INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Pusat Statistik BPS RI bersamaan dengan Penandatanganan Nota Kesepakatan Pemerintah Kota Batam dengan Badan Pusat Statistik BPS RI.

Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam Amsakar Achmad melaksanakan penandatanganan bersama dengan Ketua BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, disaksikan oleh Wakil Kepala BP Batam sekaligus Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, Kamis (5/6/2025) di Ruang Balairungsari.

Amsakar Achmad mengatakan MoU ini merupakan komitmen dan sinergi bersama untuk membangun desain Batam dan Republik Indonesia dengan data yang akurat, valid dan berkualitas sebagai dasar pengambilan kebijakan.

“Seluruh kebijakan yang diambil, tidak akan tercapai kalau tidak didukung dengan data yang valid kuat dan sahih. Kami harapkan MoU ini betul-betul bisa memberikan hasil yang baik, dampak yang positif dan menggeliatkan roda investasi dan pertumbuhan ekonomi di Batam ini," kata Amsakar.

Lebih detil Amsakar berharap, kolaborasi ini akan meningkatkan hasil kualitas data yang sahih serta penguatan data investasi dan industri di Batam.

Hal ini mengingat Batam memiliki 31 kawasan industri dengan 631 industri besar dan menengah serta 135 industri galangan kapal, yang diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap data ekonomi Kota Batam.

“Batam menjadi kontributor terbesar penyumbang 66% PDRB Provinsi Kepulauan Riau, dengan didominasi oleh sektor industri dan investasi sebagai penggerak utama. Untuk itu penting rasanya, melibatkan industri di Batam ke dalam sensus, karena konstribusi industri merupakan penopang utama Batam. Dan kami BP Batam siap memberikan data yang diperlukan," terang Amsakar.

Sementara itu, Ketua BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti mengapresiasi respon positif BP Batam dalam sinergi bersama BPS.

Amalia menuturkan bahwa MoU ini, penanda sinergi dan kolaborasi yang sangat kuat antara BPS RI dengan BP Batam dan Pemerintah Kota Batam untuk menyajikan data yang berkualitas untuk Batam.

“Saya berterima kasih dapat bersinergi dengan BP Batam dan Pemko Batam. MoU ini merupakan upaya konkrit dalam rangka menyajikan data yang valid. Sehingga kita bisa menghasilkan data yang akurat untuk digunakan oleh Kota Batam mengambil kebijakan yang tepat," kata Amalia.

Amalia optimis dengan semangat dan sinergi yang baik antara BP Batam dan Pemko Batam, mampu menjadikan Batam sebagai Pilot Project percontohan bagi daerah lainnya. 

“Sinergi yang kuat, Statistik yang berkualitas dan akurat. Langkah baik dan contoh baik bagi daerah lain. Kota Batam dapat menjadi Pilot Project untuk daerah lain," tutup Amalia.

Turut hadir Pejabat Anggota/Deputi Bidang BP Batam, Pejabat Pemerintah Kota Batam, Pejabat Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Pejabat Badan Pusat Statistik dan Provinsi Kepri, dan Pejabat Tingkat II BP Batam. (Isp) 



INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Kepala BP Batam/Walikota Batam, Amsakar Achmad, beserta keluarga melaksanakan shalat Idul Adha 1446 H/2025 M, pada Jumat (6/6/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, yang dihadiri oleh ribuan umat muslim se-Kota Batam.

Selesainya, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban sapi dan kambing secara simbolis di area masjid, yang disaksikan oleh masyarakat setempat.

Adapun Jumlah hewan kurban secara keseluruhan terdiri dari 2.338 ekor sapi dan 4.469 ekor kambing, yang tersebar di berbagai masjid dan mushala se-Kota Batam.

Sementara itu, di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah sendiri, sebanyak 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang akan disembelih.

Akan tetapi, kehadiran hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia menjadi sorotan tersendiri.

“Satu di antara hewan kurban yang pada hari ini akan diserahkan ke pengurus masjid dan disembelih adalah dari Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Amsakar.

Ia menyampaikan, Presiden RI memberikan sumbangan hewan kurban untuk setiap Provinsi serta Kabupaten/Kota.

Di Kota Batam sendiri, hewan kurban tersebut ditempatkan di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah.

“Setelah proses diskusi, salah satu pertimbangan memilih masjid ini untuk ditempatkan sapi dari Presiden RI adalah wilayah Tanjung Uncang dan sekitarnya memiliki jumlah jemaah yang lebih ramai dan padat dibandingkan wilayah lainnya di Kota Batam,” jelas Amsakar.

Ia berharap jumlah hewan kurban yang disumbangkan oleh Presiden RI dan masyarakat dapat dibagi secara proporsional oleh panitia.

