INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Puluhan pekerja borongan Truk Loader dan Operator Packher (TLOP), PT Prakarsa Samudera Gresik (PSG) di bawah naungan salah satu perusahaan ternama yakni PT Semen Merah Putih, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam menggelar aksi mogok kerja.

Diketahui, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para pekerja Truk Loader dan Operator Packher (TLOP) borongan PT Semen Merah Putih telah berlangsung kurang lebih hampir sepekan. 

Hal ini dipicu, lantaran adanya indikasi dugaan diskriminasi oleh subcon PT Prakarsa Samudera Gresik (PSG) terhadap para pekerja anak tempatan Kabil yang telah mengabdi selama bertahun-tahun di PT Semen Merah Putih. 

Salah satu pekerja Suyatno menjelaskan, persoalan ini bermula ketika berakhirnya masa kontrak kerja yang melibatkan 9 orang warga tempatan Kabil oleh subcon PT Prakarsa Samudera Gresik (PSG). 

"Beberapa waktu lalu, 9 orang rekan kita dipanggil oleh pihak perusahaan PT PSG untuk pemberitahuan atau sosialisasi tentang berakhirnya kontrak kerja pada tanggal 30 juni 2025," ujar Suyatno, Kamis (3/7/2025).

Kemudian, pada Selasa (17/6/2025), 9 orang pekerja yang terancam diberhentikan itu melakukan upaya negosiasi bersama PT PSG dan memohon pertimbangan agar diberikan kembali kesempatan untuk bekerja dengan memperpanjang kontrak.

"Hasil dari negosiasi tersebut tidak membuahkan kata mufakat yang baik kepada kami warga tempatan disini. Pihak perusahaan tetap berpegang teguh dengan pendiriannya," ungkapnya. 

Karena pertemuan di awal tidak membuahkan hasil, pada hari Kamis (26/6/2025) pihak PT PSG kembali bernegosiasi dengan para pekerja. Negosiasi itu berjalan ulet dan seluruh pekerja tetap bersikukuh pada pendiriannya masing-masing. 

"Inti dari pembahasan itu adalah seluruh pekerja yang berjumlah 24 orang ini tetap mempertahankan 9 orang yang telah diberhentikan diawal tanpa teguran secara lisan atau tertulis. Karena, pekerjaan kami disini memerlukan kerjasama tim yang baik dan tidak mudah untuk digantikan dengan karyawan baru. Apalagi, 9 orang pekerja ini memang berdomisili di sekitar pabrik dan prioritas masyarakat tempatan," jelas Yatno.

Tak hanya itu, Suyatno juga mengaku, sempat diberikan penawaran khusus berupa penyambungan kontrak kerja baru oleh pihak PT PSG asalkan tidak ikut mencampuri keputusan PT PSG terhadap 9 orang pekerja tersebut.

"Saya tidak mau tanda tangan kontrak kerja tersebut. Justru ,saya memohon kembali agar 9 orang teman-teman saya itu dapat di pekerjakan kembali dan hasilnya tetap nihil. Namun, belakangan justru saya juga ikut terbuang," tutur Suyatno. 

Menurut Yatno, para pekerja yang berjumlah 24 orang di bagian truck loader dan operator packher telah mencoba koperatif berupa masuk kerja seperti biasa sampai dengan tanggal 30 juni 2025.

Namun, emosi dan kekesalan para pekerja itu semakin memuncak ketika sekelompok orang yang berjumlah 8 orang memasuki area kerja untuk menggantikan posisi mereka.

"8 orang itu adalah para pekerja yang direkrut dari luar Kepri untuk menggantikan kami. Sementara, surat resmi tentang penambahan karyawan baru, baik secara lisan atau tertulis belum kami dapati. Dan hal itulah, yang membuat kami kecewa dan memilih mogok kerja sampai detik ini," tutur Suyatno. 

Lanjut, Suyatno menyampaikan, pihak PT Semen Merah Putih/ Cemindo Gemilang sampai saat ini masih merekomendasikan para pekerja yang sebelumnya diputus kontrak oleh subcon PT PSG agar di perpanjang kembali masa kontrak. Tetapi, PT PSG menolak rekomendasi itu.

"Ada apa ini dengan PT PSG. Kami menduga ada kepentingan pihak ketiga yang sengaja ingin menyingkirkan kami disini," terangnya. 

Suyatno mengungkapkan, sampai detik ini pihaknya tidak pernah menutup ruang untuk melakukan upaya mediasi dengan perusahaan tersebut. Asalkan, mediasi yang dilakukan memberikan solusi positif bagi puluhan pekerja yang terdampak.

