INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Komitmen untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha di Batam terus diupayakan oleh BP Batam.

Kali ini Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Francis bersama tim menjemput langsung tantangan berusaha yang dihadapi oleh PT. Kim Seah Shipyard Indonesia.

Pada hari Jum'at (20/6/2025) bertempat di workshop Kim Seah di Kawasan Industri Sekupang, Fary Francis yang diterima oleh Presiden Direktur PT. Kim Seah Shipyard Indonesia, Philip Chan melangsungkan kunjungan lapangan sekaligus berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi perusahaan ini.

"Sesuai arahan Presiden Prabowo kepada Kepala BP Batam, Bapak Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra serta para Anggota/Deputi, kami diminta untuk mempercepat kemajuan Batam," kata Fary Francis.

"Kemajuan tersebut meliputi percepatan pembangunan infrastruktur, perizinan usaha, hingga optimalisasi tenaga kerja salah satunya diwujudkan melalui investasi yang inklusif. Selain itu Presiden Prabowo juga ingin Batam menjadi role model kawasan ramah investasi di Indonesia," terang Fary Francis.

Arahan tersebut menjadi dasar bagi Fary Francis bersama jajaran untuk berkomitmen mempercepat kemajuan investasi Batam dengan menjemput langsung berbagai persoalan yang dihadapi oleh pelaku usaha di kawasan ini.

"Kehadiran kami disini adalah komitmen untuk mendukung pelaku usaha agar berbagai tantangan yang dihadapi dapat segera kami berikan solusinya sehingga kegiatan produksi dapat terus berkembang untuk mendukung kemajuan investasi di Batam," pungkas Fary Francis.

Merespon yang disampaikan Fary Francis, Presiden Direktur PT. Kim Seah Shipyard Indonesia, Philip Chan mengaku senang dengan kunjungan ini dan berharap BP Batam dapat segera menyelesaikan berbagai persoalan yang telah dilaporkannya.

"Kehadiran Deputi BP Batam di perusahaan kami merupakan sejarah yang baik, karena ini adalah pertama kalinya sejak perusahaan kami berdiri," sambungnya. 

"Kami sangat senang sekaligus ingin mengucapkan terima kasih karena Pak Deputi yang hadir full team berkomitmen untuk segera memberikan solusi atas tantangan yang sudah kami sampaikan secara langsung," pungkas Philip.

Turut hadir mendampingi Fary Francis dalam kunjungan ini, Direktur Investasi, Dendi Gustinandar, Direktur Pengendalian Pengusahaan, Asep Lili Holilulloh serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kota Batam resmi membuka Pelatihan Pelatih Panahan pada Sabtu (22/6/2025), bertempat di lantai 4 Gedung Aula Rumah Sakit BP Batam.

Kegiatan ini dibuka oleh Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, dan dihadiri jajaran Forkopimda Kota Batam, asosiasi olahraga, hingga alumni perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Ariastuty menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya membangun SDM olahraga yang unggul dan berdaya saing.

“Pelatihan ini bukan sekadar penguatan teknik, tetapi juga pembentukan karakter. Kami harap pelatih yang lahir dari pelatihan ini akan menjadi ujung tombak dalam melahirkan atlet-atlet panahan berprestasi dari Batam,” ujarnya.

Pelatihan ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Srikandi Panahan Indonesia, Coach Nur Fitriyana, peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988, sebagai narasumber utama.

Sosok legendaris ini hadir untuk berbagi pengalaman, semangat, serta teknik panahan tingkat tinggi kepada para peserta.

Ketua Harian PERPANI Batam, Feri Nawa Pamungkas menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi PERPANI dalam memperkuat pembinaan atlet melalui pelatih yang kompeten dan tersertifikasi.

Pelatihan ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan materi teknik dasar panahan, metodologi pelatihan, serta manajemen pembinaan atlet.

“Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas pelatih panahan lokal dan mempercepat lahirnya atlet-atlet berprestasi dari Batam,” harapnya.

Turut menghadiri, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain, Danramil Sekupang mewakili Dandim 0316 Batam, Kapten Infanteri Siregar, Ketua KONI Kota Batam, Rani Rafitriyani, Plt. Direktur Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam, Asep Lili Holilulloh dan Ketua ILUNI UI Kepri, dr. Afdhalun Hakim. (Isp)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kebakaran hebat melanda PT Desa Air Cargo di kawasan Kawasan Pengelolaan Limbah Industri-B3 (KPLI-B3) Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Pantauan wartawan di lokasi sekira pukul 21.00 Wib, kobaran api masih membumbung tinggi. Tak hanya itu, suara dentuman keras berasal dari material yang terbakar juga membuat situasi sekitar berubah mencekam.



"Kami baru tahu kobaran api sudah membumbung tinggi sekira pukul 20.00 Wib. Informasinya, gudang penyimpanan limbah yang terbakar," ujar warga setempat saat di lokasi kejadian.

Masih di lokasi kejadian, sejumlah mobil Pemadam Kebakaran dikerahkan dan masih berupaya memadamkan kobaran api di area PT Desa Air Cargo.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Saat ini, kobaran api disertai dentuman keras bahan material terbakar masih terasa di lokasi kejadian. (Isp)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kisah pilu dialami oleh Intan seorang wanita muda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Niat hati merantau ke Batam ingin merubah nasib, tetapi ia justru mengalami penyiksaan yang sangat tragis.

Berprofesi sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di salah satu rumah kawasan elit Sukajadi, Kota Batam, wanita muda bernama Intan itu justru mengalami penyiksaan brutal yang diduga dilakukan oleh Roslina tak lain merupakan sang majikan.

"Intan mengalami kekerasan sejak awal masa kerjanya. Namun, dua hari terakhir sebelum diselamatkan, menjadi mimpi buruk paling kelam. Ia dianiaya secara brutal hanya karena dianggap tidak menyapu dan mengepel dengan rapi," ujar kakak kandung Intan bernama Angraini, Senin (23/6/2025).

Menurut Angraini, Intan mengalami penyiksaan yang begitu keji. Ia dipukul menggunakan sapu dan obeng, di tendang di kepala, wajah hingga bagian tubuh yang sangat sensitif.

"Tak hanya itu, Intan juga dihina dengan kata-kata yang cukup kasar," ungkapnya.

Angraini menuturkan, terungkapnya penyiksaan yang diduga dilakukan majikan Intan itu setelah Intan diam-diam meminjam ponsel tetangga majikan untuk menghubungi keluarganya.

Mengetahui kabar buruk sang adik, keluarga langsung mendatangi rumah Roslina, namun kala itu pintu terkunci rapat dan mereka mencoba memaksa masuk ke dalam rumah majikan Intan. 

Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, alangkah terkejutnya keluarga Intan menemukan Intan dalam kondisi mengenaskan dan penuh luka serta trauma mendalam.

Tanpa pikir panjang, Intan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elizabeth. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan, bahwa Intan mengalami luka memar serius serta kemungkinan cedera internal. Tak hanya luka fisik, kondisi psikologis Intan pun sangat terguncang.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini bukan sekadar kekerasan, ini penyiksaan,” tegas Angraini. Suaminya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Barelang, dan keluarga menuntut agar pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” tuturnya.

Mewaikil keluarga Intan, Ketua Jaringan Safe Migran Batam, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus akrab di sapa Romo Paschal menambahkan, bahwa Intas sudah bekerja di rumah majikan nya kurang lebih satu tahun. Selama bekerja, korban kerap mendapat kekerasan verbal dari majikan nya.

