INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Warga Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa kini dibuat resah dengan aktivitas hilir mudik dump truk roda 10 bermuatan tanah berasal dari lokasi belakang Kawasan Pengelolaan Limbah Industri (KPLI)-B3.

Diketahui, dump truk bermuatan tanah yang keluar dari lokasi itu, justru membuat seluruh ruas jalan raya Jl.Patimura berubah menjadi kubangan lumpur.

Tak hanya kubangan lumpur, ruas jalan raya akses hilir mudik para pejabat Kepri ini juga banyak berlubang dan siap memakan korban jiwa.

Tidak sedikit masyarakat yang resah dengan aktivitas cut and fill di lokasi itu. Mereka berharap adanya tindakan tegas dari seluruh instansi terkait untuk menghentikan proyek yang diduga kuat tidak berizin tersebut.



"Mana nih instansi terkait kok diam-diam saja. Apakah menunggu ada korban jiwa baru bergerak," ungkap Erwin warga setempat.

Menurut Erwin, aktivitas cut and fill dibelakang Kawasan KPLI-B3 Kabil yang dilakukan oleh dump truk roda 10 itu sangat tidak tau aturan. Selain kerap memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, mereka juga beroperasi hingga 24 jam.

"Jalan berlumpur dan rusak seperti ini siapa yang bakal bertanggung jawab. Kepada bapak Kapolda Kepri tolong hentikan aktivitas ini. Kami sudah sangat cukup resah," tegasnya.



Pantauan wartawan, pada Kamis (23/1/2025), kubangan lumpur terparah terjadi di ruas jalan baru persis di seberang Kawasan Pertokoan Top One atau tak jauh dari lokasi pengambilan tanah. 

Tak hanya itu, kubangan lumpur parah juga mengotori sepanjang Jl. Patimura. Warga atau pengguna jalan khususnya sepeda motor nampak ekstra berhati-hati saat melintas di ruas jalan tersebut. 

Sejauh ini, belum ada tindakan dari pihak manapun untuk mengatasi kubangan lumpur tersebut. Warga atau pengguna jalan raya dihimbau untuk tetap berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat memacu kendaraan. (*)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - ⁠Pesona kota Batam sebagai kawasan investasi terkemuka di Indonesia memang tak ada habisnya.

Daya tarik tersebut berhasil ditangkap oleh salah satu perusahaan terkemuka Italia, yang bertandang ke Badan Pengusahaan Batam, pada Rabu (22/1/2025).

Bersama Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepri, Stanly Rocky, rombongan tersebut diterima oleh Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait beserta jajaran di Marketing Center BP Batam.

Adapun agenda dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut potensi investasi di Kota Batam.

Setelah menyimak presentasi dari BP Batam, salah satu eksekutif perusahaan mengaku terpukau dengan kesiapan Kota Batam dalam mengakomodir kebutuhan investor, terutama kawasan industri beserta infrastruktur fisik sebagai pendukung kegiatan usaha di Kota Batam.

Ia juga menyoroti rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Tembesi dan Waduk Duriangkang sebagai komitmen BP Batam terhadap isu lingkungan, serta rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT) sebagai alternatif untuk mengurai kemacetan sekaligus upaya untuk mengurangi emisi karbon.

“Kami tidak menyangka Batam memiliki semua kualifikasi yang kami butuhkan. Kami juga berharap rencana pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dapat segera terwujud di Batam,” ujar salah satu perwakilan investor.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait mengungkapkan kesiapan BP Batam dalam mendukung kebutuhan investor untuk mengembangkan kegiatan usahanya.

“BP Batam akan mendukung penuh rencana investasi yang diajukan, mudah-mudahan bersama APINDO Kepri semua prosesnya dapat berjalan lancar,” pungkasnya. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - PT PLN Batam menggelar apel siaga dalam rangka memperingati bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025 yang berlangsung sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2025. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Korporat PLN Batam, Selasa (21/1/2025) ini menjadi momen untuk memperkuat komitmen PLN Batam dalam mengutamakan budaya K3 pada setiap lini kegiatan operasi perusahaan.

Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra menyampaikan sambutan dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, Ph.D. bahwa keselamatan kerja dalam lingkungan, termasuk di PLN Batam adalah prioritas utama, bukan sekadar tentang data atau statistik, melainkan komitmen nyata untuk melindungi SDM setiap insan PLN Batam.

“Seperti yang telah kita ketahui bersama, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. K3 tidak hanya berkaitan dengan upaya mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat daya saing dan produktivitas nasional di tingkat global,” ujar Irwansyah.