"Kami tidak pernah menutup ruang untuk mediasi kembali. Asalkan, kami warga tempatan diberikan solusi yang baik dari permasalahan ini," jelasnya. 

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak perusahaan perihal permasalahan ini. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota DPRD Kota Batam dari Fraksi Gerindra, Anwar Anas, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas keberhasilan Polda Kepulauan Riau dalam mengungkap kasus dugaan pemalsuan sertifikat tanah yang melibatkan jaringan mafia tanah lintas daerah.

Dalam pernyataan resminya, Anwar menegaskan bahwa langkah cepat dan tegas Satgas Anti Mafia Tanah Polda Kepri merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi hak rakyat atas tanah yang sah.

“Langkah tegas Polda Kepri dalam membongkar praktik mafia tanah bukan hanya penegakan hukum biasa, ini adalah bentuk nyata perlindungan negara terhadap hak rakyat. Tanah adalah warisan, tanah adalah harapan dan ketika hak itu dirampas oleh sindikat, maka negara wajib hadir,” ujar Anwar Anas, Kamis (3/7/2025).

Anwar juga memberikan apresiasi khusus kepada Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin dan jajaran penyidik Polresta Tanjungpinang atas kerja keras dalam membongkar praktik pemalsuan yang merugikan masyarakat hingga miliaran rupiah.

“Saya mengapresiasi penuh Kapolda Irjen Pol Asep Safrudin dan jajaran, yang menunjukkan bahwa hukum tidak tunduk pada kekuasaan gelap. Ini peringatan keras bagi para mafia tanah, Batam dan Kepri bukanlah ladang bagi kejahatan terorganisir,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers yang digelar di Polda Kepri, Kapolda Irjen Asep Safrudin memaparkan bahwa pengungkapan ini berawal dari laporan warga Tanjungpinang yang mencurigai adanya kejanggalan saat proses digitalisasi sertifikat tanah di kantor BPN pada 2023. Penyelidikan mendalam berhasil mengungkap 44 sertifikat bermasalah dari total 247 permohonan, dengan nilai kerugian publik mencapai Rp16,8 miliar.

Objek tanah yang dipalsukan tersebar di wilayah Batam, Tanjungpinang, dan Bintan. Aparat menemukan dokumen palsu seperti SHM, SHGB, faktur, dan bukti pembayaran yang mencatut nama instansi resmi seperti BP Batam.

Anwar Anas menutup pernyataannya dengan harapan agar penindakan ini menjadi pintu pembenahan total terhadap sistem pertanahan dan memperkuat integritas aparat serta lembaga negara. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Taspen (Persero) pada Kamis (26/6/2025) lalu.

Selepas penunjukan tersebut, Fary Francis segera melangsungkan kunjungan perdananya sebagai Komisaris Utama ke Kantor PT Taspen (Persero) cabang Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (1/7/2025) dengan tujuan mengenal lebih dekat para pegawai disana sekaligus membawa misi untuk merangkul mitra strategisnya di wilayah Batam dan Kepulauan Riau.   

Bertempat di Kantor Mandiri Taspen, Grand Niaga Mas, kunjungan Fary Francis diterima oleh Branch Manager PT Taspen (Persero) cabang Tanjungpinang, Hilda Alfionita beserta jajaran.

Fary Francis dalam sambutannya membawa pesan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya optimalisasi sektor-sektor strategis serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Batam.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa kami ditugaskan disini tidak lain adalah untuk mengoptimalkan sektor strategis seperti kawasan industri, galangan kapal, dan sektor penunjang lainnya serta lembaga-lembaga jaminan sosial salah satunya PT Taspen (Persero) sebagai pilar penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Batam dan nasional,” terang Fary Francis.

“Kami berkomitmen untuk terus mempererat sinergi antara BP Batam dengan PT Taspen (Persero) serta stakeholder terkait khususnya dalam hal ini terkait peningkatan kualitas layanan bagi ASN baik yang masih aktif maupun yang sudah memasuki masa pensiun serta para penerima manfaat program kesejahteraan lainnya,” tegas Fary Francis.  

Dengan berbagai layanan dari PT Taspen (Persero) cabang Batam seperti Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) dengan kantor cabang di Batam dan Tanjungpinang, BPR DP Taspen sebagai mitra layanan keuangan bagi pensiunan dan Bank HIMBARA (BRI, BNI, BTN) serta jaringan mitra nasional lainnya di wilayah Batam, Fary Francis berharap perkuatan sinergitas ini dapat berkontribusi mendukung kemajuan Batam.