“Atas nama pribadi dan keluarga, seluruh jajaran BP Batam dan Pemerintah Kota Batam, kami mengucapkan terima kasih atas sumbangan hewan kurban dari Bapak Presiden,” kata Amsakar.

Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Kota Batam itu turut menyampaikan peningkatan jumlah hewan kurban di momen Idul Adha 1446 H/2025 M yang meningkat cukup signifikan.

“Ini menandakan tingginya spirit untuk berbagi dan taraf kesalehan sosial di antara masyarakat Batam. Semoga ke depannya jumlah ini semakin meningkat, agar semakin banyak masyarakat yang menerima bantuan hewan kurban ini,” pungkasnya.

Tak lupa, sebelum menutup sambutan, Amsakar turut mengajak seluruh umat muslim di Kota Batam untuk senantiasa menjaga kekompakan dan kerukunan untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di Kota Batam.

“Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, mohon maaf lahir dan batin,” tutupnya. (Isp) 




INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Komitmen untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha di Batam terus diupayakan oleh BP Batam.

Melalui agenda "Belanja Masalah" oleh Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Francis ke Kawasan Industri yang ada di Batam, ia bersama tim terus menyerap aspirasi pelaku usaha disana.

Pada hari Rabu (4/6/2025) Fary Francis mengunjungi Kawasan Industri Taiwan International Park dan Wasco Engineering sekaligus bertemu dengan Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA) untuk berkenalan serta berdiskusi terkait tantangan berinvestasi di Batam.

"Saya sengaja kembali hadir di beberapa Kawasan Industri bersama tim untuk melihat perkembangan investasi serta mendengar langsung tantangan yang mungkin dihadapi para pelaku usaha di Batam," ujar Fary.

“Setelah kita sambangi beberapa Kawasan Industri di Batam ini, kita sudah mulai mengidentifikasi bahwa kendala yang mereka hadapi rata-rata terkait perizinan serta kenaikan tarif gas dan listrik,” sambung Fary.

Untuk menjaga iklim investasi tetap kondusif, Fary Francis di bawah kepemimpinan Kepala - Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad - Li Claudia Chandra berkomitmen untuk menuntaskan berbagai kendala yang dirasakan para investor di Batam.

"Jika kendala perizinan yang dimaksud ada di BP Batam, akan segera kami selesaikan bersama tim, namun jika persoalan tersebut berada di luar BP Batam, saya akan suarakan hal-hal tersebut kepada stakeholder terkait," tegas Fary.

"Tentu kami di BP Batam siap mendukung, memfasilitasi, sekaligus menjadi sahabat bagi para pelaku usaha di Batam agar semuanya nyaman berinvestasi di kawasan ini dan bisa terus bersinergi membawa kemajuan bagi peningkatan investasi di Batam," pungkas pria yang juga mengabdi sebagai dosen di Universitas Pertahanan ini.

Selanjutnya, Fary Francis juga berkesempatan melihat langsung berbagai kegiatan operasional dan produksi di lapangan.

Dalam pertemuan di Kawasan Industri Taiwan International Park, Direktur Pengelola Kawasan Industri Taiwan International Park, Fiorence Angel berharap program "Belanja Masalah" investasi ini dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak.

"Semoga program Pak Deputi melalui forum ini dapat menjadi wadah komunikasi yang baik bagi perusahaan disini dengan BP Batam untuk saling berkolaborasi memajukan Batam," kata Fiorence. 

Sementara itu, dalam pertemuan di Wasco Engineering, Executive Chairman of BSOA, Novi Hasni berharap BP Batam dapat membantu pihaknya untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh para perusahaan galangan di bawah organisasinya.

"Lewat pertemuan ini harapannya BP Batam dapat memfasilitasi kami dalam menyelesaikan beberapa tantangan dan kendala yang kami hadapi dalam proses bisnis kami di lapangan," pungkas Novi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa, Direktur Evaluasi dan Pengendalian, Asep Lili Holilulloh, Staf Khusus Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Billy Mambrasar dan Auliya Ahmad Syauqi serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain menghadiri peluncuran "Tennet 2GW HVDC Project" yang dikerjakan di PT Mc Dermott Indonesia, Selasa (3/6/2025).

Dalam sambutannya, Alexander Zulkarnain mengatakan, proyek Tennet 2GW HVDC ini merupakan sebuah inisiatif strategis yang akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan investasi di Batam. 

Sehingga dalam hal ini, BP Batam memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT Mc Dermott Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1973. Selama itu pula, PT Mc Dermott Indonesia selalu menunjukkan kiprahnya dengan mendapatkan berbagai kepercayaan dalam menjalankan proyek besar di Kota Batam.

"Kami berharap proyek Tennet 2GW ini dapat berjalan lancar, memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Batam serta dapat menjadi contoh keberhasilan investasi berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia," ujar Alexander Zulkarnain.

