Partai Gerindra itu ingin penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum dapat menjadi prioritas pembangunan kawasan ke depannya.

“Kami akan segera memfasilitasi pembangunan fasos dan fasum. Dengan tujuan, masyarakat jadi lebih mudah untuk melaksanakan ibadah. Ini menjadi hal penting yang perlu kita pikirkan bersama,” tambahnya lagi.

Pada kesempatan ini, Fary juga merinci jika pembangunan rumah baru di Kawasan Tanjung Banon akan berlangsung dua tahap.

Selain 350 unit rumah pada tahap pertama, BP Batam akan melanjutkan pembangunan rumah sebanyak 178 unit di tahap kedua.

Dengan harapan, warga yang saat ini menempati hunian sementara dapat segera pindah ke rumah baru mereka dan menerima SHM sebagaimana yang telah diterima oleh 68 KK sebelumnya.

“BP Batam bertugas untuk menyukseskan proyek Rempang Eco-City sebagai salah satu program prioritas nasional. Kami juga akan melakukan rapat dengan tim pokja terkait apa-apa saja yang menjadi kendala sehingga kita bisa berbagi peran dalam penyelesaiannya. Tujuannya tentu agar program strategis nasional ini bisa terealisasi dengan baik,” pungkasnya. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kondisi arus lalu lintas di ruas jalan raya Patimura, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa menuju Pelabuhan Telaga Punggur, Kota Batam macet parah, Kamis (20/3/2025).

Pantauan wartawan, terlihat jalan raya Patimura, Kabil dipenuhi mobil dan motor saat ini. Hal itu terjadi, karena ruas jalan penghubung Pelabuhan Telaga Punggur ini banjir parah sejak pagi tadi.

"Jadi terhambat perjalanan kita pak. Karena tidak ada alternatif lain menuju Pelabuhan Punggur," ungkap salah satu pengguna jalan raya.

Diketahui, titik kemacetan terpantu mulai dari jalan raya depan kawasan pertokoan Top One hingga Jasinta Kabil. Saking padatnya, kendaraan roda dua maupun roda empat tak dapat bergerak. Bahkan ada juga yang nekat putar balik dengan cara melawan arah.

Seperti diketahui, intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Kabil, Kecamatan Nongsa sejak kemarin mengakibatkan ruas jalan utama mengalami banjir parah.

Akibatnya, ruas jalan utama penghubung Pelabuhan Telaga Punggur ini, mengalami lumpuh total dan tak bisa dilewati oleh kendaraan apapun.

Pantauan wartawan, banjir parah setinggi lutut orang dewasa terjadi di ruas jalan simpang Polsek Nongsa dan depan Komplek Pertokoan Top One. Puluhan kendaraan terlihat terjebak banjir di lokasi itu, karena tak mampu menerjang kedalaman genangan air.

"Kondisi terkini ruas jalan depan Komplek Pertokoan Top One dan Simpang Polsek Nongsa lumpuh total dan tidak bisa dilewati," ungkap warga setempat.

Tak hanya, di Kelurahan Kabil, banjir parah juga terpantau menggenangi sejumlah titik wilayah seperti Batu Aji, Sagulung, Sekupang, Batam Center dan lainnya. Selain jalan raya, banjir juga merendam rumah warga.

Menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi dalam kurun waktu 2 hari ini, masyarakat Kota Batam dihimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terlebih saat beraktivitas di luar rumah.

Perlu diketahui, per tanggal 18 hingga 21 Maret 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). 

Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, angin kencang, dan tanah longsor yang dapat terjadi di wilayah Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas. 

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tetap siaga, terutama di wilayah rawan bencana. (Isp)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.