“Upaya kami di BP Batam dalam memajukan investasi dan pengusahaan serta dukungan dari PT Taspen (Persero) dari sisi peningkatan kesejahteraan SDM tentu hal ini akan menjadi kolaborasi yang sangat baik dalam mendukung kemajuan Batam,” pungkasnya. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia, H.E. Abdulla Salem AlDhaheri yang melakukan lawatan bersama dengan delegasi dan sejumlah pimpinan perusahaan asal Uni Emirat Arab, pada Rabu (2/7/2025).

Pertemuan di Ruang Rapat Pemko Batam ini, dalam rangka meningkatkan hubungan kemitraan yang strategis antara UEA dengan Batam, mencari peluang investasi yang lebih luas, serta mendengar pengalaman bisnis dari PMA asal Uni Emirat Arab yang telah eksisting di Batam.

Kepala BP Batam yang juga merupakan Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengapreasi kunjungan ini dengan harapan dapat membawa investasi baru ke Batam.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih bagi Duta Besar UEA. Ini adalah kunjungan yang sangat membanggakan. Dari kunjungan ini kita berharap UEA-Batam, mendapatkan hubungan yang lebih erat dan lebih baik lagi ke depan," kata Amsakar.

Amsakar optimis bahwa Batam dan Uni Emirat Arab dapat meningkatkan hubungan kemitraan dan investasi, melihat potensi yang dimiliki kedua negara memiliki kesamaan seperti di sektor energi terbarukan, data centre di Nongsa Digital Park, manufaktur, oil and gas, storage and food factory, serta masih banyak lagi.

Ia juga optimis, dengan hadirnya dua regulasi baru yakni PP 25 tahun 2025 dan PP 28 tahun 2025 dapat menjadi magnet untuk semakin mempermudah investor melangsungkan bisnis di Batam.

“Seluruh perijinan yang tertuang di dalam PP tersebut, tidak lagi berurusan dengan jakarta tapi bisa diselesaikan di Batam. Hadirnya kedua PP tersebut menandakan bahwa pemerintah pusat memberikan atensi yang luar biasa untuk investasi di Batam," ungkap Amsakar optimis.

Sependapat dengan hal tersebut, Duta Besar UEA, H.E. Abdulla Salem AlDhaheri mengutarakan komitmen dan minat kemitraan strategis dengan Batam. 

Ia memaparkan UEA tengah aktif melakukan investasi global di sektor infrastruktur, energi, teknologi, dan pariwisata.

Batam yang memiliki Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) dan berbagai insentif pajak, dinilai sebagai lokasi strategis untuk investasi tersebut.

“UEA telah sukses mengembangkan banyak bisnis dan project di berbagai negara seperti industri solar panel, oil and gas, infrastruktur dan bisnis lainnya. Kami ingin bekerja sama dengan Batam lebih lagi, membawa investasi dan value untuk Batam dan Indonesia," ungkapnya. 

Diskusi berlanjut secara lebih spesifik dengan mendengarkan pengalaman perusahaan asal UEA yang telah eksisting di Batam, dan langsung ditanggapi secara cepat oleh para pejabat terkait yang hadir baik dari Pemko Batam maupun BP Batam. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Direktur Lalu Lintas dan Penanaman Modal BP Batam, Rully Syah Rizal, membuka FGD Pelaksanaan Lalu Lintas Barang di KBPB Batam, Selasa (1/7/2025) di Lotus Ballroom, Aston Hotel Batam.

FGD ini dilaksanakan secara hybrid melalui luring dan daring, yang mana secara khusus membahas mengenai kegiatan usaha Jasa Pengurusan Transportasi (JPT).

Lebih lanjut Rully menjelaskan, dalam menjalankan usaha di Batam, pelaku usaha wajib mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai yang diatur dalam Peraturan Kepala BP Batam Nomor 25 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. 

“Proses bisnis sangat dinamis terutama di KPBPB Batam, sehingga evaluasi atas ketentuan yang berlaku harus selalu dilakukan guna menciptakan iklim berbisnis yang kondusif,” ujarnya.

Ia berharap, melalui FGD ini, para pelaku usaha JPT dapat memilih bidang usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, serta berjalan sinergis dengan kepentingan dunia usaha.

“Output yang kami harapkan adalah kesesuaian bidang usaha dan meningkatnya koordinasi dengan instansi terkait, terutama mengenai penguatan pengawasan kegiatan lalu lintas barang di Kota Batam," harap Rully.

