INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan dari Evergreen Marine (Asia) Pte. Ltd., yang dipimpin oleh Vice President Evergreen Marine (Asia), Andrew Cher, di Marketing Centre, Senin (28/4/2025).

Kunjungan ini diterima langsung oleh Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan, dan Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Djemy Francis. 

Vice President Evergreen Marine (Asia), Andrew Cher mengapresiasi atas sambutan hangat yang diberikan.

Andrew, dalam kesempatan itu menyampaikan rencana ekspansi bisnis Evergreen Marine dalam layanan peti kemas di pelabuhan Batam.

"Dengan rencana itu, kami ingin mendapatkan informasi langsung mengenai rencana pengembangan di Terminal Batu Ampar," katanya.

Lebih lanjut, ia katakan, Terminal Batu Ampar telah sukses membuka pelayaran Direct call Batam - China, Batam - Myanmar dan mendapat sambutan positif dari dunia usaha khususnya pengguna jasa kepelabuhanan.

Untuk itu, ia mengundang BP Batam untuk hadir dalam pelayaran langsung Direct Call menuju China di Pelabuhan Batu Ampar. 

“Kami sangat tertarik dengan perkembangan Batam, kami harap dukungan yang berkelanjutan dan hubungan yang telah terjalin dapat terus berkembang bagi kemajuan perkembangan logistik di pelabuhan Batam," ungkapnya.

Merespon hal itu, Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang, Ruslan Aspan menyambut baik rencana bisnis tersebut dan siap menjadi mitra strategis bagi para pelaku usaha. 

Ia katakan, saat ini BP Batam secara bertahap melakukan pengembangan Terminal Batu Ampar yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing kota Batam sebagai Hub Logistik Internasional. 

"Atas arahan Bapak Presiden dan di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam dan Wakil Kepala BP Batam, BP Batam berupaya mewujudkan Terminal Peti Kemas Batu Ampar yang lebih baik dan modern," ujarnya.

Apalagi, katanya, proses bisnis di Terminal Batu Ampar saat ini memiliki semangat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa pelabuhan.

“Rencana ini akan menjadi angin segar bagi perekonomian Batam, kami tentu mendukung dan percaya, kerja sama ini akan membuka lebih banyak peluang bagi kemajuan Batam ke depan,” pungkasnya.

Turut menerima kunjungan Direktur Badan Usaha Pelabuhan Batam, Dendi Gustinandar. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Diduga tak berizin, aktivitas cut and fil persis di bawah Pondok Pesantren Sulton Najamudin, Kawasan Kaveling View, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, masih terus berlangsung hingga saat ini.

Sejauh ini, belum ada penindakan penegakan hukum terhadap lokasi ini. Pihak Kepolisian setempat dinilai tutup mata terhadap dampak lingkungan yang diresahkan masyarakat setempat.

"Masih terus berjalan sampai sekarang. Belum ada penindakan dari aparat setempat terhadap lokasi ini," ujar warga.

Pantauan wartawan di lokasi, Selasa (29/4/2025) pagi, sejumlah alat berat seperti dump truk roda enam serta ekskavator terlihat beroperasi. Mereka hilir mudik mengangkut material tanah bercampur batu bauksit yang diduga kuat untuk di jual belikan ke sejumlah proyek penimbunan.

"Mereka cukup terang-terangan keluar masuk mengakut material tanah melewati seputar pemukiman warga. Tidak ada sedikit pun memikirkan nasib warga," ujar warga setempat, Selasa (29/4/2025).

Menurut sumber, untuk sekali beroperasi, lokasi itu mampu menghasilkan puluhan kubik dump truk tanah. Ia menduga, tanah ini di komersilkan atau di perjual belikan. 

"Informasinya, tanah itu dijual dengan bandrol harga bekisar Rp 120 hingga Rp 150 per dump truk. Dalam sehari, mereka mampu mengeluarkan material hingga 40 dump," ungkapnya. 

Lanjut, warga menuturkan, lancarnya aktivitas cut and fil itu, diduga karena keterlibatan seorang pria berinisial K yang tak lain merupakan oknum aparat Kepolisian berpangkat kelelawar di lingkungan Polda Kepri.

"Pak K informasinya yang main di lokasi itu. Ia mengaku, tanah bauksit dijual untuk keperluan Pondok Pesantren. Tetapi, itu hanya alasannya saja," tuturnya.

Lanjut, warga setempat menuturkan, aktivitas hilir mudik dump truk di lokasi ini juga menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Bahkan, mengancam keselamatan anak-anak yang bermukim disini. 

"Parah pokoknya, kalau dump truk itu melintas debunya luar biasa. Kami pun juga was-was, anak-anak kita sering main di jalan," jelasnya. 