"Jadi selama dia bekerja kerap disalahkan, ngepel salah, nyapu salah, kalau ada air jatuh sikit salah. Lalu dia juga dibilang pencuri kalau ngambil makan, dipanggil dengan sebutan nama binatang dan dipanggil sebagai sebutan pelacur. Tidak pernah dipanggil nama dia ini. Jadi yang dia kerjakan itu serba salah," jelasnya. 

Kekerasan fisik sendiri mulai dialaminya selama dua bulan belakangan, setiap malam korban mendapatkan kekerasan fisik. Tidak hanya itu, saudari korban juga dipaksa untuk turut menyiksa korban. 

Penyiksaan ini tidak hanya dilakukan menggunakan tangan kosong, namun juga menggunakan alat seperti sapu, hingga obeng. Korban bahkan disiksa dan dipaksa untuk memakan kotoran peliharaan majikannya.

"Korban diinjak, dipukul pakai sapu, lalu kemudian diseret ke kamar mandi, disuruh makan tai anjing, disuruh minum air septitank. Dan itu korban makan," ujarnya.

Saat ini penyiksaan yang dialami korban telah dilaporkan secara resmi ke unit Satreskrim Polresta Barelang. Hari ini korban sendiri tengah menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polresta Barelang, dengan didampingi kuasa hukum dan keluarga korban. (ISP)



INSPIRASIKEPRI.COM | Jakarta - Mayor Laut (P) Firman Cahyadi, CTMP., CBEI., S.Hub.Int., berhasil menerima predikat lulusan terbaik pada program Military educational and scientific center of the navy (MSCN) TA. 2022 – 2025 di Akademi Angkatan Laut Rusia (Admiral Kusnitsova) Kota Saint Petersburg, Rusia. 

Pada program MSCN TA. 2022-2025 tersebut, Mayor Laut (P) Firman Cahyadi bersama 299 Perwira yang terdiri dari Perwira siswa Rusia 161 dan pasis lainnya dari berbagai negara di dunia diantaranya, Afrika Selatan, Angola, Aljazair, Cina, Djibouti, Ethiopia, Guinea, Indonesia, Kazakstan, Kongo, Korea Selatan, Libya, Nikaragua, Suriah, dan Vietnam.

Selain menjadi lulusan terbaik, Ia juga meraih nilai akademis tertinggi dan berhak menerima sertifikat Ijazah dengan predikat cumlaude serta mendapatkan tanda penghargaan yang diberikan kepada prajurit berprestasi yang telah menyelesaikan studi di lembaga pendidikan militer

Perwira TNI AL tersebut berhasil memperoleh gelar Master setingkat S-2, Magister management of military unit and formations. Program ini mencakup topik tentang Kepemimpinan Militer, Perencanaan Strategis, Manajemen Sumber Daya Pertahanan, dan Manajemen Operasi Militer. 

Adapun piagam penghargaan yang diraih diberikan langsung oleh Laksamana Alexander Aleksevich Moiseyev panglima tertinggi Angkatan Laut Rusia.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena agar senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam bidang masing-masing seperti dalam hal ini bidang pendidikan guna mewujudkan prajurit yang profesional, modern, dan berdaya saing global, serta dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi prajurit lainnya. (**)

 

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Menanggapi kasus dugaan penganiayaan terhadap Asisten Rumah Tangga (ART) asal Sumba di Kota Batam, Anwar Anas, anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Gerindra, menyampaikan pernyataan keras dan menyerukan penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif.

Anwar menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dialami korban adalah bentuk pelanggaran serius terhadap nilai-nilai kemanusiaan, norma sosial, dan hukum negara.

“Negara ini berdiri di atas dasar kemanusiaan dan keadilan. Siapa pun yang dengan sengaja menyakiti orang lain, apalagi yang berada dalam posisi rentan seperti ART, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” ujar Anwar di Batam, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, korban tidak hanya mengalami kekerasan fisik, tetapi tekanan mental dan luka pada psikologis. 