Hadir sebagai narasumber, Direktur Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI, Dendy Apriandi, yang memaparkan mengenai ketentuan pelaksanaan kegiatan lalu lintas barang di KPBPB Batam untuk kegiatan usaha jasa pengurusan transportasi, baik pemberlakuan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai Angka Pengenal Importir Umum (API-U) maupun Angka Pengenal Importir Produsen (API-P).

Pada kesempatan ini, ia juga memparkan mengenai KBLI Single Purpose, dimana bidang-bidang usaha yang sesuai peraturan perundang-undangan dapat dilakukan pelaku usaha dengan syarat pelaku usaha tidak melakukan bidang usaha lain.

“Jadi pelaku usaha mendirikan Badan Usaha khusus untuk JPT saja, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran,” jelas Dendy.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai I KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam, M. Rofiudzdzikri menegaskan pentingnya peredaran dan pengawasan barang  di KPBPB Batam.

Ia menjelaskan, BP Batam memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap kesesuaian jumlah dan jenis Barang Konsumsi yang telah dimasukkan oleh pengusaha sesuai dengan Perizinan Berusaha.

Selain itu, barang yang dimasukkan ke KPBPB hanya yang berhubungan dengan kegiatan usahanya saja.

“JPT yang memiliki API aktif hanya diperkenankan melakukan impor barang untuk kebutuhan sendiri dalam rangka menunjang kegiatan usahanya. Untuk itu, kami berharap BP Batam dapat segera merumuskan mekanisme kontrol atas pemasukan barang oleh Pengusaha JPT," pungkasnya. (Isp)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam, Amsakar Achmad resmi melantik Kolonel Laut (K) dr. Tanto Budiharto sebagai Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Selasa (1/7/2025).

Sebelumnya, Direktur RSBP Batam diamanahkan kepada Direktur Pengendalian Pengusahaan, Asep Lili Holilulloh sebagai pelaksana tugas (Plt). 

Pelantikan ini berlangsung di Balairungsari BP Batam, dengan dihadiri Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra serta jajaran pejabat Tingkat I dan II di lingkungan BP Batam.

"Selamat bergabung Bapak dr. Tanto, mari kita bekerja dengan sepenuh hati untuk Batam yang lebih hebat lagi dan lebih dahsyat lagi kedepannya," ujar Amsakar.

Lebih lanjut, Amsakar meminta kepada dr. Tanto untuk segera dapat menyesuaikan diri di lingkungan kerja yang baru. 

Menurutnya, RSBP Batam saat ini merupakan salah satu rumah sakit terbaik di Kota Batam. RSBP Batam telah didukung dengan peralatan medis yang cukup lengkap, dokter spesialis hingga tata kelola yang profesional.

Beberapa waktu yang lalu, Instalasi Radiologi dan Medical Check Up (MCU) RSBP Batam telah tersertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi ini, ditandai dengan serah terima sertifikat ISO 9001:2015 dari PT Sistem Unggul Terintegrasi (Sustain) selaku konsultan sertifikasi kepada RSBP Batam.

Begitu juga dengan pelayanan kepada masyarakat yang terus ditambah. RSBP Batam meluncurkan layanan Aesthetic Surgery Rhinoplasty, Spesialis Periodonsia, dan Spesialis Prostodonsia. 

Bahkan RSBP Batam juga meluncurkan Poliklinik Screening Jantung Bawaan pada Bayi dan Anak. Mengingat penyakit jantung bawaan ini masih menjadi fenomena dengan angka kejadian 8-10/1000 kelahiran hidup. Beberapa diantaranya tidak menimbulkan gejala spesifik.

Sehingga, screening awal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi orang tua untuk mendeteksi kesehatan jantung dari anaknya sejak dini

Amsakar mengakui dan percaya, dr Tanto yang baru saja dilantik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2023 hingga saat ini, dr. Tanto Budiharto menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Integrasi Puskes TNI. 

Provinsi Kepulauan Riau tentunya sudah tidak asing lagi bagi dirinya. Sebab, ia pernah bertugas sebagai dr. Spesialis Jantung di RSAL dr. Midiyato Tanjungpinang dan RS Awal Bros Batam pada tahun 2008 hingga 2014.

Bahkan pria kelahiran 30 Juni 1967 itu, pernah diberikan kepercayaan sebagai Tim Dokter Kepresidenan/Dokpri Wakil Presiden RI pada tahun 2015 hingga 2019.