Seperti diketahui, proyek pematangan lahan atau pemotongan bukit di suatu lokasi harus memiliki izin amdal, UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta izin Cut and Fill BP Batam.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya mengkonfirmasi Badan Pengusahaan (BP) Batam serta pihak terkait lainnya perihal aktivitas pemotongan bukit tersebut. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota DPRD Batam Fraksi Partai PDI Perjuangan, Mangihut Rajagukguk dilaporkan ke pihak berwajib atas dugaan penipuan dan penggelapan uang dalam proyek jual beli pasir seatrium.

Diketahui, laporan resmi yang dilayangkan oleh Kuasa Hukum Natalis N Zega telah tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Permohonan Pengaduan dan Perlindungan Hukum yang di terbitkan langsung Polresta Barelang, pada Minggu (27/4/2025).

Kuasa Hukum Natalis N Zega membeberkan, laporan ke Polisi perihal dugaan penipuan dan penggelapan yang secara resmi di buat pada hari Minggu (27/4/2025) kemarin, sebagai langkah awal untuk menempuh jalur hukum.

"Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang diduga kuat dilakukan oleh anggota DPRD Batam Fraksi Partai PDI Perjuangan, Mangihut Rajaguguk secara resmi telah kita laporkan ke Polresta Barelang," ujar Natalis N Zega saat konferensi pers, Senin (28/4/2025).

Menurut Natalis Zega, perkara ini harusnya tidak boleh dianggap sepele. Anggota DPRD Batam fraksi Partai PDI Perjuangan Mangihut Rajagukguk diduga telah berani secara terang-terangan meminta sejumlah uang dalam jumlah besar kepada pengusaha yang tak lain merupakan kliennya.

Tak hanya meminta uang dalam jumlah yang cukup fantastis, Mangihut Rajagukguk juga meminta saham kepada kliennya saat bisnis jual beli pasir seatrium di wilayah Kecamatan Nongsa berkalangsung. 

"Yang bersangkutan berani meminta sejumlah uang dengan dalih sebagai kordinasi untuk diberikan kepada Polresta Barelang dan Polda Kepri. Bahkan, saham 20 % juga diminta Mangihut kala itu," jelasnya. 

Tak hanya perihal kasus dugaan penipuan dan penggelapan, Natalis N Zega juga secara resmi melaporkan anggota DPRD Batam fraksi Partai PDI Perjuangan itu atas perbuatan tidak menyenangkan dan ancaman terhadap anggota TNI.

"Di dalam percakapan yang saat ini sebagai barang bukti kita, bahwa ada kata-kata yang kurang pantas di sebutkan Mangihut Rajagukguk terhadap Kodam, Korem dan Kodim. Kata-kata itu sangatlah tidak baik," jelasnya. 

Tak hanya itu, Natalis N Zega juga menyebutkan, soal laporan pengancaman terhadap anggota TNI. Sekelompok orang yang diduga berasal dari tim Mangihut Rajagukguk, juga sempat melakukan kekerasan verbal.

"Anggota TNI ini, diduga diancam akan dikeroyok oleh tim mereka. Semua bukti dan berkas sudah kita serahkan ke Polresta Barelang," tegasnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, kasus dugaan penipuan, penggelapan dan pemerasan yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Batam fraksi Partai PDI Perjuangan, Mangihut Rajaguguk terhadap salah seorang pengusaha sempat membuat geger Kota Batam. Sejumlah pihak mengaku cukup prihatin atas kejadian ini. 

Dalam kasus ini, Mangihut Rajagukguk diduga telah meminta sejumlah uang dalam jumlah besar dan saham terhadap pengusaha saat bisnis jual beli pasir seatrium hasil pendalaman alur laut PT SMOE di wilayah Nongsa.

Menanggapi hal tersebut, Mangihut Rajagukguk juga sempat membantah bahwa tudingan itu. Ia menyebut, bahwa dirinya tidak ada kaitannya dengan bisnis jual beli pasir seatrium dan tidak pernah meminta uang.

"Wah....tidak benar itu, pencemaran nama baik itu, jangan bawa-bawa nama saya. Bisa saya laporkan balik ini, sejak kapan saya minta-minta uang," tutur Mangihut Rajagukguk saat dikonfirmasi, Jum'at (25/4/2025).

Walaupun Mangihut Rajagukguk telah membantah semuanya. Namun, bukti-bukti kuat soal dugaan pemerasan, penipuan dan penggelapan terhadap pengusaha Batam itu saat ini telah dikantongi Kuasa Hukum Natalis N Zega.