Irwansyah juga mengajak seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder untuk terus meningkatkan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dalam upaya memperkuat kemandirian berbudaya K3. 

Sebagai wujud kepedulian bersama terhadap budaya K3, sejumlah perwakilan mitra kerja dan asosiasi seperti Ketua Ketenagalistrikan Indonesia (PAKKLINDO) Provinsi Kepulauan Riau dan Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Provinsi Kepulauan Riau juga turut hadir dalam kegiatan apel.

“Mari kita bersama-sama menggelorakan pentingnya K3 di setiap kesempatan, sehingga seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat umum maupun industri, para cendekiawan, akademisi, organisasi profesi, asosiasi, serta pihak-pihak terkait lainnya termotivasi untuk berperan aktif mendukung arah kebijakan K3 Nasional,” tutup Irwansyah. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan dari Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur, pada Selasa pagi (21/1/2025). 

Kunjungan 13 Anggota Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B Husni Mubarok (Fraksi Partai Gerindra) bermaksud mengetahui pengelolaan Batam yang dinilai progresif dengan investasi dan teknologi.

Kunjungan ini diterima oleh Kabiro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuti Sirait didampingi oleh Direktur PTSP Harlas Buana, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Surya Kurniawan Suhairi beserta para pejabat eselon III dan IV terkait.

“Kami ingin menggali dan belajar pengelolaan Batam yang luar biasa, bisa menjadi Kota yang sangat progresif dan sangat signifikan, bagaimana maraknya investasi di sini bisa berdampingan dengan budaya kita dan menyerap tenaga kerja lokal," kata Wakil Ketua Komisi B Husni Mubarok dalam sambutannya.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyambut dengat hangat kunjungan ini. Ia mengatakan bahwa Batam berbangga atas kunjungan dari salah satu daerah termaju di Indonesia.

“Suatu kehormatan bagi kami, Jawa Timur sebagai daerah yang maju di Indonesia, datang ke Batam guna belajar pengelolaan Batam. Kita ketahui mereka juga telah memiliki KEK yang telah established yakni KEK Gresik dan KEK Singhasari serta Surabaya yang sangat maju dari sisi tata kota dan teknologi," ucap Tuty.

Dalam forum juga dibahas mengenai kekhususan Batam yang membuat wilayah ini menjadi Istimewa dibanding dengan daerah lain di Indonesia adalah insentif yang ditawarkan bagi investor yakni pembebasan bea masuk, pembebasan PPN, serta Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Surya Kurniawan Suhairi menambahkan bahwa Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) jadi pembeda dengan daerah lain di Indonesia untuk urusan pajak, termasuk PPN yang bakal berlaku 12 persen pada awal tahun 2025.

“Status FTZ Batam ini menjadi pembeda dibanding daerah lain di Indonesia. Bagi Batam, kawasan perdagangan bebas akan memiliki dampak positif yakni meningkatkan daya saing ekspor Indonesia," ujar Surya.

Investor akan menjadi semakin nyaman dengan adanya penyederhanaan sistem birokrasi, meluasnya penciptaan lapangan kerja, dan pastinya peningkatan perekonomian.

Namun demikian, Surya menggarisbawahi bahwa Batam masih membutuhkan sekolah vokasi / BLK yang mampu menciptakan SDM terampil sesuai dengan teknis yang dibutuhkan oleh Investor. Hal ini disambut baik oleh Badan Musyawarah DPRD Jawa Timur yang telah memiliki banyak sekolah vokasi dan Balai Latihan Kerja.

“Dalam kesempatan ini, tentu banyak yang bisa kita kolaborasi bersama dengan Jawa Timur ke depan seperti kerja sama Balai Latihan Kerja untuk SDM Terampil di Batam dan Expo Premium Produk Dalam Negeri di Batam," pungkas Surya. (Isp) 


⁠INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi melantik Brigjen Pol Teguh Yuswardhie sebagai Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Selasa (22/1/2025).

Kegiatan ini digelar di Marketing Center BP Batam, dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto beserta para Anggota Bidang, serta para Pejabat Tingkat 2 di lingkungan BP Batam.

Teguh nantinya akan menggantikan Brigjen Pol Rudi Hananto Nugroho yang telah memasuki masa purna.

Teguh Yuswardhie merupakan anggota satuan Polisi Republik Indonesia yang lahir dan menghabiskan masa sekolahnya hingga SMA di Medan, Sumatera Utara. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1995, ia kemudian memulai karirnya di Polda Sumut pada tahun 1996.