"Saya harapkan semua pihak mendukung penuh kepemimpinan baru ini. Kepada pemimpin baru, berikan pelayanan yang terbaik, sehingga ketika pasien pulang ke rumah, akan merasa puas atas apa yang telah kita diberikan," pungkas Amsakar. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam/Wali Kota Batam Amsakar Achmad menerima kunjungan resmi Duta Besar Australia Untuk Indonesia Mr. Roderick Brazier, pada Senin pagi (30/6/2025).

Ia hadir bersama Business Champion Australia Untuk Indonesia Profesor Madam Jennifer Westacott dan Delegasi dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, di Ruang Rapat lt.5 Wali Kota Batam.

Amsakar Achmad menyambut kunjungan ini dengan hangat, sebagai langkah baik meningkatkan hubungan kemitraan dan bisnis yang lebih baik dengan Australia ke depan.

“Mudah-mudahan kehadiran pak Dubes dapat meningkatkan hubungan kemitraan antara Australia dan Indonesia - Australia dan Batam," kata Amsakar.

Investasi Australia di Batam cukup signifikan, terutama di sektor pertambangan dan manufaktur. Beberapa perusahaan Australia telah berinvestasi dan memperluas usahanya di Batam seperti PT. Austin Engineering dan PT Thiess.

Namun, demikian Investasi Australia saat ini masih berada dalam urutan 12 besar penanam modal asing di Batam. 

Amsakar Achmad berharap kunjungan ini dapat meningkatkan investasi Australia di Batam. 

Ia pun menawarkan peluang kerja sama pada sejumlah bidang seperti Data Centre dan Artificial Intelligence Nongsa Digital Park, Solar Panel, Manufaktur, Shipyard dan Pariwisata.

“Tentu kami ingin ke depan ini dapat ditingkatkan lagi. Kami sangat berharap Duta Besar beserta tim, mudah-mudahan bisa menjadi penghubung dengan PMA Australia untuk meningkatkan investasi di Kota Batam,” ujar Amsakar. 

Amsakar juga meyakini dengan hadirnya dua regulasi yakni PP 25 tahun 2025 dan PP 28 tahun 2025 tentang kemudahan pelayanan perizinan dan kemudahan investasi, semakin memacu investasi dan ekonomi tumbuh menguat.

“Pak Dubes sebagai informasi pada 3 Juni 2025 yang lalu Bapak Presiden mengeluarkan dua regulasi yang kami perkirakan akan mempermudah para pelaku usaha. Sejumlah perizinan yang selama ini berada di K/L terkait, itu tidak lagi diurus oleh investor di Kementerian tapi akan cukup selesai di Batam," pungkas Amsakar optimis.

Duta Besar Australia Untuk Indonesia Mr. Roderick Brazier mengatakan kunjungannya diharapkan dapat meningkatkan hubungan kemitraan dagang dan investasi serta menjaga jalinan persahabatan dengan Batam agar lebih kuat dan berkelanjutan.

Ia meyakini Batam adalah wilayah tujuan investasi terkemuka yang telah dikenal luas dan berharap kerjasama bisnis dari Australia akan berkembang lebih dinamis dan lebih banyak lagi ke depan.

"Kami senang dan bangga, perusahaan Australia menanamkan modal di Batam. Tugas kami adalah bagaimana bisa meningkatkan penanam modal Australia di sini," kata Dubes Roderick Brazier.

Ia membawa Business Champion Australia Untuk Indonesia Profesor Madam Jennifer Westacott yang akan bersentuhan langsung dengan para pengusaha Australia. Sehingga diharapkan akan semakin banyak perusahaan Australia datang ke Batam.

“Kalau beliau kembali ke Australia bisa cerita ke perusahaan Australia untuk bisa tambahkan modal ke Batam. Mudah mudahan bisnis dari Australia akan berkembang dan lebih dinamis dan akan lebih banyak kunjungan dari kami ke depan," ungkap Dubes Rod Braziel.

Business Champion Australia Untuk Indonesia Profesor Madam Jennifer Westacott mengaku terkesan dengan Batam serta komitmen dari Pemerintah setempat menjadikan Batam semakin Istimewa bagi para investor.

“Batam sangat terkenal untuk penanaman modal asing dan pemerintah sangat komit untuk meningkatkan investasi di sini. Dua kebijakan investasi yang telah dibuat Pemerintah tadi, kami yakin akan membawa dampak semakin baik. Kami ingin menciptakan hubungan bisnis lebih luas dan mengidentifikasi peluang ke depan," pungkas Profesor Jennifer.

Turut hadir dalam agenda ini, para pejabat Eselon II dan III dari Pemerintah Kota Batam dan BP Batam. (Isp) 



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.