 |
| Sekda Jefridin, saat halal bihalal bersama masyarakat Kelurahan Tibanlama, Kecamatan Sekupang, Minggu (21/5/2023). |
INSPIRASIKEPRI.COM | BATAM - Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin menghadiri halal bihalal bersama masyarakat Kelurahan Tibanlama, Kecamatan Sekupang, Minggu (21/5/2023).
Dalam hal bihalal tersebut Jefridin menyampaikan kalimat yang ada di dalam Quran Surat Ibrahim : 7 ini. 𝑊𝑎 𝑖𝑑𝑧 𝑡𝑎’𝑎𝑑𝑧𝑑𝑧𝑎𝑛𝑎 𝑟𝑜𝑏𝑏𝑢𝑘𝑢𝑚 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑠𝑦𝑎𝑘𝑎𝑟𝑡𝑢𝑚 𝑙𝑎𝑎𝑧𝑖𝑑𝑎𝑛𝑛𝑎𝑘𝑢𝑚 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑘𝑎𝑓𝑎𝑟𝑡𝑢𝑚 𝑖𝑛𝑛𝑎 𝑎𝑑𝑧𝑎𝑏𝑖 𝑙𝑎𝑠𝑦𝑎𝑑𝑖𝑑...
"Dan (ingatlah) tatkala Pemelihara kalian mengumumkan bahwasanya jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih," ujar Jefridin mengartikan ayat suci tersebut.
Dalam pertemuan di Gedung Serba Guna, RT 02/RW 12, Tibanlama tersebut, Jefridin memang mengajak masyarakat untuk turut mensyukuri nikmat dari pembangunan Batam yang dilakukan Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR).
Pihaknya berharap pada masyarakat, untuk bergandengan tangan bersama dalam membangun Batam, salah satunya melalui Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK).
“Pak Wali, Muhammad Rudi memiliki komitmen luar biasa melalui PSPK, di daerah lain belum ada yang seperti Batam. Pemerataan pembangunan hingga ke kelurahan,” katanya.
Tentu saja Jefridin mengapresiasi dukungan dan kolaborasi masyarakat Tibanlama, dalam membangun Batam.
Ia berharap doa tidak terputus terus dihaturkan oleh masyarakat yang terdiri dari sebanyak 15 RW dan 64 RT tersebut, untuk Batam yang lebih sejahtera.
“Allhamdulilah dapat bersilaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat Kelurahan Tibanlama. Salam dari Ibu Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina dan Bapak Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang tidak dapat hadir di pertemuan ini,” kata Jefridin.
𝗠𝗲𝗻𝗱𝗮𝗴𝗿𝗶 𝗣𝘂𝗷𝗶 𝗣𝗔𝗗 𝗕𝗮𝘁𝗮𝗺 𝗟𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗕𝗲𝘀𝗮𝗿 𝗗𝗶𝗯𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗗𝗮𝗻𝗮 𝗧𝗿𝗮𝗻𝘀𝗳𝗲𝗿 𝗣𝘂𝘀𝗮𝘁
Dalam kesempatan ini juga, Jefridin mengungkap Kinerja Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menuai apresiasi dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Dengan begitu, secara bertahap Kota Batam dinilai mampu mengurangi tingkat ketergantungan atas dana transfer Pemerintah Pusat," jelasnya.
Sebab, lanjut Jefridin, dari Rp3,2 miliar APBD Kota Batam, sebesar 1,7 miliarnya berasal dari PAD Kota Batam. Artinya, komposisi PAD bahkan sudah mendekati 60 persen dibanding dana transfer.
"Jadi, sudah lebih baik besar dari dana transfer pemerintah pusat," terangnya.
Jika hal ini terus dipertahankan, maka efeknya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. "Karena itu, mari kita jaga bersama Batam selalu aman dan kondusif," jelasnya.
Kenapa wajib kondusif? Sebab, lanjut Jefridin, berbeda dari daerah lain yang memiliki hasil bumi, Batam sebagai daerah yang mengandalkan kestrategisan wilayah, serta investasi dan pariwisata.
“Kalau Batam aman dan kondusif maka investor akan datang, dan lapangan pekerjaan terbuka," jelasnya.
Efek domino selanjutnya adalah, wisatawan akan berkunjung ke Batam, dengan begitu hotel dan restoran penuh, sehingga kembali lagi, PAD Kota Batam akan meningkat, yang kemudian akan digunakan untuk pembangunan kota ini. (*/Isp)
