INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam/Walikota Batam, Amsakar Achmad menghadiri seremoni pelepasan jemaah calon haji Kota Batam tahun 1446 H/2025 M, pada Sabtu siang (26/4/2025).

Kegiatan ini dilangsungkan di Masjid Agung Raja Hamidah Batam Center, dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.

Adapun jemaah calon haji tahun 1446 H/2025 M yang berasal dari Kota Batam sebanyak 745 jemaah, yang terdiri dari 335 jemaah pria dan 410 jemaah wanita.

Keberangkatan para jemaah calon haji nantinya akan dibagi menjadi 3 kloter, yaitu pada tanggal 2, 3, dan 20 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan rasa syukur dan haru atas keberangkatan para jemaah yang telah menunggu lama kesempatan berhaji.

Tak lupa, ia mengingatkan agar seluruh jemaah menjaga kesehatan, kekompakan, serta mematuhi aturan dan arahan dari pembimbing maupun petugas haji selama berada di Tanah Suci.

Amsakar juga secara khusus mendoakan kelancaran perjalanan seluruh jemaah, mulai dari keberangkatan hingga nantinya kembali ke Kota Batam.

“Jaga terus kekompakan dan kebersamaan antarjemaah haji Kota Batam selama di Tanah Suci. Saling menjaga dan membantu bila menemui kendala di sana,” ujarnya.

Selain itu, Amsakar juga berharap agar para jemaah khusyu beribadah agar kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur.

Acara pelepasan ditandai dengan pemasangan kacu haji kepada perwakilan calon jemaah haji Kota Batam, dilanjutkan dengan penyerahan hibah bantuan transportasi, dan ditutup dengan upacara tepuk tepung tawar. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Aktivitas cut and fil persis di bawah Pondok Pesantren Sulton Najamudin, Kawasan Kaveling View Indah, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa diduga kuat tidak mengantongi izin. 

Pantauan wartawan di lokasi, sejumlah alat berat seperti dump truk roda enam serta ekskavator terlihat beroperasi. Mereka hilir mudik mengangkut material tanah bercampur batu bauksit yang diduga kuat untuk di jual belikan ke sejumlah proyek penimbunan.

Salah satu warga setempat menyebut, aktivitas pemotongan bukit ini baru beroperasi sejak beberapa hari terakhir. Mereka beroperasi mulai pagi hingga sore

"Mereka cukup terang-terangan keluar masuk mengakut material tanah melewati seputar pemukiman warga," ujar warga setempat, Sabtu (26/4/2025).

Menurut sumber, untuk sekali beroperasi, lokasi itu mampu menghasilkan puluhan kubik dump truk tanah. Ia menduga, tanah ini di komersilkan atau di perjual belikan

"Informasinya, tanah itu dijual dengan bandrol harga bekisar Rp 120 hingga Rp 150 per dump truk. Dalam sehari, mereka mampu mengeluarkan material hingga 40 dump," ungkapnya. 

Tak hanya itu, menurut warga, lancarnya aktivitas cut and fil itu, diduga karena keterlibatan seorang pria berinisial K yang tak lain merupakan oknum aparat Kepolisian di lingkungan Polda Kepri.

"Pak K informasinya yang main di lokasi itu. Ia mengaku, tanah bauksit dijual untuk keperluan Pondok Pesantren. Tetapi, itu hanya alasannya saja," tuturnya.

Lanjut, warga setempat menuturkan, aktivitas hilir mudik dump truk di lokasi ini juga menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Bahkan, mengancam keselamatan anak-anak yang bermukim disini. 

"Parah pokoknya, kalau dump truk itu melintas debunya luar biasa. Kami pun juga was-was, anak-anak kita sering main di jalan," jelasnya. 

Seperti diketahui, proyek pematangan lahan atau pemotongan bukit di suatu lokasi harus memiliki izin amdal, UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta izin Cut and Fill BP Batam.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya mengkonfirmasi Badan Pengusahaan (BP) Batam serta pihak terkait lainnya perihal aktivitas pemotongan bukit tersebut. (ISP).


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali menggelar rapat lanjutan terkait rencana pengembangan Asrama Haji dan penggunaan Asrama Haji Batam sebagai Embarkasi dan Debarkasi haji tahun 2026 hingga 2028, Kamis (24/4/2025).

Berlangsung di Kantor Perwakilan BP Batam Jakarta, rapat ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait; Plt Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana; General Manager HGAT, Andi Yunus dan Manager Komersial HGAT, Juhardi, dan juga wakil dari Kantor BP Batam Jakarta.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli Badan Penyelengara Haji Republik Indonesia, Abdul Rahman Syahputra Batubara; Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain; Kakanwil Kemenag Kepri dan instansi terkait lainnya.

Pada kesempatan itu, Ariastuty mengatakan bahwa Asrama Haji telah dimanfaatkan sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji selama 24 tahun atau sejak tahun 2001. Utamanya untuk jemaah haji yang berasal dari Provinsi Riau, Kalimantan Barat, Jambi dan sebagian wilayah Sumatera.