“Korban adalah perempuan muda dari Sumba yang datang ke Batam dengan harapan bekerja secara halal. Ia bukan hanya disakiti secara fisik, tapi juga diperlakukan di luar batas kemanusiaan. Kita tidak boleh membiarkan ketimpangan kekuasaan dan ekonomi menjadi alasan pembenaran kekerasan,” tegasnya.

Sekretaris Komisi 1 DPRD Batam itu juga menyerukan agar aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus ini secara cepat, transparan dan berkeadilan, tanpa tekanan dari pihak mana pun.

“Saya meminta Kapolresta Barelang dan jajaran penegak hukum untuk memastikan pelaku mendapat proses hukum yang adil dan setimpal. Hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Hukum harus berpihak pada kebenaran dan korban,” lanjutnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Batam untuk memperlakukan pekerja rumah tangga dengan penghormatan yang layak, sebagai sesama manusia, bukan sebagai objek eksploitasi.

“Peristiwa ini harus menjadi cambuk moral bagi kita semua. Pekerja rumah tangga adalah bagian dari kehidupan kita. Mereka tidak datang untuk disakiti, tapi untuk bekerja. Kita punya tanggung jawab sosial dan etik untuk menjaga martabat mereka,” tutup Anwar. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam melaksanakan kegiatan Rutan Batam berbagi yang digelar pada Sabtu (21/6/2025), di Lapangan SP Plaza Batu Aji, Batam. 

Kegiatan ini mengusung tema “pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat” dan dibuka secara umum untuk masyarakat luas.

Kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara, seperti senam sehat bersama, bakti sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, pameran hasil karya warga binaan, serta penampilan spesial dari Band Warga Binaan Rutan Batam. Tak hanya itu, pengunjung juga berkesempatan membawa pulang berbagai doorprize menarik.

Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kepulauan Riau, Aris Munandar serta perwakilan dari instansi-instansi terkait seperti Polresta Barelang, Satbrimobda Kepri, dan mitra kerja lainnya.



Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Kepri, Aris Munandar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia. 

“Pemasyarakatan hari ini tidak hanya berbicara tentang pengamanan dan pembinaan semata, tetapi juga bagaimana menghadirkan manfaat langsung kepada masyarakat," ujar Aris Munandar. 

"Melalui kegiatan seperti senam sehat bersama, pemberian bantuan sosial, layanan kesehatan gratis, hingga pameran hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan, kita ingin memperlihatkan bahwa warga binaan juga manusia yang punya potensi, kreasi, dan kontribusi," sambungnya. 

Lebih lanjut, Aris Munandar juga mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Rutan Kelas IIA Batam sebagai penyelenggara kegiatan ini, serta semua pihak yang telah berkontribusi. 

"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan, dan menjadi cermin dari semangat reformasi birokrasi yang sedang kita jalankan bersama,” tutupnya. 

Sementara itu, Karutan Batam, Fajar Teguh Wibowo menambahkan, kegiatan ini juga sejalankan dengan pemberian bantuan sosial berupa 50 paket sembako kepada keluarga warga binaan dan 50 paket sembako kepada masyarakat sekitar khususnya kaum dhuafa.

Masyarakat yang hadir tampak antusias mengikuti senam pagi dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Batam yang dalam hal ini Puskesmas Sei Langkai dan Kimia Farma.

Pameran hasil karya warga binaan menjadi salah satu sorotan utama. Beragam produk kreatif seperti kerajinan tangan, lukisan, dan hasil pertanian dipamerkan dan mendapat respons positif dari pengunjung. 

Selain itu, hiburan dari Band Warga Binaan Rutan Batam juga menambah semarak acara, memperlihatkan bakat seni para warga binaan yang selama ini dibina melalui program pembinaan kemandirian.

"Melalui kegiatan ini, Rutan Batam tidak hanya menguatkan hubungan dengan masyarakat, tetapi juga membuktikan bahwa pemasyarakatan PASTI bermanfaat untuk masyarakat," tutupnya. (Isp) 


Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.