Alex melanjutkan, proyek Tennet 2GW ini tentunya akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah, menciptakan lapangan kerja baru, transfer teknologi hingga meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Kepulauan Riau, khususnya untuk Kota Batam.

Sebagaimana yang diketahui, Batam mempunyai letak yang strategis dan ekosistem investasi yang terus berkembang. Oleh sebab itu, kehadiran proyek ini juga dapat memperkuat posisi Batam sebagai hub energi dan industri. Selain itu juga, menunjukkan bahwa Kota Batam mampu menarik investasi berskala besar dan berteknologi tinggi.

Untuk itu, tegas Alexander Zulkarnain, BP Batam terus berkomitmen dalam memberikan kemudahan perizinan, kepastian hukum dan dukungan infrastruktur yang dibutuhkan oleh para investor.

"Kami percaya bahwa kemitraan yang terbangun antara sektor publik dan swasta seperti yang terlihat dalam proyek ini, adalah kunci untuk mewujudkan Batam sebagai kawasan investasi yang unggul," tutupnya.

Sementara itu, Fabrication Project Director PT Mc Dermott Indonesia, Emha Antariksa mengatakan, proyek Tennet 2GW ini merupakan proyek pembangunan transmisi listrik dari Offshore Wind Farm yang akan dialirkan ke Jerman. 

"Untuk jenis proyek ini kita menyebutnya HVDC dan ini merupakan yang pertama kali di Kota Batam. Nantinya kebutuhan tenaga kerja akan mencapai 6.000 orang hingga tahun 2029," ujar Emha. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Badan Pengusahaan Batam dibawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra beserta 7 Deputi saat ini tengah menyusun daftar persoalan dan kajian penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Investor selama ini.

Tiga Deputi BP Batam mengundang para investor dan pelaku usaha pada Selasa (3/6/2025) di Ruang Balairungsari BP Batam untuk berdiskusi dan mensosialisasikan skema Simplifikasi Perizinan di KPBPB Batam.

Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis; Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur Mouris Limanto; serta Anggota/Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan Sudirman Saad memimpin jalannya diskusi dan paparan.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 2029 dari Bapak Presiden adalah sebesar 8% dan untuk Batam lebih tinggi lagi yakni 10%," tutur Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis.

“Kami saat ini terus safari mengunjungi Kawasan Industri untuk mengetahui persoalan dan aktif memetakan apa kendala investasi, kemudian merancang solusi-solusinya. Ini untuk menjaga tujuan investasi yang inklusif dan mencapai target pertumbuhan ekonomi dari Pak Presiden," imbuh Fary Francis.

Untuk mencapai target 10% tersebut, BP Batam mendesain sejumlah langkah stategis diantaranya :

a. Rencana simplifikasi perizinan lahan tanpa mengurus Fatwa Planologi dan Izin Pematangan Lahan; 

b. Upaya mengembalikan sejumlah perizinan yang masih diterbitkan oleh K/L terkait dan dialihkan kembali ke BP Batam;

c. Membuat Dashboard Pengaduan Real Time untuk Pelaku Usaha;

d. One Stop Service terpusat (BP Batam dan Pemko Batam) dan upaya strategis lainnya.

Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur Mouris Limanto menambahkan bahwa alur perizinan lahan yang sebelumnya memakan waktu ±70 hari, kini akan dipersingkat dengan ditiadakannya Fatwa Planologi dan Izin Pematangan Lahan.

“Setelah kami lakukan kajian, Pematangan Lahan inilah yang menyebabkan tanah matang (gundul), karena fakta di lapangan hanya dimatangkan lalu tidak ditindaklanjuti pengalokasi lahan. Ini dapat menyumbangkan banjir," kata Mouris.

Dengan kajian tersebut, BP Batam mendesain langkah-langkah simplifikasi perizinan dan mengundang para pelaku industri dan investor untuk bersama menyempurnakan desain simplifikasi yang telah dirancang.

“Dari kajian yang kami buat maka dibutuhkan penyederhanaan perizinan dan timeline yang cepat, ini yang sedang kami rancang dan pada kesempatan ini kami minta masukan dari para pelaku usaha untuk memperkaya rencana ini," terang Mouris.

Hal tersebut mendapat sambutan positif dari para pelaku usaha dan pimpinan asosiasi. Mereka berharap apa yang telah dirancang dapat terlaksana sesuai dengan harapan. Salah satunya, Ketua DPD REI Batam, Robinson Tan.

“Terobosan sangat luar biasa bila perizinan di K/L bisa ditarik ke Batam. Kami pengusaha siap mendukung. Kami dari pelaku usaha properti juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah (BP Batam) dalam hal kepastian timeline perizinan yang terukur. Karena Industri merupakan penyokong pertumbuhan ekonomi di Batam," kata Robinson.