Adapun jabatan terakhir yang ia emban adalah Pati Bareskrim Polri dengan pangkat Brigjen Pol.

Pelantikan berjalan dengan penuh khidmat. Setelah pengucapan sumpah, Muhammad Rudi berkesempatan untuk memberikan sambutan dan arahan kepada pejabat yang baru saja dilantik.

Ia secara spesifik menekankan agar Teguh mampu menjaga kekompakan yang sudah terjalin dan tak gentar menghadapi tantangan di lapangan.

“Saya titip jaga kekompakan di lingkungan BP Batam, agar semua pembangunan (infrastruktur) fisik dan kegiatan investasi dapat berjalan lancar di Kota Batam sesuai arahan Presiden RI,” ujar Muhammad Rudi.

Tidak hanya itu, lanjut Rudi, kekompakan juga menjadi kunci utama suksesnya pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City.

“Ke depannya, mudah-mudahan kehadiran Bapak bisa menjadi pemersatu, baik Forkopimda Provinsi, Kota, dan BP Batam sendiri. Ini nantinya akan berdampak pada proses investasi Kota Batam semakin meningkat di tahun 2025 ini,” pungkasnya.

Di penghujung sambutannya, Muhammad Rudi mengingatkan seluruh Pejabat Tingkat 2 yang hadir untuk menyambut kehadiran Teguh dengan semangat kebersamaan dalam menjaga integritas dan marwah instansi. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Seorang balita berjenis kelamin laki-laki yang bermukim di salah satu perumahan wilayah Kecamatan Sagulung, Kota Batam, diduga kuat jadi korban penganiayaan ibu kandung.

Berdasarkan video pendek berdurasi 39 detik yang diperoleh wartawan, balita berusia 2 tahun itu nampak mengalami lebam di bagian mata sebelah kanan, kepala, dan berdarah di bagian bibir akibat penganiayaan yang dialaminya.

Tak hanya itu, balita itu juga nampak digendong oleh seorang ibu-ibu rumah tangga yang diduga tetangga korban. Ia sempat mempertanyakan soal luka yang dialami korban kepada wanita berhijab warna merah yang diduga kuat ibu kandung korban.

"Kamu banting ya anakmu Ratih. anak itu di rawat, aku sampai gemetar loh," ujar wanita dalam video tersebut sembari menyerahkan anak ke wanita berhijab yang diduga ibu korban.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Husnul Faikar membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan terhadap balita ini.

Iptu Husnul mengatakan, bahwa pihak Kepolisian telah mengamankan ibu korban dan saat ini tengah melakukan pemeriksaan awal. 

"Sudah, kita amankan di kantor. Mohon waktu kita periksa dulu," ujarnya.

Saat disinggung soal motif penganiayaan, Husnul menyebut masih dalam proses pemeriksaan. Diduga ibu korban mengalami gangguan mental.

Tak hanya itu, pihak Kepolisian juga akan memanggil beberapa orang tetangga, yang akan diperiksa sebagai saksi. Sementara, korban sendiri saat ini akan dibawa menuju Rumah Sakit guna menjalani visum.

"Dugaan awal, ibu korban ada gangguan mental. Kita akan melakukan pemeriksaan kesehatan," lanjutnya. (*)

 

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengapresiasi gerak cepat tim terpadu penangkapan buaya Pulau Bulan di bawah komando Danlantamal IV serta Forkopimda Batam.

Berdasarkan informasi tim, Rudi menyebut sebanyak 32 buaya yang lepas dari penangkaran telah berhasil ditangkap.

“Alhamdulillah, operasi gabungan dari tim terpadu dan masyarakat masih berlangsung. Jumlah buaya yang lepas dan berhasil ditangkap pun juga terus bertambah,” ujar Rudi, Senin (20/1/2025).

Rudi menjelaskan, 32 buaya itu pun langsung dievakuasi ke Pulau Bulan yang merupakan habitat asalnya.

Dengan rincian, 31 ekor merupakan buaya berukuran besar dan satu ekor lainnya berukuran kecil.

“Saya mengimbau agar masyarakat Batam tetap tenang. Tim akan terus bekerja dengan maksimal,” tambah Rudi.

Ia juga meminta pihak PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) untuk segera memperbaiki penangkaran dan mengevaluasi peristiwa ini.

Menurut Rudi, kekhawatiran masyarakat akan memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata maupun investasi.

“Yang terpenting, ini mesti ada evaluasi. Tujuannya agar dunia pariwisata tidak terganggu,” pungkasnya. (Isp) 



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.