"Kita berharap, pihak Kepolisian bekerja dengan profesional demi keadilan dan kepastian hukum terhadap klien kami," tegas Natalis. (ISP)

Aktivis Yusril Koto. Foto: Istimewa

INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Aktivis Batam Yusril Koto ditangkap Polresta Barelang atas kasus pencemaran nama baik melalui media sosial terhadap anggota Satpol PP berinisial B, Senin 28 April 2025 siang.

Kasus pencemaran nama baik anggota Satpol PP Kota Batam terjadi pada Kamis 12 Desember 2024 lalu, dimana kejadian tersebut terjadi di daerah Cikitsu, Batam Kota.

Kapolresta Barelang, Kombes Zainal Arifin mengatakan, setelah dilakukan lidik dan sidik dan juga memeriksa beberapa saksi hari baik itu bahasa kemudian digital forensik kemudian juga pidana, akhirnya Yusril Koto ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku dijerat pasal 51 ayat 1 di Jo Pasal 35 undang-undang ITE nomor 11 tahun 2008, dan atau pasal 45 ayat 4 dan atau ayat 6 yang ke pasal 27 a dan atau 310 ayat 1 KUHP dan atau pasal 207 KUHP," kata Zainal.

Zainal menjelaskan, Yusril Koto di hukum dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun penjara. "Sebelumnya yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi, tapi tidak memberikan keterangan dan akhirnya tidak juga tidak kooperatif," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan aktivis itu, telah bergulir di Polresta Barelang sejak September tahun 2024 lalu. Secara profesional, penyidik Polresta Barelang hingga saat ini masih berupaya pemeriksaan mendalam untuk mengungkap kasus tersebut.

"Saat ini masih sidik. Kami lagi mengatur draf untuk pertanyaan ke ahli," ujar singkat Kepala Unit V Satreskrim Polresta Barelang AKP Zharfan Edmond saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/3/2025).

Informasi yang berhasil diperoleh dari berbagai sumber, Yusril Koto dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh seseorang warga Batam berinisial BD. Pria berinisal BD ini, merupakan salah satu anggota Satuan Polisi Pamong praja (Satpol-PP) yang berdinas di Pemerintah Kota Batam. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menggelar pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2024-2029. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Sabtu malam, 26 April 2025 itu dihadiri sejumlah tokoh politik dari dalam dan luar partai.

Dalam perhelatan, salah satu tamu penting yang hadir dalam acara Partai Hanura adalah Presiden RI ke 5, sekaligus menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ibu Megawati Soekarno.

 "Bu Mega ini adalah wanita sejati dan wanita besi. Sejarah di Indonesia punya wanita seperti Bu Mega," kata DR. Oesman Sapta Ketua Umum Partai Hanura saat memberi sambutan dalam acara tersebut.

Selain itu, pengurus PDIP lainnya juga menyertai Megawati hadir dalam kegiatan itu diantaranya para Ketua DPP PDIP, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ganjar Pranowo, Djarot Syaiful Hidayat, hingga Yasonna Laoly.

Sedangkan beberapa pengurus partai lain ikut hadir dalam acara pengukuhan pengurus DPP Partai Hanura, diantaranya Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio Sekjend. Partai Amanat Nasional, Hermawi Taslim dari Partai NasDem, hingga Supratman Andi Agtas dari Partai Gerindra yang hadir sebagai Menteri Hukum. 

Selain itu, beberapa tokoh politik yang juga turut hadir adalah termasuk mantan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan, mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan Mahfud MD, hingga Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Pramono Anung Gubernur DKJ saat ini.

"Luar biasa malam ini. Malam yang indah. Malam yang memperlihatkan satu kebangsaan," ujar Oesman Sapta Odang.

Dalam acara kali ini, Partai Hanura mengukuhkan puluhan pengurus DPP. Kepengurusan tersebut adalah susunan hasil Musyawarah Nasional Partai Hanura yang berlangsung di Bali pada 18-20 Agustus 2024 lalu. Oesman Sapta Odang juga kembali ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura periode 2024-2029.

Saat memberi sambutan dalam acara pengukuhan pengurus partainya, Oesman Sapta memberikan beberapa pernyataan politik. Diantaranya dukungan partai untuk Presiden Prabowo Subianto hingga target memenangkan Pemilu 2029 agar kembali ke parlemen.

Pidato yang disampaikan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, membakar semangat seluruh kader, Ketua DPC Hanura Batam Raja Hery Mokhrizal, S.H., M.H. yang turut menghadiri kegiatan melihat yang disampaikan oleh Ketua Umum OSO membakar semangat baru, ditambah lagi dengan tagline Berdaya Daerah, Indonesia Sejahtera.

"Dukungan ke Presiden RI Prabowo dan Partai Hanura akan kembali ke Parlemen di 2029, serta hadirnya tokoh politik Nasional, patut di apresiasi bahwa Ketum OSO sebagai God Father pemersatu tokoh politik nasional," ujar Raja Hery.