Turut hadir perwakilan dari Pemerintah Kota Batam dan Kepolisian Daerah Provinsi Kepri, Ketua Kadin Kota Batam Jadi Rajagukguk serta pimpinan asosiasi lainnya. (Isp)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Ratusan massa yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Lang Laut Provinsi Kepulauan Riau menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Mapolresta Barelang, Rabu (4/5/2025) siang.

Pantauan wartawan, aksi unjuk rasa ini dipimpin langsung oleh Panglima Utama Lang Laut Kepulauan Riau Suherman S.E, MM didampingi sejumlah tokoh adat Melayu serta masyarakat dari segala penjuru di Kota Batam.

Dalam aksi unjuk rasa ini, kehadiran ratusan masa yang didominasi berasal dari masyarakat Melayu ditenggarai karena pencatutan nama mantan Kapolda Kepri Irjen Pol (Purn) Yan Fitri Halimansyah yang juga sebagai tokoh masyarakat Melayu dalam pemberitaan salah satu media online dan dianggap menimbulkan fitnah.



Dalam pemberitaan itu, Irjen Pol (Purn) Yan Fitri Halimansyah disebut-sebut terlibat dalam bisnis tambang bauksit ilegal di wilayah Lingga. Tentu, tudingan itu dinilai sangat tidak berdasar dan mencemarkan nama baik Irjen Pol (Purn) Yan Fitri Halimansyah.

Panglima Lang Laut, Suherman mengatakan, kehadiran Lang Laut di Polresta Barelang untuk menindaklanjuti laporan pencemaran nama baik Dato Yan Fitri Halimansyah. 

"Kami meminta kepada Polresta Barelang segera menangkap oknum wartawan yang mencemarkan nama baik tokoh kami Irjen Pol (Purn) Yan Fitri Halimansyah," ungkap Panglima Lang Laut, Suherman.

Menurut Suherman, pemberitaan yang dimuat oleh salah satu media online ini sangat tidak berdasar dan belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya. Justru, tudingan itu menimbulkan fitnah dan diduga kuat sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan reputasi dan nama baik Dato' Yan Fitri Halimansyah. 



"Kami Lang Laut Provinsi Kepulauan Riau hari ini tidak akan tinggal diam. Segera tangkap orang yang sudah mencemarkan nama baik tokoh kami, jika tidak juga ditangkap maka Lang Laut yang menangkap dengan caranya sendiri," jelasnya. 

Kehadiran masa dalam aksi unjuk rasa kali ini disambut baik Polresta Barelang. Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin langsung memberikan ruang diskusi kepada para perwakilan Lang Laut yang hadir saat ini.

Seperti diketahui, kasus dugaan pencemaran nama baik mantan Kapolda Kepri Irjen Pol (Purn) Yan Fitri Halimansyah saat ini telah bergulir di Polresta Barelang.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang masih terus berupaya melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sebanyak 7 orang saksi telah diperiksa termasuk saksi ahli. (ISP)


INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Tunas Prima, Kabil, pada Senin (2/6/2025).

Fary mengatakan bahwa kunjungan pihaknya ingin membangun komunikasi dan sekaligus mendengar persoalan dari para pelaku usaha/tenan di kawasan industri kota Batam.

"Kami mendapat tugas dari Bapak Presiden agar bagaimana bisa mengoptimalkan sektor strategis seperti kawasan industri, shipyard dan logistik sebagai pilar ekonomi nasional," katanya.

“Oleh karenanya, kedatangan kami di sini untuk berkenalan dan membahas isu strategis serta juga berdialog menyerap aspirasi atau persoalan dari para pelaku usaha yang kiranya dapat kami fasilitasi dan selesaikan,” sambungnya. 

Pemerintah pusat, lanjut Fary, telah memberikan target pertumbuhan ekonomi Batam Tahun 2025 sebesar 7,35 persen. Sehingga, Batam butuh sinergi semua pihak untuk akselerasi angka pertumbuhan tersebut.

"Kami harap kawasan industri bisa ikut berkontribusi banyak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Batam," ujarnya.

Merespon upaya jemput bola BP Batam, Direktur Tunas Grup, Albert mengapresiasi peran BP Batam tersebut dalam menjaga iklim investasi di Kota Batam hingga saat ini.

"Upaya yang tengah dilakukan akan berdampak positif bagi perkembangan kota Batam, semua program yang telah direncanakan bisa sama-sama kita dukung untuk kemajuan Batam," pungkas Albert. 

Sebelumnya, BP Batam di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia melalui Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Francis telah mengunjungi Kawasan Industri Batamindo dan Kawasan Industri Panbil. Sebanyak 31 kawasan industri di Batam akan mendapat kunjungan dari BP Batam. (Isp) 



Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.