Sehingga dengan perjalanan panjang tersebut, dan meningkatnya jumlah jamaah haji setiap tahunnya, upaya peningkatan kapasitas dan kualitas layanan di Asrama Haji harus menjadi prioritas bersama.

Adapun untuk pengembangan kedepan, selain difungsikan pusat kegiatan jamaah haji, Asrama Haji rencananya juga akan dikembangkan dengan konsep hotel bernama “Hotel D’Hajj”. 

Fasilitas ini akan mendukung kegiatan keagamaan, pelatihan, serta acara lainnya seperti seminar dan konferensi (MiCE/Meeting, Incentive, Convention & Exhibition)

Pengembangan akan dilakukan secara bertahap, mencakup renovasi dan pembangunan fasilitas modern yang menunjang kegiatan berskala nasional dan internasional.

Dengan konsep terpadu, kawasan ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan haji, tetapi juga pusat pertemuan dan destinasi religi yang menarik bagi masyarakat. 

“Dengan pengembangan ini, tentunya kami melihat potensi besar Batam bukan hanya sebagai embarkasi dan debarkasi. Tapi juga sebagai pusat wisata religi dan kegiatan berskala nasional. Pengembangan Asrama Haji ini akan menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang lebih modern dan bermanfaat luas," katanya.

Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan di Asrama Haji Kota Batam ini juga disejalankan dengan tarif Jemaah Haji Embarkasi Batam. Dari sebelumnya Rp.60.000/orang menjadi Rp.100.000/orang pada tahun 2026. Nilai tarif ini diselaraskan dengan embarkasi di wilayah Indonesia lainnya dan rencana kenaikan ini pada prinsipnya telah disetujui Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri RI, Muhammad Zain.

Ia menambahkan, BP Batam juga akan rapat kembali bersama Badan Penyelengara Haji RI serta Ditjen Penyelengara Haji dan Umroh. Pembahasan ini dalam rangka agar jemaah Umroh di wilayah Sumatera, Kepri dan Riau bisa langsung direct ke Mekkah melalui Bandara Internasional Batam (Hang Nadim). Tidak harus melalui Singapura, Malaysia maupun Jakarta seperti saat ini.

"BP Batam bersama pihak-pihak terkait berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan ini agar dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan para tamu jamaah haji di masa depan," tutupnya. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Humas BP Batam bersama Humas PT PLN Batam menjalin sinergi melalui diskusi strategi komunikasi publik, Jumat (25/4/2025) di Batam Centre.

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerja sama antarlembaga dalam meningkatkan efektivitas diseminasi informasi kepada masyarakat dan mendukung citra Batam sebagai kawasan investasi unggulan.

Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, menyampaikan bahwa silaturahmi ini merupakan bagian penting dalam upaya mengoptimalkan fungsi kehumasan secara terpadu dan strategis.

“Peran humas sangat penting dalam membangun citra institusi dan menjalin komunikasi efektif dengan publik. Karena itu, kolaborasi ini menjadi sangat strategis,” ujarnya.

Sazani menambahkan bahwa strategi komunikasi publik harus terus diperkuat, tidak hanya untuk mengelola informasi internal dan eksternal, tetapi juga dalam merespons isu-isu publik secara tepat dan transparan.

“Melalui kerja sama yang baik dengan mitra strategis, khususnya insan pers lokal maupun nasional, diseminasi informasi bisa lebih maksimal dan menjangkau masyarakat secara luas,” tambahnya.

Senada dengan itu, Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN Batam, Novi Hendra, mengapresiasi langkah-langkah strategis yang dilakukan Humas BP Batam dalam membangun komunikasi yang kolaboratif dan inovatif.

Melalui sinergi ini, Novi menyebut bahwa BP Batam dan PT PLN Batam berharap dapat mendorong terciptanya ekosistem komunikasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga.

“Kami berharap hal-hal positif yang dibagikan Humas BP Batam bisa menjadi inspirasi. Semoga komunikasi yang terjalin ini berdampak baik bagi pengembangan fungsi kehumasan di PT PLN Batam,” ungkapnya. (Isp)



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Usaha Pelabuhan BP Batam kembali mencatat kinerja yang menggembirakan pada Triwulan I 2025 (Januari–Maret) di sektor pelayanan penumpang domestik. 

Berdasarkan data operasional, jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui Terminal Penumpang Domestik BP Batam meliputi Terminal Ferry Domestik Sekupang, Telaga Punggur, Harbour Bay, dan Pelni mencapai 981.320 orang, atau meningkat 9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni 896.955 orang.

Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan dan Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi laut domestik yang dikelola BP Batam.

“Pertumbuhan jumlah penumpang di terminal penumpang domestik pada Triwulan I 2025 menunjukkan bahwa upaya kami dalam menjaga kualitas pelayanan serta meningkatkan infrastruktur dan digitalisasi pemesanan tiket secara online telah memberikan hasil yang positif. Kami akan terus berinovasi demi mendukung mobilitas masyarakat antarwilayah domestik,” kata Ruslan dalam keterangan resminya, Jum'at (25/4/2025).