Raja Hery Mokhrizal, untuk mensukseskan kegiatan datang bersama rombongan dari Pengurus DPC Hanura Batam antara lain, Sekretaris Tumbur Hutasoit, Bendahara Ruslan Sinaga, Ketua OKK Oyong Wahyudi, Ketua Bapilu Dado Herdiansyah, Wakil Ketua Eko Istiyanto dan Wakil Ketua Robet Hoo. (Isp) 


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam/Walikota Batam, Amsakar Achmad menghadiri seremoni pelepasan jemaah calon haji Kota Batam tahun 1446 H/2025 M, pada Sabtu siang (26/4/2025).

Kegiatan ini dilangsungkan di Masjid Agung Raja Hamidah Batam Center, dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam.

Adapun jemaah calon haji tahun 1446 H/2025 M yang berasal dari Kota Batam sebanyak 745 jemaah, yang terdiri dari 335 jemaah pria dan 410 jemaah wanita.

Keberangkatan para jemaah calon haji nantinya akan dibagi menjadi 3 kloter, yaitu pada tanggal 2, 3, dan 20 Mei 2025.

Dalam sambutannya, Amsakar menyampaikan rasa syukur dan haru atas keberangkatan para jemaah yang telah menunggu lama kesempatan berhaji.

Tak lupa, ia mengingatkan agar seluruh jemaah menjaga kesehatan, kekompakan, serta mematuhi aturan dan arahan dari pembimbing maupun petugas haji selama berada di Tanah Suci.

Amsakar juga secara khusus mendoakan kelancaran perjalanan seluruh jemaah, mulai dari keberangkatan hingga nantinya kembali ke Kota Batam.

“Jaga terus kekompakan dan kebersamaan antarjemaah haji Kota Batam selama di Tanah Suci. Saling menjaga dan membantu bila menemui kendala di sana,” ujarnya.

Selain itu, Amsakar juga berharap agar para jemaah khusyu beribadah agar kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur.

Acara pelepasan ditandai dengan pemasangan kacu haji kepada perwakilan calon jemaah haji Kota Batam, dilanjutkan dengan penyerahan hibah bantuan transportasi, dan ditutup dengan upacara tepuk tepung tawar. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Aktivitas cut and fil persis di bawah Pondok Pesantren Sulton Najamudin, Kawasan Kaveling View Indah, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa diduga kuat tidak mengantongi izin. 

Pantauan wartawan di lokasi, sejumlah alat berat seperti dump truk roda enam serta ekskavator terlihat beroperasi. Mereka hilir mudik mengangkut material tanah bercampur batu bauksit yang diduga kuat untuk di jual belikan ke sejumlah proyek penimbunan.

Salah satu warga setempat menyebut, aktivitas pemotongan bukit ini baru beroperasi sejak beberapa hari terakhir. Mereka beroperasi mulai pagi hingga sore

"Mereka cukup terang-terangan keluar masuk mengakut material tanah melewati seputar pemukiman warga," ujar warga setempat, Sabtu (26/4/2025).

Menurut sumber, untuk sekali beroperasi, lokasi itu mampu menghasilkan puluhan kubik dump truk tanah. Ia menduga, tanah ini di komersilkan atau di perjual belikan

"Informasinya, tanah itu dijual dengan bandrol harga bekisar Rp 120 hingga Rp 150 per dump truk. Dalam sehari, mereka mampu mengeluarkan material hingga 40 dump," ungkapnya. 

Tak hanya itu, menurut warga, lancarnya aktivitas cut and fil itu, diduga karena keterlibatan seorang pria berinisial K yang tak lain merupakan oknum aparat Kepolisian di lingkungan Polda Kepri.

"Pak K informasinya yang main di lokasi itu. Ia mengaku, tanah bauksit dijual untuk keperluan Pondok Pesantren. Tetapi, itu hanya alasannya saja," tuturnya.

Lanjut, warga setempat menuturkan, aktivitas hilir mudik dump truk di lokasi ini juga menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Bahkan, mengancam keselamatan anak-anak yang bermukim disini. 

"Parah pokoknya, kalau dump truk itu melintas debunya luar biasa. Kami pun juga was-was, anak-anak kita sering main di jalan," jelasnya. 

Seperti diketahui, proyek pematangan lahan atau pemotongan bukit di suatu lokasi harus memiliki izin amdal, UKL dan UPL dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta izin Cut and Fill BP Batam.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya mengkonfirmasi Badan Pengusahaan (BP) Batam serta pihak terkait lainnya perihal aktivitas pemotongan bukit tersebut. (ISP).

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.