Ke depan, BP Batam di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, kata Ruslan akan terus komitmen memperkuat pelayanan kepelabuhanan melalui peningkatan fasilitas, SDM, dan sistem pelayanan digital. 

“Langkah ini sejalan dengan komitmen Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam dalam mewujudkan layanan yang efisien, aman, dan andal demi mendukung konektivitas antarwilayah di wilayah Batam dan sekitarnya,” ujar Ruslan. 


Terminal Roro Telaga Punggur Bukan Wilayah Kerja Pelabuhan BP Batam


Sementara, menanggapi sejumlah pertanyaan dari masyarakat ihwal pengelolaan Terminal RORO Telaga Punggur, Ruslan turut meluruskan bahwa Terminal RORO Telaga Punggur bukan merupakan bagian dari wilayah kerja Badan Usaha Pelabuhan BP Batam.

“Wilayah kerja kami mencakup terminal-terminal penumpang domestik di bawah pengelolaan BP Batam, yaitu Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur, Sekupang, dan Harbour Bay. Sementara itu, Terminal RORO Telaga Punggur dikelola oleh BUMN yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),” jelasnya. (Isp) 

 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Djemy Francis menerima kunjungan dari Singtel Group dan NeutraDC Nxera Batam pada Jum'at (25/4/2025) di Marketing Center.

COO NeutraDC Nxera Batam, Wong Ka Vin dalam kesempatan ini melaporkan perkembangan investasi Hyperscale Data Center (HDC) berbasis kecerdasan buatan (AI) oleh NeutraDC Nxera Batam di Kawasan Industri Terpadu Kabil.

Merespon laporan dari Wong Ka Vin, Fary menyampaikan bahwa BP Batam bersedia mendukung penuh investasi HDC ini.

“Untuk mewujudkan pengembangan Digital Economy di Batam, kami siap mendukung seluruh aspek yang menjadi kebutuhan dalam proses pembangunan dan pengoperasian HDC ini ke depannya,” tegas Fary.

“Oleh karena itu jika tim NeutraDC Nxera Batam menemui kendala pada prosesnya di lapangan segera laporkan kepada kami untuk dicarikan solusi terbaik dalam penyelesaiannya,” pungkas Fary.

Menanggapi komitmen yang disampaikan oleh Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Wong Ka Vin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan berharap HDC ini dapat segera beroperasi.   

“Selain progres pembangunan, kami juga melaporkan apa yang menjadi kebutuhan kami ke depannya seperti energi listrik, air bersih, serta network yang stabil dan kami sangat senang BP Batam dalam pertemuan ini menghadirkan para pejabat yang kompeten di bidangnya,“ jelas Wong Ka Vin.

“Terima kasih atas dukungan BP Batam pada investasi HDC ini, semoga data center dengan infrastruktur AI yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dan penggunaan energi terbarukan ini dapat segera beroperasi di Batam,” tutup Wong Ka Vin.

Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa, Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis, Fesly Abadi Paranoan, Direktur Pengelolaan Pertanahan, Ilham Eka Hartawan. 

Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan Suhairi, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Harlas Buana, Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, Staf Khusus Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Billy Mambrasar serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Li Claudia Chandra, menyampaikan sejumlah kendala dalam penerapan konsep Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam upaya mendorong kemudahan investasi di Batam.

Dalam pertemuan yang berlangsung baru-baru ini, Li Claudia menyoroti tumpang tindih regulasi yang berpotensi menghambat arus investasi di wilayah strategis tersebut.

Ia menegaskan bahwa Batam sebagai FTZ seharusnya memiliki keistimewaan tersendiri dalam implementasi kebijakan.

“Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas, Batam tidak boleh dibebani aturan-aturan yang justru bertentangan dengan semangat FTZ. Banyak kebijakan saat ini justru menambah kompleksitas birokrasi,” ujar Li, Kamis (24/4/2025). 

Salah satu contoh yang disampaikan adalah Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 2 Tahun 2005, yang mengatur pelimpahan kewenangan penetapan hak atas tanah.

Aturan ini, menurutnya, menambah rantai birokrasi karena kini proses tersebut memerlukan tanda tangan Menteri ATR/BPN, bukan lagi cukup di tingkat kepala kantor.

“Dulu penetapan hak atas tanah bisa diselesaikan di level lokal. Sekarang harus menunggu dari pusat. Ini tidak sejalan dengan semangat FTZ,” tegas Li Claudia.

Ia juga menyinggung persoalan dalam proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), yang dinilai turut mempersulit percepatan realisasi investasi di daerah.

Melalui dialog tersebut, Li Claudia berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih serius terhadap penyesuaian kebijakan yang mendukung iklim investasi yang kondusif.

Hal ini pun sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui penyederhanaan birokrasi dan penguatan daerah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Jika regulasi disesuaikan dengan kebutuhan kawasan, kami percaya Batam dapat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya. (Isp)



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.